Selamatkan aku

149 24 9
                                    

Jin Guang Yao berhasil membuat Jin Ling masuk Rumah Sakit Jiwa yang ada di daerah terpencil, jauh dari kota dan dengan akses yang sulit.

Jin Ling yang selalu di suntik obat depresan dicampur dengan narkoba mulai mengalami halusinasi dan ketergantungan berat. Bila ia mulai sakau dan tantrum maka dia akan teriak-teriak dengan histeris saat meminta obat. Keadaan ini sesuai yang diinginkan oleh Jin Guang Yao.

"Ini keadaan terbaru Tuan muda Jin Ling Boss" Laporan Video Call dari anak buah Jin Guang Yao yang berada di RSJ itu.

"Bagus, lanjutkan selalu beri obat itu jika dia minta, biarkan dia ketagihan dan mati tersiksa karena kecanduan heh, lanjutkan dan terus awasi dia" Perintah Jin Guang Yao

Setelah mendapatkan suntikan itu Jin Ling mengalami ketenangan, damai dan tubuhnya akan melayang. Ia pun menjadi sangat tenang, Jin Ling juga akan duduk di bawah pohon plum yang ada di belakang RSJ. Tersenyum sambil menelengkan kepalanya, terkadang dia akan memeluk seorang perawat yang selalu menemaninya jika ia sedang di luar kamar.

"Gege... Gege....Apa kamu gege ku yang hilang itu eum hehehhe, kau itu kupu-kupu pelindung ku atau matahari yang membakar sampai ke tulang eum... Hehehhe" Celetuk Jin Ling dengan muka gilanya

"Dasar gege dodol sama kaya aku huhuhuhu, peluk aku aku... Ayoo"

"Kenapa kamu diam... Hah!! "

Jin Ling mengajak ngomong pohon besar itu lalu memeluknya erat lalu dengan tiba-tiba akan meninju dan menendangnya sampai menyakiti dirinya sendiri.

Hingga datanglah perawat baik hati itu yang akan membimbing Jin Ling duduk dan menyuapi makanan. Walau setiap makanan yang di masukkan ke dalam mulut nya, akan selalu dia muntahkan kembali, persis seperti penderita anorexia.

"Tuan Jin harus makan ya, jangan membuatku sedih... Huhuhu" Bujuk perawat itu dengan pura-pura menangis

Lalu Jin Ling akan mengusap lembut pipinya, lalu menjatuhkan piring makan ke tubuh perawat itu dan berlari-lari mengelilingi pohon plum besar itu.

Namun perawat itu dengan sabar malah tersenyum dan ikut berlarian mengejar Jin Ling yang terkadang akan tersenyum bahagia dengan tulus.

Tawa tulus Jin Ling itulah yang membuatnya sangat menyayangi nya. Dan berjanji akan terus melindungi dan menjaga Jin Ling, walau dia baru bertemu dengannya tidak lama ini. Tapi Jin Ling tidak tahu apa-apa karena dia hanya orang stress yang menggila.

Makin lama Jin Ling bukan lah Jin Ling yang dulu, Jin Ling yang seorang Tuan muda, selalu ceria dan tinggi hati. Jin Ling yang sekarang hanya lah pemuda depresi yang kecanduan obat dan selalu berhalusinasi, susah tidur dan mengalami susah makan serta kejiwaannya terganggu.

Tubuh Jin Ling layu, semakin kurus dan meredup. Sinarnya tak lagi ada, matahari kecil itu tenggelam dalam kubangan lumpur hitam dan tak sanggup lagi untuk berdiri ataupun merangkak naik ke atas permukaan.

Dia hanya menunggu datangnya penyelamat Jiwanya, mau itu adalah pangeran berkuda putih ataupun pangeran yang bermandikan darah. Atau malah seorang panglima yang menyelamatkannya dengan sebuah kereta kuda.

Terkadang Jin Ling akan kembali mengingat Wen Yuan dalam diamnya. Maka badannya akan memanas, lalu kepalanya menjadi sangat sakit dan nafasnya kembang kempis. Jin Ling akan langsung menangis dan berteriak minta ampun hingga tak terkendali. Apalagi terkadang dia akan mencoba menyakiti dirinya ataupun orang lain yang dia lihat. Oleh karena itu dia akan sering di pakai kan baju pengekang yang membuatnya tak bisa menyakiti dirinya dan orang lain. Dirinya akan di masukan ke ruang isolasi dan di biarkan kesakitan dan sakau.

"Jiù ...... Jiù ..... Jiù *"

Ia sering melontarkan kata-kata itu dengan sangat pilu, diantara teriakan kesakitannya merasakan sakau yang mendera dirinya setiap saat.

Waiting for you after rebirth in Plum Blossom tree (Part 3) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang