Matahari pulang ke barat, sinarnya temaram di lahap malam namun bulan belum juga datang. Burung-burung semak berkemas menuju sarang di pucuk-pucuk pohon. Kuda-kuda sudah siap di depan basecamp, sudah puas ia merumput sedari sore dan meneguk air kolam.
Sudah lama sejak misi awal mendapatkan Yubari diamond terlaksana, hari ini misi besar selanjutnya 'Penyelamatan Percifas'. Penyelamatan atau pencarian, Ah sudahlah, yang aku tahu Percifas tidak mungkin senang berada di Arma. Siapa yang senang di dalam penjara apalagi kakak kandungnya sendiri yang memenjarakannya. Setelah bertemu Percifas aku hanya harus menyakinkannya.
Jika mengingat kembali kejadian dimana kami harus kehilangan Zeta, anggota tim kami sebelumnya, misi ini terlihat lebih siap dan matang. Untuk sampai pada tahap ini saja, sudah cukup melelahkan : memecahkan teka-teki Yubari diamond, berlatih bersama setiap hari dan bahkan membeli kuda-kuda ini.
"Alfa, aku sempat berpikir kenapa kau tidak membuat beetyboat lagi seperti kala itu ?" tanya Lota sambil mengikat rambut abu-abunya.
"Apa itu beetyboat ? Nama yang cukup keren !" Rho menimpali pertanyaan Lota. Rho adalah anggota baru yang masuk setelah kami melancarkan misi Yubari, maklum kalau ia tak tahu beetyboat. Kendaraan itu dipakai waktu kami melarikan dari kejaran pasukan Arma.
"Rho, kau tak tahu beetyboat ya, aku lebih memilih kuda ini dari pada harus naik kendaraan rongsokan itu lagi, " Eta membalas, Kapa disampingnya mengangguk atas pernyataan Eta.
"Aku sudah memikirkannya untuk membuatnya lagi, tapi kita tidak punya banyak waktu. Oh iya, Rho, beetyboat sebenarnya mirip pedati tanpa kuda yang biasa digunakan oleh pasukan Arma membawa senjata. Aku hanya memberinya pendorong tambahan dan menamainya beetyboat." jawabku, sembari mulai naik ke pelana kuda. Aku tak mau memperpanjang obrolan ini, mengingat beetyboat sangat dekat dengan Zeta dan memori atas kehilangannya. "Cepatlah, kuda-kuda ini tak mau menunggu."
*****
Malam menyediakan kami perlindungan dari penglihatan orang. Gelapnya sebagai tempat kami bersembunyi melangkah masuk ke perbatasan Hruba-Arma. Seperti yang kau ketahui, aku bukan hanya sekali ke Arma sehingga aku tahu betul apa saja yang ada disini. Kemarin, Kapa juga menambahkan informasi jika ada menara-menara baru ditambahkan di dalam benteng. Aku membuat sketsa sederhana yang kuberi nama 'Jalur Melarikan Diri'.
Jalur Melarikan Diri lebih seperti sebuah coretan dengan arang dari gagang kayu, isinya jalur paling aman untuk masuk, maksudku menyusup ke Arma. Secara singkat, Arma terdiri dari dua lapis benteng: benteng luar dan benteng dalam. Benteng luar mencakup pos-pos penjagaan dan tempat tinggal kelima Jenderalnya. Sedangkan benteng dalam hanya melingkari istana inti Arma. Rumah-rumah penduduk berada di luar area benteng. Praktis, Arma dilingkari oleh dua benteng yang sama-sama besar dan tinggi. Untuk dapat berhasil masuk ke istana inti, kita harus melewati dua lapis benteng dengan penjagaan superketat. Seandainya kita tertangkap di dalam benteng, tidak ada penduduk yang bisa dimintai pertolongan, mereka terlalu jauh untuk mendengar keributan di dalam benteng.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET TROOPS
Fantasy"Ketika yang hidup sudah tidak mampu lagi membuat perdamaian, saatnya yang mati untuk bertindak." Aku dan anggota tim ku yang kunamai the secret troops mencoba sekuat tenaga melawan kediktatoran Raja Eliodas, penguasa Kerajaan Arma. Iya aku dan angg...