11.

13.6K 1.7K 90
                                    

Mau tidak mau karena paksaan dari ibunya, Vionetta akhirnya memutuskan untuk datang ke pesta pertunangan Putra Mahkota dan Miola Stagen.

Hari itu, Duchess Follcon memanggil Madam Louise datang ke mansion untuk mengukur baju yang akan dipakai Vionetta. Tetapi Vionetta menolak, karena dia tau Miola juga membeli gaun pada Madam Louise.

"Ibu saja yang mengukur baju dengan Madam Louise aku mau membuat bajuku sendiri di perancang busana pilihanku."

Vionetta dan Orlin pergi ke toko pakaian di ujung pertokoan yang ada didekat alun-alun kota. Butik yang dulunya milik keluarga Baron Byrne yang sekarang sepi pengunjung.

Baroness Byrne menyambut kedatangan Vionetta dengan hangat.

"Nyonya, saya datang untuk membuat gaun pesta yang akan saya gunakan dipesta pertunangan Putra mahkota, kebetulan saya sudah mendesain sendiri gaun yang saya inginkan."

Vionetta memberikan sketsa gaun dan menjelaskan poin penting dalam gaunnya. Baroness Bryne terkesan dengan detail yang disampaikan oleh Vionetta padanya.

"Nona sangat detail ya, saya akan berusaha keras membuat gaun Indah ini untuk Nona."

"Emm, Nyonya tapi saya ada satu permintaan."

"Saya akan melaksanakan permintaan anda Nona."

"Meskipun terkesan lancang, tapi bisakah Nyonya hanya membuat gaun ini untuk saya? Mungkin akan banyak permintaan pada Nyonya setelah saya hadir dipesta kali ini, jadi saya minta Nyonya tidak membuat gaun ini lagi untuk siapapun." kata Vionetta.

"Baik Nona, dengan senang hati." Baroness tersenyum.

Baroness Bryne adalah perancang gaun ternama saat Baron Bryne masih hidup. Bahkan jika ingin memesan gaun padanya bisa menunggu hingga 1 bulan baru pesanannya akan dibuatkan.

Rancangannya yang terkenal Indah dan mengesankan selalu menjadi favorit Nona-nona bangsawan yang akan pergi ke pesta.

Namun sekarang hanya beberapa orang saja yang akan menjadi pelanggan ditoko itu.

Gaun Vionetta selesai lebih cepat dari perkiraan. Hasilnya juga jauh lebih mengagumkan dari apa yang dibayangkan Vionetta.

"Gaun ini sangat cantik Nyonya, terimakasih atas kerja keras anda." senyum bahagia tidak pernah pudar dari wajah cantik Vionetta.

"Nona Follcon lah yang membuat gaun itu semakin cantik. Saya yakin Nona selalu menjadi pusat perhatian di pesta ataupun acara-acara lain." senyum hangat juga kembali terpatri dibibir Baroness Bryne.

Pintu kamar Vionetta terbuka, dan menampilkan sosok wanita bangsawan anggun yang tak lain adalah Duchess Follcon.

"Vio.. Oh Baroness Bryne, senang bisa bertemu anda lagi." sapa Duchess Follcon ramah.

"Saya memberi salam pada Nyonya Duchess Follcon."

"Ibu lihat ini, gaun dari Baroness Bryne bagus kan?." Vionetta berputar menunjukkan gaun yang dia kenakan.

"Wow, ini bagus sekali. Ah, Nyonya Bryne aku akan mengunjungi tokomu untuk selanjutnya."

"Suatu kehormatan untuk saya jika Nyonya mau berkunjung kesana." kata Baroness Bryne.

.
.
.

Seluruh keluarga Duke Follcon dan Marques Toussaint sudah siap untuk pergi. Vionetta yang memang sudah cantik tampak semakin cantik lagi.

Vionetta berada di kereta kuda yang sama dengan kakak dan juga sepupunya. Kedua pria muda itu bertekad untuk mengembalikan kehormatan Vionetta didepan keluarga kekaisaran.

END - Revenge The Villainess Lady [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang