Part 18

1.3K 105 5
                                    

Hari ini adalah hari besar bagi Kerajaan Brunei, jamuan makan malam para pemimpin negara

Satu persatu tamu kehormatan datang dan tak lama ruangan yang tadinya gaduh menjadi sepi

Lampu-lampu dimatikan dan hanya 1 lampu sorot ke arah pintu masuk aula

Disitulah berdiri (y/n) sebelum memulai penampilannya

Lantunan musik terdengar dan (y/n) mulai menari dengan indahnya

Tak sedikit pun Mateen mengalihkan pandangannya

Setiap gerakan dari (y/n) dapat membuat Mateen terpaku padanya

Tarian selesai tepuk tangan riuh terdengar di penjuru ruangan, (y/n) pergi ke arah backstage dan berganti pakaian

Acara jamuan pun dimulai dan (y/n) telah selesai berganti baju, pintu aula dibuka dan (y/n) hadir dengan dressnya

'goddess' batin Mateen saat (y/n) berjalan menghampiri meja makan yang terdapat Mateen, Faiq, Danial, Anisha, Azemah, dan Fadzillah

"I'm jealous" Ucap Azemah
"You dance beautifully" Ucap Fadzillah
"Mateen tak kedip lah saat kau menari" Ledek Faiq
"Liat je tu matanya memerah karenan menahan kedip" Sambung Danial

(Y/n) hanya terkekeh sedangkan Mateen mengarahkan tatapan tajamnya ke arah Danial dan Faiq

"Hey, (y/n)" Panggil Sultan

(Y/n) menoleh dan menyadari bahwa yang memanggilnya adalah Sang Sultan, ia langsung berdiri dan menyalami Sang Sultan

"Terimakasih atas penampilannya. Tarian tadi sangat indah" Puji Sultan

"Thank You" Balas (y/n)

"Enjoy the night ye" Ucap Sultan mempersilahkan

Jamuan makan malam berjalan sukses. Beberapa tamu ternyata ada yang mengenali (y/n) dari karir modelling nya

Melihat (y/n) berinteraksi dengan orang baru dengan ramah, leluasa, dan hangat membuat Mateen tersenyum sendiri

'beautiful, independent, talented, gentle, what a perfect creature' Batin Mateen

"She got my permission" Ucap Azemah yang datang entah darimana

"She got mine too. I mean look at her. She's perfect. I imagine how lucky her future child are" Sambung Fadzillah yang juga tiba-tiba muncul

Dengan perkataan Fadzillah, Mateen langsung ikut membayangkan betapa beruntung nya jika ia berhasil mendapatkan (y/n) sebagai pendmping hidup dan ibu dari anak-anaknya kelak

"Eh, adik kecil ku sedang jatuh cinta ke?" Goda Pangeran Muhtadee

"Eh, who is the lucky girl ni?" Goda Putri Majeedah

Ledekkan dan godaan datang dari kakak-kakak Mateen dan juga saudara-saudara nya karena baru kali ini mereka melihat Mateen terpana dengan seorang wanita

Sosok Mateen yang dikenal gagah dan cool ini akhirnya telah memiliki pujaan hati nya sendiri dan lucunya, sang wanita pun tidak tahu bahwa Pangeran yang satu ini benar-benar menaruh perasaan padanya

Setelah semua tamu pulang, Keluarga Al-Maliq dan Keluarga Bolkiah menghampiri rombongan anak muda itu

"Ngapain aja lo, Kak?" Tanya Nadheera

"Nyambut tamu-tamu yang dateng lah" Jawab (y/n)

"Ada yang kenal sama lo, ya?" Tanya Halima

"Iya. Katanya dia suka style gue pas di majalah Vogue" Jawab (y/n) lagi

"Kak, kaki Hima pegel, boleh tolong gendong, gak?" Ucap Fahimama lembut

(Y/n) menggangguk dan sebelum ia sampai di tempat Fahima berdiri, Mateen telah berjongkok mensejajarkan tingginya dengan tinggi Fahima

"Do you want me to pick you up?" Tanya Mateen

"Can I?" Tanya Fahima lembut membuat orang-orang disekitarnya gemas dengannya

Tanpa berkata-kata, Mateen langsung menggendong Fahima dan mereka pun berjalan masuk ke ruang keluarga istana

"Eh, stay disini for a couple days more, okay? Saya mau adakan jamuan makan, private. Hanya kite-kite orang je yang datang" Tawar Sultan yang ditanggapi anggukan oleh Papa

"Yeayy! Another day with you" Ucap Fadzillah

"Sssttt" Mereka menoleh ke arah Mateen yang menggendong Fahima yang telah tertidur

Melihat Fahima tertidur, virus ngantuk pun menyerang mereka juga

Mereka langsung berjalan ke arah kamar mereka masing-masing dan (y/n) berjalan menghampiri Mateen

"Let me take her to bed" Ucap (y/n) pelan, takut membangunkan Fahima

"Let me take her, I'm afraid we'll wake her up" Balas Mateen

Mereka pun berjalan ke arah kamar Fahima yang disediakan di Istana diokuti oleh (y/n) di belakang nya

Mateen menaruh tubuh Fahima keatas kasur dengan pelan

Sedangkan (y/n) langsung melepas sepatu dan aksesoris yang dipakai Fahima dan menyelimutinya

"Goodnight, Fahima, sweet dreams, I love you" Bisik (y/n) pelan dan mencium kening Fahima dan mengelus rambut Fahima lembut

Hati Mateen tersentuh melihat adegan itu. Membayangkan ini adalah salah satu adegan di masa depannya nanti saat ia sudah membangun rumah tangga bersama wanita impiannya itu

Mereka pun berjalan keluar kamar Fahima dan berjalan menuju kamar mereka masing-masing

"Goodnight, Mateen" Ucap (y/n) sambil tersenyum yang dibalas senyuman dan anggukan dari Mateen

'goodnight too, my future wife' batin Mateen
                          _____________
Hiyaaaa baperrr!!!
Gimana nih guys part ini
Spoiler part selanjutnya ada drama nih
Jangan lupa vote comment and koreksi
Stay safe and healthy ❤️

The Beautiful DancerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang