Dilema

173 32 12
                                    

Wen Yuan frustasi saat ia melihat kembali tagihan rumah sakitnya yang semakin lama semakin membengkak. Ingin rasanya berlari, namun Paman Wenning adalah satu-satunya keluarga yang ia punya.

"Shit.... Ga bisa begini"

Tanpa sadar Wen Yuan meremas tagihan itu, lalu membenarkannya kembali. Dan menyerahkan pada admin rumah sakit.

"Kak... Saya harus ambil uang dulu mohon bersabar, akan saya usahakan secepatnya"

Wen yuan segera keluar dari rumah sakit itu, ia mengambil HP nya dan tampak menghubungi seseorang.

"Ini gua Weye, lu dimana? Gua kesana, gua perlu kerjaan apa aja, asal dapet uang gede"

"Oke dateng ke gang xx gua ada di dalam warung makan sederhana, kebetulan gua ada kerjaan gede, kalo lu berani ambil, duit gede buat lu"

"Tut... Tut... Tut.... "

Tak lama berselang, Wen Yuan segera ke tempat yang di maksud oleh orang  tersebut. Gang di sebuah perkampungan  pecinan. Ada sebuah warung makan sederhana yang tampak remang-remang. Wen Yuan masuk ke dalam, melihat sekitar dan berjalan menuju orang yang dia kenal. Namun, langkah nya terhenti saat beberapa orang yang tampak beringas dan jahat, menghalanginya untuk mendekat.

"Cari mati lu... Hajar!!" Teriak seseorang

"Hajaar......!! " Saut yang lain

Orang-orang itupun mulai berhambur menyerang Wen Yuan dari segala arah. Wen Yuan yang memang pintar Taekwondo langsung balas menyerang gerombolan itu. Ada sekitar 5 orang dewasa yang menyerang nya dan dia cukup bisa mengimbanginya. Walau terkadang dia juga akan terkena beberapa pukulan dan tendangan. Tapi dari kesemuanya itu, dia dapat menumbangkan mereka satu persatu dengan serangannya, serta menghancurkan beberapa meja dan kursi di warung itu.

Setelah berhasil menghajar lawannya Wen Yuan mengusap ujung bibirnya yang berdarah. Lalu berjalan mendekati orang yang dia maksud.

"Gua butuh pekerjaan, Lex"

"Oke, lu dah memperlihatkan seberapa tangguh lu, sebelum bicara pekerjaan. Lu butuh duit berapa emang? "

"75 juta secepatnya"

"Bjirr banyak dong, buat apa lu butuh duit sebanyak itu dengan cepat"

"Bukan urusan lu, gua cuma butuh pekerjaan yang bisa menghasilkan 75 juta secepatnya"

"Njay... Gua suka jawaban lu, tapi gua perlu tau tujuan lu ama duit itu, pekerjaan ini gak biasa....pekerjaan ini menantang bahaya, kalo lu gak bisa tega ama apapun yang menghalangi mending mundur" Alex mengepulkan asap rokok dari mulutnya ke wajah Wen Yuan

Wen Yuan bergeming, ia seperti memikirkan sesuatu.

"Gua butuh buat biaya Rumah sakit, paman .... "

Belum selesai menjelaskan namun Alex membuang putung rokok ke arahnya

"Gua gak perlu penjelasan panjang"

Alex melempar barang dalam kotak makanan ringan ke arah Wen Yuan. Dan Wen Yuan pun menangkapnya dengan baik dan ia memperhatikan benda itu.

"Ambil.... Disitu ada paket heroin"

"Apa?! "

"Kenapa? Lu takut? Heh.... Katanya mau melakukan apapun buat dapet uang segitu"

"Tapi ini, barang terlarang kan? "

"Iya.... Memang, kenapa? Lu mau dapet duit segitu dalam sekejap ya jadi pengedar narkoba lah, atau jadi kurir narkoba dan bunuh orang, bayaran lebih gede lagi tuh kalo pake bunuh-bunuh"

Waiting for you after rebirth in Plum Blossom tree (Part 3) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang