8.

14.1K 1.7K 97
                                    

Vionetta baru mendengar bahwa wilayah yang menjadi tanggungjawab Miola terancam bangkrut ketika dia sampai di istana.

Seketika itu juga dia tertawa dengan keras, dia membayangkan bagaimana wajah Miola antara menahan malu, ingin menangis dan juga marah secara bersamaan.

Dengan hasil ini, sebenarnya Vionetta tidak berharap di bisa dipilih. Karena tujuan utamanya sekarang bukanlah untuk mendapat cinta dari Putra mahkota, tapi hanya untuk menghancurkan Miola.

Setelah beristirahat sebentar, Vionetta bermaksud untuk sejenak bersantai dengan jalan-jalan ditaman ditemani Beatrice dan Audrey.

Saat di koridor menuju taman, dia bertemu dengan Miola dengan raut wajah yang berantakan.

Ingin rasanya Vionetta dan juga Beatrice menertawakan keadaan Miola, tapi dia tahan karena dia ingin mengejek Miola lebih jauh lagi.

"Oh, Nona Stagen. Ini pertama kalinya kita bertemu setelah kerja sosial ya. Apa anda sakit, wajah anda terlihat agak 'pucat'." sapa Vionetta dengan sedikit mengejek.

"Ah, tidak. Saya baik-baik saja."

"Ah tentu saja anda pasti baik-baik saja, tempat anda menjalankan tugas kan tidak seberat ditempat saya. Ah saya merasa iri." kata Vionetta yang tersenyum sinis saat melihat beberapa dayang Miola memandangnya tidak suka.

"Ahh, Selamat atas keberhasilan anda Nona Follcon---" kata-kata Miola terpotong karena ucapan Vionetta.

"Terima kasih, dan selamat juga atas 'kegagalan' anda." kata Vionetta sambil berlalu yang dengan sengaja mengucapkan kata gagal tepat disamping wajah Miola.

Vionetta melenggang pergi bersama Beatrice yang tidak berhenti cekikikan.

Para dayang dari Miola merasa kesal saat dengan sengaja Beatrice menyenggol bahu salah satu dari mereka saat dia berjalan pergi tadi.

"Ugh, dasar wanita jal*ng. Aku akan membalas penghinaan ini nanti. Ayo kembali ke kamar, dan siapkan aku air untuk berendam."

Di sisi lain, rapat untuk menentukan pemenang dari pemilihan regina sedang berlangsung.

Awalnya mereka akan menjadikan Miola pemenang, tapi hal-hal tidak terduga terjadi dan terlihat bahwa Vionetta lah yang memiliki semua persyaratan untuk menjadi pendamping Putra mahkota.

Tapi karena perjanjian awal Ratu dengan Miola, akhirnya diputuskan bahwa Miola lah yang akan menjadi pendamping Putra mahkota.

.
.
.
.
.
.
.

Hari pengumuman pemenang pemilihan regina tiba, Miola yang tidak tahu malu tampil percaya diri dan terlihat mencolok ditengah kerumunan.

Sedangkan Vionetta tampil dengan gaun anggun dan tampak dingin dari biasanya.

Vionetta sudah yakin bahwa pemenang pemilihan ini bukanlah dirinya, dan dia juga bersiap dengan segala pertanyaan yang akan banyak ditanyakan oleh para bangsawan dan juga beberapa perwakilan dari rakyat biasa yang hadir disana.

Saat keluarga kaisar memasuki ruangan dan akan membacakan nama pemenangnya, semua tampak hening untuk mendengar hasil keputusan.

"Seperti yang diketahui, pemilihan calon pendamping Putra mahkota yang sekaligus menjadi calon Ratu yang akan memimpin kekaisaran ini dimasa depan sudah dilaksanakan." kata kaisar mengawali pengumuman.

"Dan aku akan mengumumkan, calon mana yang menjadi pemenangnya..."

Sebagian orang menebak bahwa Vionetta yang akan terpilih, karena selama ini dialah yang memberi perubahan baik terhadap sekitar.

END - Revenge The Villainess Lady [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang