Pesta penyambutan mahasiswa baru pun dimulai.
Setelah memperkenalkan diri satu-persatu, semua mahasiswa jurusan Humaniora baik yang senior maupun juniornya saling mengobrol untuk mengakrabkan diri.
Hanya satu orang yang terlihat menyendiri, Doyoung.
Dia sengaja memilih tempat duduk dipojok ruangan, benar-benar mengasingkan diri.
Inara dan Janis sedang berbicara akrab dengan teman satu meja mereka, bahkan Johnny ikut duduk bersama di meja ini.
Janis yang melirik sekilas ke arah Doyoung kemudian bertanya pada Johnny,
"Senior Johnny, kenapa tidak ajak Senior Doyoung duduk sama-sama kita?"
Johnny menjawab dengan santai, "Panggil Kak Johnny saja. Tidak perlu formal begitu. Doyoung ya? Hmm.. Dia memang gasuka keramaian. Aku aja dipaksa untuk duduk dengan yang lain."Janis mengangguk kemudian melirik Inara. Inara hanya mengangkat bahunya, Janis kemudian bertanya lagi ke Johnny.
"Senior- eh Kak Johnny... Ngomong-ngomong soal rumor-"
Omongan Janis terpotong karena ada senior yang datang dan langsung duduk di meja mereka,
"Woi kalian! Kok acara kumpul mahasiswa baru ngga ngasi tau aku?!"
Kata senior itu menepuk pundak Johnny. Cukup keras, seperti memukul lebih tepatnya.
"Brengsek, harusnya ajak-ajak dong!" kata senior itu kasar.
"Maaf senior, kukira kau sibuk hari ini," kata Johnny agak terdengar sedikit tidak nyaman.
Mereka mulai berbincang-bincang, walaupun kelihatannya sedikit canggung karena mulut senior yang baru datang itu sangat kasar dan dia suka mengumpat.
Walaupun begitu awalnya baik-baik saja, sampai akhirnya saat Inara kembali dari toilet, matanya melirik ke arah meja Doyoung.
Senior kasar yang tadi ada di mejanya berpindah duduk didepan Doyoung.
Dia terlihat memaksa Doyoung untuk minum dan berkumpul dengan yang lainnya.
"Hei Kim Doyoung! Kau lagi, kau lagi! Setiap kumpul pasti kau menyendiri kayak orang bodoh!" kata senior itu sedikit berteriak, kelihatannya dia agak mabuk.
Mendadak semuanya hening dan terpaku ke meja Doyoung. Doyoung hanya diam dan memandang dingin senior itu tanpa mengucapkan sepatah katapun.
"Oi! Kau tuli ya? Kau ga liat apa semua mahasiswa baru dan senior-seniormu sedang bersenang-senang? Ha? Cepat minum ini!" senior itu menyodorkan sebotol soju pada Doyoung.
Doyoung tetap diam, sampai akhirnya senior itu terlihat geram dan ingin memukul wajahnya.
Inara langsung menahan tangan senior itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Five Luck [NCT Dream FF]
خيال (فانتازيا)Warisan dari kedua orangtuanya membuat seorang gadis bernama Inara ini kebingungan. Tinggal bersama dengan 3 Vampire dan 2 Werewolf merubah total kehidupannya. Bagaimanakah ia akan bertahan? Baca selengkapnya di fan fiction ini!