Disebuah coffee shop tidak jauh dari alun-alun, Putra mahkota mengajak Vionetta untuk masuk dan membicarakan hal mengenai Miola didalam.
Vionetta yakin, apa yang akan ditanyakan oleh Putra mahkota mengenai Miola adalah kejadian di danau beku itu.
"Annette, aku ingin dengar semua cerita yang ku ketahui baru-baru ini."
"Maaf??"
"Aku tidak sengaja mendengar hal mengejutkan saat di taman istana rossane. Tentang Nona Stagen yang sengaja mendorongmu ke danau itu."
"Ah itu-.. Memang benar Nona Stagen yang mendorong saya ke danau itu. Biarpun begitu semua orang tau bahwa saya bunuh diri."
"Apa tidak ada saksi mata?."
"Kakak saya, Vincent Follcon dan juga sepupu saya Theodore Toussaint. Mereka ada disekitar tempat itu."
"Kau tidak ingin meluruskan masalah ini?."
"Tidak." jawab Vionetta tegas.
"Kenapa? Bukankah kau juga hampir mati karena kejadian itu?."
"Apa yng bisa dikatakan oleh gadis jahat ini pada semua orang?. Kenyataan bahwa apa yang disampaikan oleh Nona Stagen juga benar, atas dasar kenyataan itulah cerita bisa dibuat, lagipula sudah tersebar bahwa saya bunuh diri dan apapun yang saya katakan meskipun itu kebenaran tetap saja tidak mungkin orang bisa percaya. Jadi untuk apa memberi tahu orang-orang kalau sebenarnya saya tidak bunuh diri."
"Kalau begitu aku akan membantumu untuk meyakinkan orang-orang kalau yang kau katakan itu benar."
"Terima kasih, tapi saya tidak bisa menerima bantuan itu."
"Kenapa?."
"Ada alasan yang tidak bisa saya katakan pada anda, Leo."
"Lalu, apa boleh aku tau kenapa kau melupakan semua perasaanmu terhadapku?."
Vionetta semakin bingung dengan tujuan Putra mahkota yang sebenarnya. Kesan memaksa dan mendominasi pembicaraan membuat Vionetta agak kurang nyaman.
"Annette-"
Tiba-tiba saja seorang laki-laki tampan mendekati mereka berdua.
Jika dilihat, laki-laki itu seumuran dengan Putra mahkota.
"Kakak, kenapa kakak ada disini?." tanya Vionetta pada laki-laki itu.
"Martin bilang kau dibawa pergi seseorang, kalau aku tidak salah dengar dia kekasih gadis rubah atau apalah itu. Jadi aku datang untuk mencarimu karena aku khawatir." terang laki-laki itu.
'Siapa laki-laki ini? Annette memanggilnya kakak. Tapi yang aku tahu, wajah Vincent Follcon bukan seperti ini, walaupun aku tidak pernah bertemu secara langsung.' ujar batin Leo.
Dua laki-laki disekitar Vionetta ini masing-masing memancarkan aura ingin membunuh yang sangat kuat hingga membuat Vionetta bergidik ngeri.
"Kakak tidak perlu khawatir, Martin memang suka sekali melebih-lebihkan cerita. Tadi aku tidak sengaja bertemu dengan Yang Mulia Putra mahkota saat sedang jalan-jalan dengan Martin. Kebetulan ada sesuatu yang ingin disampaikan, jadi Martin aku minta untuk pulang lebih dulu." Vionetta menjelaskan situasinya pada orang yang dipanggilnya kakak.
"Jadi-" ucap laki-laki itu gantung
"Beliau adalah Yang Mulia Putra mahkota kekaisaran Ageria."
"Maafkan kelancangan saya Yang Mulia Putra mahkota, saya tidak tahu kalau itu anda dan juga tolong maafkan kelancangan adik saya yang sudah seenaknya mengatakan hal yang tidak pantas." kata laki-laki itu menyadari kesalahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
END - Revenge The Villainess Lady [SUDAH TERBIT]
Historical FictionSebagian bab dihapus untuk kepentingan penerbitan [Lengkap] 04112020 Kehidupan baruku dimulai saat kematian pemilik tubuhku saat ini. Rasa sakit hati dan dendam yang masih tersisa membuatku harus menyelesaikan semua perasaan ini agar jalan takdir...