Part 30

1.6K 84 17
                                    

Brunei, 9 Agustus, 13:00 BNT

(Y/n) dan Mateen menyambut kedatangan keluarga Al-Maliq di Istana Nurul Iman

"Hey, is the preparation ready?" Tanya Papa pada Mateen

"All set!" Jawab Mateen semangat

"Good, now how are you, my princess?" Tanya Papa pad (y/n)

"All good, Pa" Jawab (y/n)

Mereka bercengkerama sebentar dan memasuki Istana Nurul Iman

"Tomorrow is the day. Are you excited?" Tanya (y/n) pada Mateen

"Of course I'm excited, how about you?" Tanya Mateen

"Very!" Jawab (y/n)

"Did you already got me a present?" Tanya Mateen

"Of course!" Jawab (y/n)

"What is it?" Tanya Mateen penasaran

"Kalo aku kasih tau bukan surprise namanya. I assure you that this present is the best present you could ask for" Jawab (y/n)

"Stop it. Don't make me curious" Rengek Mateen

"I guess you have to wait untill tomorrow" Jawab (y/n)
________________
Brunei, 10 Agustus, 16:00 BNT

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Keluarga Al-Maliq dan Bolkiah

Keluarga-keluarga terdekat mereka diundang dalam acara hari ini

"Are you ready?" Tanya Mateen kepada Faiq

"Ready but also nervous" Jawab Faiq

"Okay, sebentar lagi mulai, let's go" Ajak Mateen

"Selamat sore para hadirin, keluarga dan juga rekan-rekan saudara" Sapa Sultan

"Hari ni, hari spesial because our beloved son, Abdul Mateen Bolkiah, berulang tahun di hari ni" Sambungnya

"Dan sehabis ni, ade acara spesial dari our beloved son too, Faiq" Ucap Sultan mengakhiri kata sambutannya

Faiq maju ke depan dan

"Halima" Panggilnya

Halima pun maju ke depan dengan muka bingung

"When I first talked to you at the time I don't even remember, I thought of the mother of my future child, After all the time we share together, I knew we were meant to be. So, Halima Laiqa Al-Maliq, will you do the honour to be my wife and my forever life companion?" Ucap Faiq dengan posisi berlutut dan mengeluarkan sebuah kotak cincin

"YES! I WILL!" Pekik Halima

Faiq pun menyematkan cincin ke jari manis kiri Halima dan memeluk Halima

Semua orang bertepuk tangan dan ada beberapa yang menangis haru

Beberapa orang langsung menghampiri Faiq dan Halima untuk sekedar memberikan selamat

"Minta izin, adiknya saya yang jagain ya, sister in law" Canda Faiq

"Beneran dijagain, ya. Awas aja kalo nggak" Canda (y/n)

"Okay, so it's time for the special gift my wife has prepared for today" Ucap Mateen

"Okay, so I guess you guys already received the box that I've prepared so does Mateen" Ucap (y/n) yang dibalas anggukan dari

"Now I want you guys to open it but Mateen will open it later" Sambung
(y/n)

Semua tamu pun membuka box yang telah mereka terima dan mereka pun kaget

The Beautiful DancerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang