"Eh, kok udah mau pulang aja sih?" Tanya Mama
"Iyalah, Tan, kan udah 5 hari disini" Jawab Shakeel
"Halah, kalo Shakeel ambil aja lah, Tan. Di rumah kerjanya cuma ngerjain orang juga" Sambung Kashiefa
"Keknya mak gue juga gamau deh kalo disuruh ngambil Shakeel" Balas Halima
Sedangkan Shakeel yang diomongin hanya bisa cemberut
Setelah mereka berpamitan, (y/n) langsung masuk kamar dan tepat saat ia masuk kamar ia mendapat telfon dari Mateen
Mateen
(Y/n)Hey!
Hi, Mateen!
Don't forget 2 hari lagi ye(Y/n) terdiam. Ia lupa bahwa besok Ia harus berangkat ke Brunei bersama keluarganya
Hello, (y/n)?
Ah, yeah, I'm here
I thought you matikan telfonnya
No, I just remembered about something
Alright, see you tomorrow then
Okay, bye
ByeTelfon terputus dan (y/n) langsung keluar dari kamarnya menuruni tangga
"PAPA! MAMA! HALIMA! NADHEERA! FAHIMA!" Panggil (y/n)
"Apaansiiihhh?" Jawab Nadheera kesal disusul anggota keluarganya yang lain
"Kenapa ga ada yang ngingetin besok kita terbang ke Brunei?" Tanya (y/n)
"Yah, kita kira kakak udah tau" Jawab Fahima
"Trus lo akhirnya sadar besok kita berangkat ke Brunei dari siapa?" Tanya Halima
"Mateen" Jawab (y/n) pelan sambil melotot. Tak sadar dengan apa yang baru saja ia ucapkan
"Eh, siapa? siapa? Mateen?" Goda Nadheera
"Ck. Jadi sih ini. Yakin" Sambung Halima
"Papa setuju gak?" Goda Mama nya
"Boleh lah, Papa juga udah kenal keluarganya" Jawab Papa nya
"Hima ngerti, Hima diam" Sambung Fahima"Apaansih ah, udahlah kakak mau packing" Ucap (y/n) berniat ke atas untuk menyembunyikan pipinya yang merah
"Jangan lupa gaun nikah, Kak! Siapa tau nyampe sana langsung kawin!" Teriak Nadheera
"HEH! GAUSAH NGADI-NGADI LO!" Teriak
(y/n) dari lantai atas mengundang tawa dari keluarganya
________________
Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang
09.00 WIB"Pagi, Mas Ray!" Sapa Halima
"Halo, Halima" Balas Mas Ray
"Pagi, Ray" Sapa Mama Papa
"Pagi, Pak, Bu" Jawab Mas Ray sopan
"Pagi, Mas Ray!" Sapa Nadheera semangat
"Weh, semangat banget nih" Kekeh Mas Ray
"Pagi, Mas Ray, hari ini, Hima yag bawa pesawatnya, ya" Canda Hima
"Nanti ya, Hima. Belajar yang pinter biar bisa jadi kayak Mas Ray" Pesan Mas Ray
"Pagi, Mas Ray, akhirnya ga Indonesia-Amerika lagi ya" Canda (y/n)
"Iyanih, kangen terbang jauh" Balas Mas Ray
Mereka pun berangkat menuju Brunei
"Oh iya, Papa belum kasih tau kalian ya?" Tanya Papa
"Apaan, Pa?" Tanya Nadheera
"Kita gak nginep di hotel ya, kita nginep di Istana Nurul Iman bareng Sultan dan keluarganya" Jawab Papa
"Eh, kok gitu?" Tanya Nadheera
"Request special dari Pangeran Mateen katanya" Jawab Papa
"Ciee, biar ketemu princess pujaan hati sih, keknya" Goda Nadheera
"Makin dekat tinggal sikat" Goda Halima
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beautiful Dancer
FanfictionDescription (Y/n) Ghaisani Al-Maliq. Gadis berketurunan Indonesia-Amerika-Arab yang lahir di Los Angeles, Amerika Serikat pada 29 April 1993 adalah seorang penari professional sekaligus model untuk brand-brand ternama yang tak sengaja bertemu dengan...