Jingyi memapah Jin Ling menuju tempat yang tenang, setelah melewati beberapa kelas dan beberapa siswa yang bertanya padanya tentang siapa serta apa yang dia bawa.
"Kreit"
Terdengar bunyi pintu yang di buka, Jingyi masuk sambil memapah Jin Ling yang bersembunyi di balik selimut sedari tadi.
"Duduklah.... "
Jin Ling pun mengikuti intruksi Jingyi dan duduk dengan patuh serta tanpa suara.
"Kau boleh membuka selimut nya, di sini aman cuma kamu dan aku" Ujar Jingyi sembari merapihkan tempat itu sedikit
"...... " Jin Ling hanya terdiam tanpa kata
"Ah... Ayolah... Sini ku bantu buka" Jingyi menarik selimut yang melingkupi seluruh tubuh Jin Ling, namun tidak berhasil.
"Hei... Kau menahanya, ayolah buka selimut nya, aku berjanji disini hanya kita berdua, kau percayakan?"
"...... "
"Astaga"
Akhirnya Jingyi menarik selimut itu sekuat tenaga, dan akhirnya berhasil walau Jin Ling jadi jatuh ke lantai dengan keras.
"Blugh"
"Astaga kau tak apa-apa, maaf terlalu keras ya? "
Jingyi membantu Jin Ling duduk kembali ke kursinya
"Mana yang sakit? "
"...... " Jin Ling hanya menggeleng lemah
Jin Ling melihat tangan Jingyi yang menyentuh dan membelai tipis dadanya dengan senang, tanpa sadar dirinya sedang di perhatikan pemilik dada bidang mulus itu. Saat Jingyi tersadar, ia sangat malu dan segera memalingkan mukanya.
"Ah... Hahahaha, maaf aku.... Aku... Tidak sopan"
"...... "
"En... Kau tidak pakai baju jadi otakku agak sedikit kacau dan aku harus mencarikan mu baju, sebentar tunggu sini ya"
Kaki Jingyi segera ambil 100 langkah untuk menjauh dari Jin Ling. Ia mulai mencari pakaian di loker-loker yang ada di ruangan itu.
"Aduh dimana ya.... Hmmm.... Aha... "
Jingyi segera mengambil baju itu dan berlari dengan girang menuju Jin Ling yang masih duduk diam tanpa sinar. Tapi entah karena terlalu bersemangat atau kakinya yang belibet, dia malah terjatuh tepat di depan Jin Ling. Tepatnya pas didepan selakangan Jin Ling. Ya... Di depan burung Jin Ling yang masih tertutup sangkar.
"Hehehe... Maaf tidak sengaja" Jingyi tersenyum pongah
Kedua tangan nya bertumpu pada kedua belahan paha Jin Ling
Astaga.... Astaga..... Posisi apa ini, kenapa begitu ambigay, astaga... Astaga kenapa aku bisa seceroboh ini, bikin malu saja. Eh tapi.... Bukan kah ini kesempatanku menggoda calon Seme ku, agar dia mau berpaling padaku. Aku tak mau gagal lagi untuk ke sekian kali, di masa ini aku harus bisa menjadikan dia Seme ku....
Jingyi bergumam dalam hatinya panjang lebar kali siku-siku. Hingga akhirnya sebuah suara menyadarkannya
"Kamu tidak apa-apa Jingyi? "
"Ah... Hahahaha tidak apa-apa"
"Mari ku bantu berdiri"
"Tidak usah aku bisa sendiri kok tenang-tenang"
Tapi saat akan berdiri Jingyi melakukan kecerobohan lagi. Sepatunya terlalu licin di lantai itu dan dia jatuh lagi. Kali ini kepalanya mendarat tepat di sangkar burung Jin Ling dengan keras. Itu pun membuat Jin Ling mengaduh dan segara memegang burung dalam sangkarnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/223759069-288-k618835.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting for you after rebirth in Plum Blossom tree (Part 3)
Fanfictionperjalanan JinLing mencari cintanya akan kah di kehidupan barunya ini dia dapat menemukan sosok malaikat pelindungnya atau dia akan kembali pada kehidupan selanjutnya untuk mencari dan mencari di mana malaikat pelindungnya itu berada JinLing akan se...