16 ' stealed

37 4 0
                                    

Emily terdiam mendengar ucapan Beomgyu.

"M-Meatrice?" Ulangnya gagap. Wajahnya menyiratkan pernyataan, 'Kenapa tiba-tiba?'

"Chenle sudah menceritakan semuanya padaku, Em. Dan aku juga sudah menceritakan kisah kita yang dulu pada Chenle. Aku tau ada yang salah dengan Meatrice. Dan aku akan membantumu." Tutur Beomgyu lembut sambil mengusap tangan Emily.

Emily sedikit tersentak mendengar ucapan Beomgyu.

"Kau..., benar-benar menceritakan semuanya?" tanya Emily cemas. Beomgyu mengangguk mantap.

"Tenang saja, Em. Aku juga pasti akan membantumu dengan semua kekuatanku." Chenle menengahi.

"Terima kasih, sunbae," Ucap Emily dengan seulas senyum getir. "Pada akhirnya aku tidak bisa menutupinya darimu." lanjut gadis itu dengan sorot mata yang mengekspresikan segala hal. Yang jelas, sulit untuk di tebak.

Lelaki bermarga Zhong itu pun juga mengulum senyum pendeknya.

"Sudah kubilang, ceritakan saja padaku jika kau mau."

Emily tersenyum mendengar perkataan Chenle. Trauma miliknya akan SIra seolah mulai pudar sejak ia bertemu Chenle. Yah, walaupun tidak benar-benar bermula dengan baik, tetap saja, kan?

"Jadi," ucap Beomgyu. "Darimana kita harus mulai?"

Emily mengusap dagunya. Matanya menerawang mencari jawaban.

"Kapan kau terakhir bertemu 'Meatrice'?" Chenle bersuara.

Emily langsung terdiam.

"Sehari sebelum..., aku meminta izin pada Lee Sooman untuk istirahat,"

"Malam itu, malam evaluasi, kan? Aku dan Jisung pergi ke dorm pribadinya. Lalu tiba-tiba saja, hasrat vampir ku muncul." Emily memulai ceritanya dan disambut oleh reaksi kaget dari Beomgyu dan Chenle.

"Aku juga bingung kenapa hasrat itu datang setelah lama sekali ia tidak pernah menyergapku." kemudian gadis itu menghela napas panjang, dan mengusap tengkuknya pelan. "Lalu kami..., sedikit ber..., cum-bu?"

Brak!

Beomgyu dan Chenle berdiri sambil membanting meja secara bersamaan.

"Em?!" seru mereka bersamaan. Ekspresi keduanya pun mirip. Mereka pasti berpikir yang tidak-tidak, batin Emily nista.

"Hei, hei, bisa tenang? Ternyata pikiran laki-laki memang tidak bisa selalu bersih, ya. Aku tidak melakukan hal itu! Kami hanya bersentuhan bibir. Itu pun cuma sekilas." sergah Emily sambil melipat kedua lengannya di depan dada. Chenle dan Beomgyu pun kembali duduk dengan sorot wajah sedikit lega.

'Ternyata sudah sampai bibir, ya.' batin Chenle.

Kemudian, tanpa menunggu reaksi dari dua laki-laki di depannya, Emily pun melanjutkan ceritanya dengan sangat detail. Termasuk saat ia mengakui identitasnya pada Jisung.

"Yahh..., kemudian setelah itu aku memutuskan untuk keluar dari agensi dan kembali ke sini. Sebenarnya aku juga tidak tahu mengapa aku kembali ke Edinburgh. Aku benar-benar tidak punya petunjuk mengenai Meatrice." jelas Emily sambil menerawang ke arah lantai rumahnya.

'Padahal aku sudah bertemu dengan Meatrice. Tapi..., entah kenapa aku tidak bisa mempercayainya.' batin Emily.

"Yahh..., bisa jadi Meatrice yang kau temui itu bukan Meatrice yang asli, Em." Celetuk Chenle. Lantas Emily langsung menoleh.

"Maksudmu?"

"Beomgyu bilang padaku bahwa Meatrice dibawa oleh Sira jahat, kan? Begitu banyak Sira yang punya ilmu dan kekuatan yang luar biasa. Bisa jadi ada seorang vampir yang mengkloning kembaranmu." Terang Chenle dengan wajah seriusnya.

my pretty monster ; park jisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang