Bertemu dengan mu Sekali lagi

179 33 11
                                    

** gambar hanya pemanis ya nyari wen yuan modern au susah 😅😅

Hari ini Jin Ling masuk kelas tepat waktu, setelah setiap hari Jingyi menjadi alarm hidupnya, yang terus berdering di sekitarnya.

"Ling-ling...... Fighting" Teriak Jingyi di depan pintu kelas X

Dan riuh siswa-siswa yang lain akan terdengar melihat kejadian itu tiap hari. Jujur ini membuat Jin Ling malu. Namun jika dia melarangnya, maka Jingyi akan melakukan usaha lain untuk mendekatinya dan itu pasti lebih ekstrim.

Jin Ling menghela nafas panjang saat bel masuk mulai berdering. Itu akan membuat Jingyi yang merupakan kakak kelasnya yang beda satu tingkat itu kan kembali ke kelasnya. Setidaknya Jin Ling dapat bernafas lega dari kejaran uke yang agresif itu. Kalau bisa memilih dia mending berantem sama Jingyi terus seperti dahulu kala dari pada seperti ini.

Tiba-tiba bulu kuduk nya berdiri ketika memikir kan, bahwa kehidupan SMA nya akan di keja-kejar oleh uke agresif. Tapi kalo uke nya Jingyi ku rasa tidak apa-apa. 

"Plakk" Tiba-tiba Jin Ling menampar mukanya sendiri

"Apa yang barusan ku pikirkan, astaga.... Fokus-fokus" Ia berbicara pada dirinya sendiri

Saat itu entah mengapa suasana menjadi sunyi secara tiba-tiba. Suara riuh teman sekelasnya bahkan terdengar sangat kecil, seakan waktu saat itu berhenti.

Guru masuk membawa seorang anak laki-laki.  Namun guru memberi tahu pada anak itu bahwa kelas XI ada di lantai 2. Dan anak laki-lali itu pun bergegas pergi ke arah tangga, untuk naik ke lantai 2.

"Wah ku kira dia anak baru di kelas kita, ternyata kakak kelas baru" Celetuk seorang siswa perempuan

"Ne.. Ne.. Ngomong-ngomong dia handsome lhoo handsome" Saut siswa perempuan yang lain

"Kyaaa.... Aku juga liat sekilas ganteng banget"

Akhirnya mereka histeris sendiri, hingga saat penghapus dari plastik keras itu membubarkan kerumunan mereka. Guru kelas kami mengamuk dan para siswa perempuan di suruh berdiri di lorong. Namun karena jumlah mereka yang banyak, akhirnya guru dengan berat hati menyuruh mereka masuk lagi. Dan akhirnya kami memulai pelajaran hari ini, hingga bel istirahat yang pertama berbunyi.

Jin Ling masih duduk kursinya sambil menutup matanya. Dan mulai menghitung 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1, dan ia mulai membuka matanya.

"Lho.... "

Ia mulai menghitung lagi, tapi tidak ada yang datang mencarinya. Biasanya Senior Jingyi akan datang padanya dan membawakan 2 kotak makan siang atau roti buatannya. Tapi sekarang, bahkan Jin Ling menghitung sampai 3 kali Jingyi tak juga datang.

"Oke... Mungkin dia sibuk, hm... Atau mungkin di panggil ke ruang guru atau ah... Dia sembunyi di balik tembok kelas"

Jin Ling pun berdiri dan segera berjalan ke depan kelas menuju pintu kelas, melongok kanan kiri namun Jingyi tak juga nampak. Selama hampir satu semester ia dan Jingyi dekat sekali. Tidak menjadi kekasih tapi mereka saling mengerti dan mengasihi.

Sepertinya Jin Ling belum membuka hati sepenuhnya buat Jingyi, namun dia menerima semua kebaikan dan perhatian Jingyi bahkan manjanya Jingyi pun Jin Ling menerimanya. Karena baginya Jingyi satu-satunya yang mengerti dia.

Merasa kesal dengan keadaan ini, Jin Ling pun bergegas naik ke lantai 2 sebelum bel masuk berbunyi. Ia sedikit berlari menuju kelas senior yang beda satu tingkat darinya.

"Hah... Hah.... Hah.... Kakak cantik ada yang tau Jingyi gak? " Tanya Jin Ling pada kerumunan siswa perempuan di kelas Jingyi.

"Aiya Ling-ling kemari masuklah, sepertinya Jingyi keluar tadi bersama seseorang.... En tapi siapa aku tidak memperhatikan" Jelas salah satu siswa

Waiting for you after rebirth in Plum Blossom tree (Part 3) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang