Part 8
Hari demi hari (y/n) jalani dengan hampir setiap hari bertemu dengan Mateen kecuali saat (y/n) harus melakukan photoshoot selama 5 hari
Hingga saat ini, mereka masih bergiat untuk berlatih menari. Hingga saat ini, Mateen, (y/n), dan penari-penari senior lain sedang bersiap untuk pulang
"(Y/n)" Panggil Mateen
"Yeah?" (Y/n) menoleh
"Eh...Do you want to go out with me tomorrow night after class?" Tanya Mateen gugup
"Sure" Mateen terbelalak dengan tanggapannya
"Eh, okay, after class, we'll go to the mall...maybe watch some movies and stuff" Balas Mateen
"Okay" Jawab (y/n) singkat
"Okay, tomorrow, after class" Kata Mateen memastikan
"Tomorrow after class" Ucap (y/n) sambil mengangguk
"Alright, see you tomorrow" Pamit Mateen
"See ya" Balas (y/n)
_________________
Keesokan harinya..."So you're going out with the prince?" Tanya Trevon
"Yeah, why?" Tanya (y/n)
"No, I'm just glad that finally you're able to open up your heart to someone new" Jawab Trevon
Hanya Trevon dan keluarga (y/n) yang tau hubungan terakhir (y/n) dan mantannya tidak berjalan mulus walaupun mereka sudah 6 tahun berpacaran
"It's time to move on, Trev" kekeh (y/n)
"I'm glad you did" Jawab Trevon sambil tersenyum
Trevon tidak cemburu jika (y/n) jatuh cinta. Soalnya Trevon juga sudah memiliki tambatan hatinya yang sedang berada di Italia
"Thanks, Trev" Balas (y/n) sambil tersenyum dan berjalan untuk memeluk Trevon dari samping
________________
(Y/n) pun sampai di studio dan langsung melakukan pemanasan sampai Mateen datang dan (y/n) menoleh dan memberikan senyuman'cantiknye' batin Mateen sambil membalas senyuman manis itu
"Ready for today?" Tanya Mateen
(Y/n) mengangguk
"Okay, let's dance!" Ajak Mateen menarik tangan (y/n)
'lembut' batin Mateen
Mereka pun menghabiskan waktu mereka dengan berlatih menari hingga waktunya tiba
"Ready?" Tanya Mateen
(Y/n) mengangguk
"Let's go" Ajak Mateen
Mereka berjalan menuju Los Feliz Theater. Mereka menghabiskan malam mereka dengan menonton hingga saatnya untuk mereka pulang
"(Y/n/n), do you want to come to my house? Nanti, ku kenalkan Faiq. He's my cousin" Tanya Mateen
"Oh, okay" Jawab (y/n)
"Alright, let's go" Ajak Mateen
Mereka pun pulang dan selama perjalanan diisi dengan obrolan-obrolan kecil hingga mereka sampai di rumah Mateen, atau lebih tepatnya, Rumah Faiq
Saat mereka masuk, Mateen disuguhi dengan pemandangan yang tidak enak
'Anisha!?' pekik Mateen dalam batinnya
Anisha yang seolah dapat membaca pikiran Mateen, hanya tersenyum tipis
"Hi, Mateen" Anisha tersenyum sambil memeluk Mateen dan melirik ke arah (y/n)
Mateen yang merasa tidak enak, melepas pelukan Anisha dari tuhuh kekarnya
Faiq yang melihat hal itu hanya menggelengkan kepala dan menghampiri (y/n)
"Well, well, well, tengok siape ni" Kata Faiq
"Halo, (y/n)" Kata (y/n) memperkenalkan diri
"Sudah tau. Mateen banyak cakap tentang kau lah...by the way, I'm Faiq, Mateen's cousin" Ucap Faiq seraya mengulurkan tangannya yang langsung diraih oleh (y/n)
"Anisha. Anisha Isa Kalebic. Mateen's future wife" Kata Anisha mengulurkan tangannya sambil tersenyum licik
(Y/n) hanya membalas jabatan tangannya dan menghiraukan senyuman itu
"Apelah kau ni. Tak de lah Mateen cakap kau lah future wife nya die" Bantah Faiq
Anisha yang kesal pun masuk ke dalam rumah dengan kesal
Mateen dan (y/n) hanya tertawa pelan
"Ah, senang bertemu dengan kalian. But I have to go home. It's already midnight" Ucap (y/n)
"Eh, tak menginap je?" Tanya Faiq
"No, Faiq!" Jawab (y/n) yang dibalas dengan kekehan dari Faiq
"Alright. Mari saye antar" Kata Mateen
"Bye, Faiq, it's nice to meet you" Pamit (y/n)
"Bye...sering main lah ke rumah ni" Balas Faiq
"I will" Ucap (y/n)
Mereka pun berjalan menuju mobilnya dan berjalan pulang
"I have so much fun today. Thank you, (y/n)" Ucap Mateen saat mereka sudah di depan pintu rumah (y/n) atau lehih tepatnya di rumah Trevon
"Me too. And thanks to you too" Balas (y/n) sambil tersenyum
'manis' batin Mateen
"Alright, I have to go home" Pamit Mateen
"Okay, bye Mateen, see you tomorrow" Ucap (y/n)
Tiba-tiba
Bukk..
Mateen menarik (y/n) dalam pelukannya yang dibalas dengan usapan lembut dari (y/n) di punggung Mateen
"Mateen" Panggil (y/n)
"Yeah?" Mateen menanggapi
"I can't breathe" Ucap (y/n) sambil menepuk punggung Mateen
Mateen segera melepas pelukannya
"Sorry" Ucap Mateen
"By the way, boleh saye minta ig mu?" Tanya Mateen
"Boleh" Jawab (y/n) sambil memberikan username ig nya kepada Mateen
"Thanks" Balas Mateen
"Okay, then, bye Mateen. Safe ride" Pamit (y/n)
"Bye" Balas Mateen sambil berjalan menuju mobilnya
tmski started following you
_____________Hey hey, gimana ceritanya?
Jangan lupa vote comment and koreksi kalo ada yang salah ♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beautiful Dancer
FanfictionDescription (Y/n) Ghaisani Al-Maliq. Gadis berketurunan Indonesia-Amerika-Arab yang lahir di Los Angeles, Amerika Serikat pada 29 April 1993 adalah seorang penari professional sekaligus model untuk brand-brand ternama yang tak sengaja bertemu dengan...