Hari dimana Vionetta harus masuk ke istana telah tiba. Dia membawa buku catatan yang berisi rencana balas dendamnya dan juga beberapa pengetahuan umum yang dia dengar secara tidak sengaja dari ayahnya maupun dari buku yang telah dipelajarinya beberapa hari belakangan.
Vionetta yang didalamnya ada jiwa seorang mahasiswi cerdas bisa memanfaatkan semua informasi untuk mendapat keuntungan.
"Sebenarnya aku tidak berbakat untuk melakukan tindakan jahat, tapi demi kehidupanku dan juga hidup Vionetta aku akan melakukan hal-hal diluar kemampuanku sebenarnya. Tapi aku tidak akan melakukan hal bodoh seperti yang dilakukan Vionetta. Kekaisaran Ageria, terimalah wajah baru dari Vionetta Follcon yang tidak kalian sangka sebelumnya." kata Vionetta dalam hati.
****
Vionetta tiba di Istana Rossane, tempat tinggal para regina yang mengikuti pemilihan. Dia datang bersamaan dengan Miola Stagen. Terlihat beberapa orang dan juga putra mahkota berdiri teratur menyambut kedatangan calon regina. Tapi, saat kedua wanita itu turun dari kereta kuda masing-masing, Putra mahkota hanya menyambut Putri Stagen dan menatap dingin pada Vionetta."Cih, lihatlah laki-laki brengsek ini, dia terang-terangan melakukan penghinaan terhadapku. Kau kira aku juga sudi tangan ku yang cantik ini kau sentuh seperti itu? Menjijikkan, kenapa juga Vionetta mencintai setengah mati laki-laki seperti dia sih, membuatku kesusahan saja."
Vionetta mengikuti dibelakang Putra mahkota dan Putri Stagen, dengan terus menerus mengumpat dalam hati. Dia juga bersumpah akan membuat Putra mahkota tunduk dan memohon padanya. Ah, memikirkan itu saja sudah membuatnya senang.
"Aku akan membuat rencana besar mulai sekarang, kalian lihat saja Vionetta yang kalian benci dan kalian rendahkan dulu akan membuat kalian bersujud dihadapanku. Hihihi, menjadi jahat ternyata seru juga." ucapnya dalam hati.
Mereka masing-masing diantarkan ke kamar yang akan mereka tempati, karena ujian akan dilaksanakan 2 minggu kemudian, para Putri dipersilahkan untuk beradaptasi dahulu dengan lingkungan istana.
Tapi, karena Vionetta tidak memiliki dayang seorangpun dia hanya ditemani oleh 1 pelayan untuk membantunya melakukan semua hal. Dayang yang biasanya melayaninya dirumah tidak diperbolehkan ikut masuk ke istana.
Berbeda dengan Vionetta, Putri Miola ternyata sudah mendapatkan 5 dayang yang akan melayaninya. Tentu saja, dayang itu dipilihkan langsung oleh Putra mahkota sebagai bentuk kasih sayang seorang kekasih.
Tidak adil?? Memang. Dari awal memang tidak ada keadilan yang terlihat. Tapi biar bagaimanapun ini jalan yang dipilih Vionetta, jalan terjal dan penuh cobaan untuk membalaskan semuanya. Merampungkan perasaan emosi yang terus tertanam dihatinya.
Karena tidak ada yang bisa dilakukan didalam kamar, Vionetta memilih untuk berjalan-jalan ditaman sendirian, tetapi tidak sengaja Vionetta melihat Putra mahkota dan Putri Stagen berjalan dengan mesra. Sebuah pemandangan yang memuakkan baginya.
Jika itu Vionetta asli, maka dengan cepat akan menghampiri mereka dan berteriak marah kemudian berlari pergi sambil menangis atau melakukan hal-hal bodoh yang akan memperburuk citranya di kehidupan sosial. Tetapi karena jiwa didalam diri Vionetta adalah In Young, maka dengan cepat dia berbalik agar tidak melihat pemandangan itu dan mengumpati pasangan tidak tahu malu itu.
Tapi saat akan pergi dari sana dan memilih jalan lain agar tidak melihat mereka, Putri Stagen malah memanggilnya.
"Oh bukankah itu Putri Follcon."
KAMU SEDANG MEMBACA
END - Revenge The Villainess Lady [SUDAH TERBIT]
Historical FictionSebagian bab dihapus untuk kepentingan penerbitan [Lengkap] 04112020 Kehidupan baruku dimulai saat kematian pemilik tubuhku saat ini. Rasa sakit hati dan dendam yang masih tersisa membuatku harus menyelesaikan semua perasaan ini agar jalan takdir...