∙ 𝙎𝙄𝙓 ∙

85 35 3
                                    


Katanya, berhubung tempat ini sepi, jadi Lee Min Ho tidak menggunakan topi maupun masker untuk menutupi wajahnya dari para fans.

Kami pun memuaskan moment ini dengan mengambil banyak gambar.

Kami berfoto bersama, menikmati senja bersama dan membuat kenangan indah disana, yang mungkin tidak semua orang bisa lupakan.

Tiba - tiba aku kembali merasakan ada aura yang menghantuiku kembali.

Huh. Panas sekali

Aku berharap ada angin kencang yang melewatiku.

Rasanya aku ingin mengucir rambutku sekarang.

Lee Min Ho yang melihatku kepanasan, kemudian ia mendekatiku dan bertanya.

"Wae??" Tanyanya

"Ani.. aku hanya kepanasan." Jelasku.

Aku terkejut karena tiba tiba ia mendekatiku dan menata rambutku hingga menjadi satu ikatan seolah olah dia memelukku.

Dadanya nampak persis depan mataku.

Shit.

Kemudian ia minta pengikat rambutku dan aku mengeluarkannya dari tasku.

Aku langsung memberikan nya dan ia mengikatnya dengan baik.

hmmm not bad lah..

Kemudian sisa rambutku yang tidak terikat, ia meletakkannya di belakang telingaku.

Entah mengapa tiba tiba ia membuatku mematung saat ini karena perbuatannya itu.

"Aku bisa melihat kecantikan mu dengan ini."

Tidak ada angin tidak ada hujan, kata kata itu keluar dari mulut nya.

Aku lalu tersenyum dan menundukkan kepalaku karena malu.



──── ◉ ────



Akhirnya matahari mulai terbenam dan meninggalkan kami.

Aku dan Lee Min Ho pun memutuskan untuk pergi mencari makan malam bersama.

Awalnya, Lee Min Ho mengajakku mencari makanan di Myeongdong street.

Tetapi aku tidak sependapat dengannya, karena mengingat bahwa disana sangat ramai sedangkan ia tidak menutupi wajahnya, kalaupun ia menutupi wajahnya, fans akan tahu bahwa itu adalah Lee Min Ho.

Alhasil kemudian kami makan di restoran dan ia menyuruh manajer Joon untuk memesan tempat yang tersendiri.

Setelah kami tiba disana, kami langsung diarahkan ke tempat yang sudah manager pesan.

Ternyata disana udah ada manager Joon yang sedari tadi menunggu kedatangan kami.

Aku lalu menyapa dan membungkukkan badanku kepadanya seraya menyapanya, begitu juga dengan nya.

Kemudian ia mempersilakan ku untuk duduk dan menunggu makanan yang sudah dipesannya itu.

Aku melamun dan tak lama kemudian aku mulai memikirkan sesuatu

Bagaimana bisa....

Seorang aktor terkenal mengajakku ke myeongdong untuk makan bersama.

Myeongdong terkenal karena makanannya yang enak sekaligus keunikan kulinernya yang berada di jalanan.

Aku mengeluarkan senyuman yang sesungguhnya aku menertawakan hal itu.

𝐖𝐡𝐨 𝐈𝐬 𝐌𝐲 𝐂𝐡𝐨𝐢𝐜𝐞🍁 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang