Setelah melahap sarapannya, Inara mengambil tas dan bersiap untuk pergi ke kampus.
"Hari ini aku pulang telat yaaa, Nana.. Ada perkumpulan mahasiswa baru nanti selesai kuliah," kata Inara seraya memasang sepatunya.
Jaemin yang mendengar hal itu langsung berjalan keluar dari dapur, sambil masih menggunakan apron dan memegang spatula masak di tangan kanannya.
"Eeh? Apa perlu ditemenin?"
Inara menggeleng, "Nanti aku kabarin ya ngumpulnya dimana. Daah, aku pergi duluu."
"Bentar, OI RENJUN! ANTERIN NUNA DONG!"
"Udaah gapapa kok Nanaa, aku bisa pergi sendiri. BYEE DREAMIIES!" kata Inara sambil menutup pintu.
DREAMIES adalah panggilan dari Inara untuk mereka berlima yang tinggal bersamanya saat ini.
Karena lumayan panjang jika harus menyebutkan nama mereka satu-persatu jadi Inara memutuskan untuk membuat panggilan "geng"-nya.
Dan satu-satunya kata yang cocok adalah dreamies, karena bagi Inara, tinggal bersama mereka berlima ini masih seperti mimpi.
Jaemin hanya menghela nafas, memang dia tidak perlu terlalu khawatir karena jarak dari rumah dan kampusnya Inara dekat. Tapi tetap saja kan..
"Jisuuung!" teriak Jaemin lagi.
"Apaaaaa Hyuung?" sahut Jisung dari lantai 2.
"Liatin Inara Nuna sampai kampus!" perintahnya, memang mereka biasa melihat Inara juga dari balkon lantai 2.
"Okee Hyuung.."
Dari sana mereka biasanya bisa melihat Inara berjalan hingga ke depan gerbang kampusnya.
Jisung mengamati Inara yang berjalan sedikit terburu-buru. Dia begitu semangat hari ini, hari pertamanya duduk di bangku perkuliahan dan mengubah statusnya dari siswi menjadi mahasiswi.
Jisung tersenyum dan menopang dagunya, dia bergumam sekilas, "Semangat yaa Nunaa~"
"HOAAAHMM!"
Jisung terperanjat kaget, disebelahnya muncul Chenle, Jeno dan Renjun dengan rambut yang berantakan, baru bangun tidur.
"Eh? Gaada yang nganterin Nuna?" Jeno yang matanya tadi masih separuh terbuka langsung terbelalak.
"Mampus, bakal dimarahin Jaemin Hyung," kata Chenle gugup sambil menelan ludah.
🌙_____.
Setelah sampai di kampus, Inara memasuki ruang kelasnya sambil mengulum senyum, entah kenapa dia merasa begitu semangat hari ini.
"Inara! Sini," Janis melambaikan tangannya, mereka sudah mulai akrab semenjak ospek kampus kemarin.
Walaupun ospeknya tidak terlalu berkesan sih bagi Inara. Dia malah menanti-nanti malam perkumpulan mahasiswa baru hari ini.
"Kau kelihatan cantik!" kata Janis saat Inara sudah duduk di sebelahnya.
Inara tersipu dan memegang pipinya, "Ah Janis, kau juga manis kok. Hahaha, Janis Manis. That's a rhyme!"
Tidak lama setelah itu dosen memasuki kelas dan mata kuliah pertama pun dimulai.
🌙_____.
Saat jam istirahat makan siang, Inara duduk di kantin bersama Janis, menunggu pesanan mereka datang.
Waktu asyik ngobrol, tiba-tiba pandangan Janis tertuju ke arah lain.
Dia menatap 2 orang laki-laki yang baru saja memasuki area kantin dan memesan makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Five Luck [NCT Dream FF]
FantasiWarisan dari kedua orangtuanya membuat seorang gadis bernama Inara ini kebingungan. Tinggal bersama dengan 3 Vampire dan 2 Werewolf merubah total kehidupannya. Bagaimanakah ia akan bertahan? Baca selengkapnya di fan fiction ini!