19

382 57 1
                                    

" eeehhhmmm .. mau kemana pagi pagi udah cantik .." goda dara ketika melihat putrinya sedang besolek menghadap cermin , belum lagi pakaian yang dikenakan benar benar rapih .

Jisoo menoleh , ia pun memberengut kearah sang ibu . Dan hal itu membuat dara tersenyum gemas , dara melangkah menghampiri putrinya itu .

" mau pergi sama siapa ? .. haechan ..?" Tanya dara

Jisoo memberikan dengusannya .

" haechan mulu , emangnya cowok didunia ini cuma haechan apa ya ..?" Sahut jisoo , dara tersenyum tangannya terulur mengusap surai hitam putrinya .

" kamu udah tahu belum ..?"

" apa ..?"

" haechan kan mau lanjutin kuliah diluar negeri .." kata dara .

Jisoo diam , raut wajahnya berubah namun ia berusaha bersikap biasa saja agar dara tak bisa membaca ekfresinya .

Tin tin ..

" ma .. kayanya temen aku udah jemput , aku pergi dulu ya ma .." kata jisoo , merasa bersukur dengan kedatangan seseorang karena ia bisa menghindari percakapan ibunya yang sedang membahas haechan .

" hati hati .. jangan pulang sore sore .." sebuah ultimatum dari dara , jisoo mengangguk . Mencium tangan dara dan bergegas melangkah pergi .

Dara menatap kepergian jisoo dari kamarnya , ia pun melangkah menuju balkon guna melihat siapa yang datang untuk mengajak jisoo pergi .





Dari atas balkon , dara bisa melihat jelas putrinya yang tengah tersenyum menyapa seorang pria , tak lama jisoo pergi dengan pria tersebut .
Dan pada saat jisoo pergi , tak sengaja dara melihat haechan yang tengah menatap kepergian jisoo dengan tatapan yang sulit diartikan .

Sembari menatap kearah haechan dara menghela nafas kasar .


























..

Mobil yang renjun kendarai berhenti disebuah caffe kecil yang terlihat ramai oleh pengunjung .
Tanpa ada percakapan renjun keluar dari dalam mobil dan berjalan kepintu penumpang guna membukakan pintu mobil untuk jisoo . Dan jisoopun bergegas keluar .

Keduanya masih berdiri disamping mobil renjun , hingga jisoo dibuat terpaku ketika renjun mengulurkan tangannya . Menunggu jisoo menyambut uluran tangannya .

" yuk .." kata renjun dengan senyum manis kearah jisoo , jisoo membalas senyuman renjun dan ia pun kini menyambut uluran tangan renjun .

Keduanya melangkah masuk kedalam caffe dengan tangan yang saling bertautan .

Didalam caffe keduanya terlihat kebingungan mencari tempat , kondisi caffe yang ramai membuat semua meja nyaris berpenghuni , beruntung ada satu meja kosong .
Bergegas keduanya berjalan menuju meja kosong tersebut .

Jisoo dan renjun duduk dalam posisi yang saling berhadapan . Tak lama datang pelayan caffe dan tak lama pula jisoo dan renjun memesan makanan berserta minuman yang akan menemani mereka berdua .

Sembari menunggu makanan keduanya larut dalam pikiran masing masing , seolah bingung akan memulai percakapan dari mana , terkadang keduanya saling tatap dan hanya berakhir dengan saling membalas senyum .
Jisoo bahkan merutuki dirinya sendiri , kenapa jika renjun sudah berada didepan matanya , jisoo seolah mati kutu .

Suasana mencair ketika makanan yang mereka pesan datang , karena masih bingung untuk memulai percakapan jisoo memilih untuk menyantap langsung makanannya , dan renjun pun melakukan hal yang sama .

cinta untuk kamu .. " CUKA " Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang