17

418 63 1
                                    

" rencana kalian jadi ..?" Tanya dara yang saat ini tengah bersama dengan jesika kedua tangan wanita yang sudah berstatus sebagai ibu itu dipenuhi oleh tepung .

" jadi , tapi nunggu haechan selesaiin sekolahnya dulu .. ujian akhir katanya sekitar tiga minggu lagi , begitu ujian akhir selesai dilaksanakan .. aku sama haechan langsung kesana .." sahut jesika , dara mengangguk paham .

Sementara itu diambang pintu dapur jisoo berdiri membeku setelah mendengar penuturan dari jesika .

Sampai saat ini jisoo berusaha untuk menganggap kalau itu hanya sebuah omong kosong dari haechan . Namun ucapan jesika kali ini tidak bisa jisoo anggap main main , ternyata semua rencana yang haechan buat benar adanya . Pikir jisoo .

Jisoo masih setia berdiri diambang pintu mendengarkan percakapan yang terjadi diantara ibunya dan ibu haechan .

" kenapa sih ga lanjut kuliah disini aja .. universitas disini kan ga kalah sama yang disana ..?"

" haechan nya ga mau .. dia pengen deket sama papanya .."

Mata jisoo tiba tiba terasa panas , bahkan dadanya semakin sesak .

" kasian dong jisoo , ga ada yang jagain .. " kata dara lagi .

" kalau kuliahnya selesai juga langsung pulang lagi , kita disana ga menetap .."

" ya kan masih lama .. kalian disana lima tahun kan ..?" Tanya dara , jesika menggangguk .

Jisoo membulatkan matanya tak kala ia mendengar dara membicarakan lamanya waktu ketika haechan tinggal diluar negeri .
Merasa tak sanggup terus mendengar percakapan yang justru membuat hatinya tak nyaman , jisoo memutuskan untuk pergi .

Jisoo memutar tubuhnya , dan siap untuk melangkah . Namun niat jisoo untuk pergi dan melangkahkan kaki gagal ketika jisoo melihat haechan yang ternyata berdiri dibelakangnya dengan jarak yang tidak terlalu jauh .

Jisoo tidak tahu sejak kapan haechan berdiri dibelakangnya .
Jisoo gugup , ia takut haechan mengetahui kalau sedari tadi ia mendengarkan dara dan jesika yang Tengah berbicara .
Dalam hati jisoo merapalkan doa , semoga haechan tak tahu kalau ia tengah mendengarkan obrolan para ibu .

Jisoo masih berdiri ditempat , haechan berjalan menghampiri dirinya .

" ngapain lu berdiri disini , nguping ya ..?" Tanya haechan , alisnya dinaik turunkan menggoda jisoo .

Jisoo mendongkakkan wajahnya menatap haechan , bahkan dara dan jesika pun menoleh kearah haechan dan jisoo karena suara haechan yang terlalu kencang .

" jisoo .." panggil dara , jisoo menoleh kearah ibunya .

" kamu ngapain berdiri disitu ..?" Tanya dara lagi .

" eeemmm .. aku mau ngambil minum ma .." sahut jisoo , dengan tingkah aneh dimata haechan .

Tak ingin sikap anehnya dibaca oleh dara dan jesika , jisoo bergegas menuju lemari es yang berada didapur .

Dan seperti ucapannya yang akan mengambil air minum , jisoo segera mengambil air minum tersebut dan meminumnya .
Merasa urusannya selesai , jisoo bergegas pergi dari dapur . Dan kembali mendapat tatapan penuh tanya dari haechan yang masih berdiri diambang pintu dapur .
Sementara itu para ibu sudah kembali berkutat dengan kesibukkannya .




Jisoo terus berjalan menuju lantai dua rumahnya . Tak sadar haechan diam diam mengikutinya .

Tiba dilantai dua , jisoo bergegas masuk kedalam kamar namun ia tidak menutup kembali pintu kamarnya .

Haechan yang melihat jisoo yang masuk kedalam kamarnya bersembunyi dibalik tembok .
Pintu yang tidak tertutup memudahkan haechan untuk melihat apa yang tengah jisoo lakukan .
Dan yang haechan lihat adalah jisoo yang masuk kedalam kamar mandi yang terletak dikamarnya .

cinta untuk kamu .. " CUKA " Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang