Part 12

1.2K 91 2
                                    

Part 12

Mateen's POV

'hmm, hari ni enak nye ngapain ya?' Batin Mateen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'hmm, hari ni enak nye ngapain ya?' Batin Mateen

"Guys! What should we do?" Tanya Mateen

"We can do anything we want as long we arrive at 6 PM in Broadway Cinema to watch the show and enjoying New York Times Square city lights at 9 PM" Jelas Danial

"We could watch the New York Yankees games" Ajak Faiq

"Did you get the tickets?" Tanya Danial

Faiq pun mengeluarkan 3 tiket pertandingan football

"Let's go!" Ajak Mateen semangat

Mereka langsung bersiap dan pergi menghabiskan pagi dan siang mereka dengan shopping dan menonton pertandingan football

Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore dan mereka sudah berada di hotel mereka lagi mereka bersiap untuk pergi ke Broadway Cinema

Setelah selesai mereka langsung menyusuri jalan kota New York dengan mobil milik Mateen dan Faiq hingga sampai di Broadway Cinema dan menonton Aladdin dan The Lion King

Tak sadar Mateen lebih sibuk menontoni ekspresi-ekspresi yang
(y/n) tunjukkan daripada film itu sendiri sambil memuji betapa cantik dan manisnya wanita itu di dalam batinnya

Hingga film selesai, Mateen baru sadar saat lampu bioskop di nyalakan

"Do you like it?" Tanya (y/n) tiba-tiba

"Yeah. I almost cried when Mufasa died" Jawab Mateen mengingat satu adegan di film Lion King

"Yeah...bagian itu sedih banget" Balas (y/n)

"Hey! Let's go to New York Time Square" Ajak Faiq yang tiba-tiba muncul di tengah-tengah Mateen dan (y/n)

"But before that, we should search a place to eat. Gue laper" Kata Halima

"Tunggu apa lagi? Ayola" Ucap Danial

Mereka sampai di restoran dan selesai makan mereka langsung menuju New York Time Square

Saat mereka sampai, mata (y/n) tak lepas dari layar-layar iklan besar yang menunjukkan artis-artis ternama Amerika

"I hope someday, my face will be up there" Ucap (y/n)

"Lo model yang keren, Kak! Gue yakin lo bisa sukses di dunia per modelan ini! Semangat!" Ucap Halima sambil memeluk kakak nya dari samping

"Ey guys! Let's take a photo!" Panggil Azemah

"Eh, siape will hold the camera?" Tanya Azemah

"Az, ade teknologi yang disebut timer, okay?" jawab Faiq mengundang tawa dari yang lain

Mereka berfoto ria dan langsung meng upload foto itu di Instagram masing-masing

Mereka berfoto ria dan langsung meng upload foto itu di Instagram masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sst sst" Bisik Azemah sambil menyikut lengan Faiq

"Ape la kau ni?" Tanya Faiq

"Our lovebirds" Jawab Azemah sambil mengarahkan pandangan ke Mateen dan
(y/n) yang sedang mengaggumi malam di kota New York yang dihiasi lampu warna-warni dari gedung-gedung tinggi

Faiq tau apa yang harus dilakukannya langsung mengambil hp nya dan memfoto mereka

fjefrib tagged you in a photo

fjefrib tagged you in a photo

Dua notifikasi berbunyi berbarengan dari hp Mateen dan (y/n)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua notifikasi berbunyi berbarengan dari hp Mateen dan (y/n)

Saat mereka melihat postingan dari Faiq, baru mereka sadar sedari tadi mereka berangkul-rangkulan

Mateen dan (y/n) saling tatap hingga mereka tersenyum dan tertawa

"Hmmm...tangan kau naughty ya, Mateen" Goda (y/n)

"Eh, die punya kontrol sendiri la" Jawab Mateen

"Hmmmm, really?" Tanya (y/n) sambil menaikkan salah satu alisnya

Mateen yang tanpa berkata-kata langsung membawa (y/n) dalam pelukannya

"Kalau ini, baru saye yang mengontrol" Kekeh Mateen

Mereka tetap berada di posisi itu selama beberapa menit

Mateen menghirup wangi vanilla dari rambut halus (y/n) dan (y/n) menghirup aroma maskulin dari dari dada bidang

"Yang single pulang!" Teriak Halima

Mateen dan (y/n) pun melepas pelukannya sambil terkekeh

"Yaudah..yuk pulang" Ajak (y/n) mendahului Mateen dan berjalan ke arah Halima

"So? Kapan?" Tanya Jefri

"Soon! Just wait for it" Jawab Mateen

"Soon soon soon! Soon aja terus... Nanti kalau die tiba-tiba bertemu yang bisa mengajaknya serius gimane?" Tanya Faiq lagi

Mateen terdiam

"Kalau kau tak bisa, I'll get a chance" Goda Faiq

"Berani, huh?" Ancam Mateen

"Makanya cepat" Canda Faiq sambil merangkul Mateen

Sebenarnya Mateen sudah tau kapan ia akan melamar (y/n) dan waktunya itu tidak lama lagi

Tapi, ia sengaja menunda agar setidaknya
(y/n) merasa nyaman bersamanya dan tidak terkesan buru-buru
                            ____________
Hi guys gimana kabar kalian? Sorry banget kali ini updatenya lama
Jangan lupa vote comment and koreksi kalo salah yaaa ♥️

The Beautiful DancerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang