Risalah Hati

252 25 24
                                    

Hidupku tanpa cintamu
Bagai malam tanpa bintang
Hidupku tanpa sambutmu
Bagai panas tanpa hujan
Jiwaku berbisik lirih
Ku harus milikimu
Aku bisa membuat mu jatuh cinta kepadaku meski kau tak cinta kepadaku
Beri sedikit waktu
Biar cinta datang karena telah terbiasa

Xue Yang terus maju, walau tubuhnya tertembus pedang Jin Guang Yao. Berusaha meraih wajah lelaki manis yang dia cintai.

"Uhuq.... " Xue Yang terbatuk darah tangannya berusaha menyentuh pipi Jin Guang Yao

"Aku.... Uhuq.... Hanya.... Ingin... Uhuq... Uhuq.... Kau... Me-melupakan... I-ini semua.... Uhuq.... Uhuq... Hidup damai... Hanya.... Hhhh..... Haah.... Deng.... Hhh... Nganku" Jarinya mengusap bibir Jin Guang Yao yang begetar, lalu ia melihat lukanya yang sangat dalam menembus ke punggungnya

"Tapi.... Haaa.... Uhuq... Uhuq... Seperti nya tak akan.... Hhhh.... Bi.... Bisa.... Hhh" Xue Yang sudah hampir sampai batasnya, ia memeluk Jin Guang Yao erat

"Ak.... Hhhh..... Uhuq.... Ak.. Aku.... Men... Cintaimu A Yao gege" Tangan Xue Yang pun terjatuh lemah

"Xue Yang...... Xue Yang...... Xue Yang....... !!!" Jin Guang Yao menangis histeris, berteriak memanggil Xue Yang tanpa henti

"A Yang...... A Yang.... Bangun..... Kenapa jadi seperti ini bangun...... "

Jin Guang Yao, menarik pedangnya cepat dan melemparkannya sembarangan. Berusaha mengangkat tubuh Xue Yang  yang sekarat namun malah terjengkang, sehingga Xue Yang tepat berada di atas tubuhnya.

Ia menepuk-nepuk pipi Xue Yang dengan keras dan mencium bibir nya, berusaha meniupkan nafasnya pada Xue Yang, namun semua percuma, dia sekarat.

Tangan Xue Yang berusaha memegang wajah itu, namun matanya sudah tak bisa melihat apapun, nafasnya hanya satu-satu

"A Yao Gege.... Kau... Hhhh.... Dimana.... Di... Si-sini... Gelap... Uhuq... Uhuq.... Dingin"

"Aku disini A Yang... Di sampingmu... Kau bisa melihatku kan..... jangan menakuti ku. Kita ke rumah sakit sekarang juga....ya" Jin Guang Yao mulai berusaha bangkit namun Xue Yang menahannya dan ia menjatuhkan dirinya ke tanah.

"Y.... Yao.. Gege.... Hhh.... Hahh.... A... Aku cinta... Ka... Hhhh"

"Ssssttt jangan banyak bicara, aku juga mencintai mu Xue Yang, benar-benar mencintaimu.... "

Xue Yang tersenyum, tangannya berusaha merogoh kantong celananya dengan susah payah. Dan Jin Guang Yao melihatnya, ia membantu Xue Yang mengambil sesuatu dari kantong itu.

Jin Guang Yao merasa aneh dengan benda yang baru di raba nya itu. Ia segera mengeluarkan nya dan ternyata itu adalah 2 buah cincin dan di masukkan dalam sebuah kalung panjang.

"Y-yao... Gege...hhhh...... Ehh...... M-mau... K-kah... K... Kau.... Hhhhh.... Men-ja...di... Is-tri...hhhh.... Engh... Ku.... "

Kata itu menjadi kata terakhir Xue Yang sebelum dia benar-benar pergi, menghembuskan tarikan nafas terakhirnya. Jin Guang Yao frustasi melihat nya dan sealan tak percaya dengan semua kejadian yang ada di depan matanya.

"Tidak.... Tidak.... TIDAK....Hahahahah..... Kau.... Tidak boleh mati kataku ini perintah.... Jangan  mati..... Bangun XUE YANG!!! BANGUN KATAKU...... " Jin Guang Yao berteriak menggila

Namun Xue Yang tetap tidak akan terbangun, tubuhnya mendingin dan detak jantung nya sudah berhenti, sinar matanya menghilang. Dia sekarang menjadi mayat tanpa nyawa. Jin Guang Yao mengangkat tubuh Xue Yang dan memeluknya sangat erat, berteriak tak karuan menyuruh Xue Yang untuk segera bangun.

Waiting for you after rebirth in Plum Blossom tree (Part 3) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang