15.

14K 1.7K 16
                                    

Tak terasa hari dimana pesta pernikahan Miola dan Putra mahkota diselenggarakan tiba.

Semua tamu undangan dari semua kalangan di penjuru negeri ini bahkan dari negara seberang tampak antusias.

Setelah pemberkatan di altar suci kekaisaran, pasangan pengantin akan menyapa para tamu sejenak sebelum kembali untuk mengganti pakaian pesta.

Di aula kekaisaran yang megah, Vionetta hadir ditengah kerumunan orang dan mencari celah untuk menjalankan rencananya. Rencana besar yang hanya diketahui olehnya.

Vionetta datang berpasangan dengan sang kakak, Vincent Follcon. Parasnya yang semakin cantik dan anggun begitu menyita perhatian semua orang.

Viscountess Stagen yang kebetulan sudah berada disana tersenyum licik saat melihat Vionetta yang hadir di pesta.

"Kau tidak cukup pintar ternyata, masuk ke perangkapku dengan begitu mudahnya." monolog Viscountess Stagen.

Setelah memastikan Vionetta berada di tempat yang pas untuk menjalankan rencana mereka, Viscountess pergi untuk menemui Miola yang sedang bersiap di kamar.

Tak disangka, ternyata Vionetta juga memperhatikan setiap gerakan Viscountess Stagen dengan hati-hati.

Dia tau, Viscountess akan lebih dulu memberi kabar pada Putri kesayangannya bahwa Vionetta menghadiri pesta dan rencana mereka bisa dilanjutkan.

.
.
.
.
.
.

Grand Duke Reynard Marvelo benar-benar datang ke pesta pernikahan Putra mahkota bersama dengan Theodore, kakak sepupu Vionetta yang merupakan teman baiknya.

Walaupun ini bukan pertama kalinya Grand Duke menghadiri pesta di kekaisaran, tapi tetap saja pesona yang dimiliki Grand Duke mampu mengalihkan pandangan para Nona bangsawan yang hadir disana.

"Sering-seringlah keluar Rey, kau tidak lihat bagaimana popularitasmu di kalangan nona bangsawan itu." ujar Theo.

"Kau kira aku seluang dirimu? Banyak hal yang harus aku lakukan. Lagipula aku tidak suka suara berisik mereka." jawab Rey .

"Hey, meskipun begitu salah satu diantara mereka akan menjadi pasanganmu." kata Theo menggoda.

"Kalau begitu aku tidak akan pernah menikah saja, biarpun hanya pernikahan politik."

"Kalau dengan Vionetta?."

Rey menghentikan langkahnya setelah mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut Theo.

"Sudahlah, aku tau kau tertarik pada Vionetta kan?."

"Darimana kau tau?."

"Ekspresi wajahmu tidak bisa menipuku. Kita sudah berteman lama jadi aku sudah tau semuanya."

"Bagaimana dengan Vincent?." Rey bertanya dengan was-was.

"Kurasa dia belum tau, tapi aku berencana memberitahunya hari ini." kata Theo dengan senyum jahil dan berlari meninggalkan Rey.

"Hey, Theodore Toussaint jangan macam-macam kau ya." ujar Rey dan berlari menyusul Theo.

.
.
.
.
.

Viscountess Stagen sudah kembali lagi ke aula dan memperhatikan Vionetta dengan seksama. Sama halnya dengan Vionetta, di juga diam-diam memperhatikan Viscountess Stagen.

Tak lama, Viscountess Stagen kembali keluar aula dengan sedikit tergesa-gesa. Vionetta yang mengetahui hal itu segera mengikutinya.

Di koridor tak jauh dari aula, sebuah koridor sepi yang jarang dilalui orang Viscountess Stagen sedang berbincang dengan seseorang.

END - Revenge The Villainess Lady [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang