"1, 2, 3,4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13 hahaha 12 bodoh, Jin Ling bodoh, bodoh, bodoh, bodoh" Jin Ling berbicara pada dirinya sendiri yang terkapar di ruang ganti umum itu
Setelah keluar dari ruangan itu pikiran Sizhui benar-benar kacau. Pandanganya seakan berputar-putar dan ini membuatnya mual. Kepalanya menegang dan pusing yang dirasa semakin menyakitkan. Perutnya mulai tidak enak dan ia buru-buru menuju toilet terdekat, dengan susah payah.
Saat membuka pintu toilet ia bahkan tak sengaja menubruk Jingyi hingga jatuh. Dan akhirnya ia muntah di lantai, di sebelah kepala Jingyi.
Jingyi yang mendapati keadaanya seperti itu cuma bisa mendelik dan terdiam sebentar dan setelahnya ia mendorong Sizhui kencang. Hingga tubuh Sizhui yang berada di atasnya terpental jatuh ke samping tubuhnya.
"Oiii senior.... Apa-apaan ini, kau datang-datang memuntahiku, salah apa alu ya lord" Rengek Jingyi pada seniornya itu
Ia segera berdiri, agar dirinya tidak terhindar muntahan itu. Dia mengecek kepala dan bahunya, ada sedikit betcak dari muntahan yang mengenai kerah fan baju bagian atasnya. Dan pipinya pun kena percikan muntahan itu. Jingyi segera ke wastafel untuk membersihkan diri nya. Tak berselang lama, dia berbalik untuk menanyakan sesuatu pada seniornya itu. Namun ternyata Sizhui sudah pingsan.
"Astaga senior!! "
Jingyi segera menepuk-nepuk pipi Sizhui namun tak ada reaksi dari nya. Ia pun keluar dari toilet untuk meminta bantuan. Tapu daat itu sedang jam pelajaran sehingga lorong koridor itu sepi. Ia pun berjalan sedikit dan tiba-tiba ada seseorang keluar dari ruang ganti umum. Sangat berantakan wajahnya terlihat sembab dan sedih. Jingyi merasa antara kaget dan beruntung dapat bertemu seseorang yang membuat hatinya bergetar.
"Hei.... Bisa bantu aku? "
"....... "
"Hei"
Jingyi mengibas-kibaskan tangannya di depan muka Jin Ling. Namun Jin Ling no respon, tatapannya kosong dan dia begitu saja melewati Jingyi.
"Lah... "
Tangan Jingyi meraih lengan Jin Ling fan menggandengnya. Menyeretnya untuk ikut bersamanya dengan sekuat tenaga. Dan aneh nya Jin Ling mengikuti saja kemauan Jingyi tanpa perlawanan. Di Saat menggandeng nya Jingyi tak sengaja melihat belas luka panjang di tengah pinggang Jin Ling menuju ke punggung atas.
"Apa kamu terluka? Apakah sakit"
"...... "
"Astaga aku kayak ngomong ama tembok, ya sudah bantu aku angkat seseorang oke"
Mereka pun akhirnya sampai, lalu masuk ke dalam toilet itu. Jingyi pun segera menunduk dan mengangkat kepala Sizhui.
"Hey ayo bantu aku.... " Ujarnya pada Jin Ling yang masih berdiri terpaku
"..... "
"Hey.... Ayolah bantu aku, senior Sizhui berat ini ternyata"
"Sizhui..... " Jin Ling langsung Conect saat nama Sizhui di panggil
Ia melihat Sizhui yang terkapar, langsung berjongkok mendekat. Menarik tubuh Sizhui ke pelukan dan berusaha membangunkannya.
"Sizhui....ge...Sizhui...ge....bangunlah.... Keu kenapa.... Hei bangunlah... Kenapa tiduran di lantai.... Sizhui..... "
Jin Ling memanggilnya dengan pilu, ia takut Sizhui akan pergi meninggalkannya seperti yang dulu. Dadanya terasa sesak hingga ia pun memukul-mukul dadanya dan berharap akan sedikit lega. Namun itu membuat dada nya makin sakit
"Sizhui gee.... Jangan tinggalin A Ling.... Kita bahkan belum berbicara dengan benar astaga... Mengapa kau tega meninggalkanku begini.... Sizhui gee"
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting for you after rebirth in Plum Blossom tree (Part 3)
Fanfictionperjalanan JinLing mencari cintanya akan kah di kehidupan barunya ini dia dapat menemukan sosok malaikat pelindungnya atau dia akan kembali pada kehidupan selanjutnya untuk mencari dan mencari di mana malaikat pelindungnya itu berada JinLing akan se...