𝐖𝐡𝐨 𝐈𝐬 𝐌𝐲 𝐂𝐡𝐨𝐢𝐜𝐞🍁

∙ 𝙊𝙉𝙀 ∙

Seoul,
5 tahun yang lalu

So Young dinyatakan lulus SMA setelah melalui 3 tahun masa sekolahnya di Seoul. Ia telah lama tinggal di Korea bersama neneknya disini semenjak kelas 1 SMA.

Perempuan blasteran Indonesia-Korea ini ingin melanjutkan rencana kehidupannya dengan berkuliah hingga mendapatkan yang terbaik.

Impian So Young adalah berharap ia kelak bertemu dengan sang idola yang merupakan anak dari Pamannya itu, benar itu adalah BTS.

So Young adalah seorang ARMY dan dia memilih Taehyung sebagai biasnya karena Taehyung memiliki wajah yang unik.

Orang Tua So Young tinggal di Indonesia karena Ibunya yang menikah dengan orang Indonesia.

Young lahir di Indonesia dan memutuskan untuk tinggal di Korea ditempat ibunya berasal karena keinginannya yang ingin merasakan bersekolah di Korea.

"Congratulations for u babe!! Kita harus merayakan kelulusan ini dengan sangat meriah selagi kita masih bersama." Ucap Hana yang merupakan salah satu sahabat terdekat So Young.

"Haruskah kita pergi ke club malam ini?" Tanyanya kepada So Young.

"Ani.. aku tidak mau mabuk."

"Wae?? Tolonglah sekali saja, lagipula kita sedang merayakan kelulusan kita"

"Tapi apakah harus dengan ke club kita bisa merayakannya?"

Hana pun mengalah dengan So Young, kadang keinginan Hana tidak sesuai dengan keinginan So Young perbedaan itulah yang membuat persahabatan mereka erat hingga saat ini.

Akhirnya mereka merayakannya dirumah Hana.

Kebetulan, Ibunya Hana sedang pergi ke luar negeri untuk menghadiri acara reuni bersama teman temannya di Jepang.

Ini menjadi kesempatan bagi Hana untuk bebas seharian penuh bersama dengan sahabatnya So Young.

Mereka menonton drama Korea selama seharian penuh tanpa mengingat waktu.

Pada saat menonton, raut wajah Hana seketika berubah menjadi sedih. Ani, bukan karena ia menonton drama korea. Ia teringat akan sesuatu hal yang dari dulu ingin ia bicarakan kepada sahabatnya ini.

"Young-ahh, mianhae."
Tiba - tiba kata itu keluar dari mulut Hana.

"Hah? kenapa?"

"Mianhae sebenarnya aku ingin mengatakan ini dari lama, tetapi aku ragu akhirnya aku memutuskan untuk memberitahu mu sekarang."

"Wae? Apa yang terjadi?"

"Aku akan kuliah di luar negeri, maaf tidak bisa menepati janjimu untuk berkuliah satu kampus dengamu."

"Jinjja? Mengapa sangat mendadak, dan kenapa kamu baru memberitahu ku?"

"Ayahku menyuruhku untuk tidak memberi tahu siapapun karena suatu alasan."

"Termasuk sahabatmu?"

"Nee.."

"Goshh, kenapa jadi begini, lalu kapan kamu mulai kuliah?"

"Mungkin 2 bulan lagi"

"Aishh.. cepat sekali, well kita masih punya 2 bulan buat bertemu."

Raut wajah So Young pun seketika menjadi ikutan sedih.

Young belum bisa menerima kepergian sahabatnya. Jika sahabatnya pergi, siapa yang akan menemaninya nanti? Padahal, hanya Hana sahabat satu satunya yang setia dengan So Young.