Part 19

7 3 0
                                    

Rey dan Akira mencari tempat duduk dan memilih disamping jendela yang dekat dengan jalanan.

Rey langsung memesan makanan dan minuman untuk mereka berdua.

"Kamu sering ke sini?" Tanya Akira.
"Sering dong, disini makanan nya enak enak"
"Apa nggak terlalu boros? Dirumah kan bisa masak"
"Nggak ah, males"
"Kenapa?"
"Males aja"

"Terus nanti kalo kita udah nikah, kamu masih tetap ke sini?"
"Nggak dong, asalkan kamu masakin aku terus"
"Kalo aku gak masak?"
"Aku yang masak hahaha"
"Emang bisa?"
"Bisa lah, ragu sama aku?"
"Sedikit hehe"

"Nanti bakal aku buktiin deh"
"Beneran? Kapan?"
"Kalo kita udah nikah wkwk"
"Masih lama setan"
"Berarti kamu pacar setan dong"
"Gak juga"

"Kan kamu tadi bilang nya aku setan, kamu kan pacar aku berarti kamu pacar setan"
"Terserah Lo"
"Wkkw dasar cicak empang"
"Anak curut"

"Yang penting tampan haha"
"Basi"
"Aku bukan makanan yah"
"Siapa juga bilang kamu makanan"
"Kan kamu tadi bilang nya basi"
"Omongan kamu basi"

"Gak lah, ini masih baru. Tadi pagi juga aku sikat gigi bersih. Paket lagu lagi bulat bulat bulat wkwk"
"Kayak Upin Ipin dong"
"Aku si Ehsan, gosok gigi 5 kali sehari haha"

"Ngelantur aja kerjaan nya"
"Yang penting masih di samping kamu sayang"

"Apaan sih"
"Cie malu, jadi burik"
"Lo juga"
"Apa? Tampan? Emang iya"
"Pede banget"

"Ya harus pede lah, ngapain malu kan aku pake baju gak telanjang wkwk"
"Ih, omongan nya makin lari"
"Lari lari ditempat doang, santai aja"
"Ihh"
"Hahahah"

Makanan mereka pun datang, Rey tidak melanjutkan ocehan nya lagi.
Akira langsung menyantap makanan nya, dia juga sudah sangat lapar.

He Is My Soulmate [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang