Jagain Allea ya

457 101 651
                                    

Hai, maaf ceritanya di ulang lagi karena yang 2 part kemarin ke hapus:)

Jangan pada anu yaaaa, dan di cerita ini aku bakalan bikin alur yang beda. Karena sebenernya 2 part kemarin itu tu aku udah revisi, tapi malah kehapus:)

Gpp kan kalau ada yang diubah? masih mau baca kan?

Kalau gitu kita mulai lagi semuanya
Semoga suka♡

□□□

Satu bulan kurang telah gue lewati tanpa adanya senyuman dan tawa Nana, jujur gue rindu akan hadirnya.

Namun itu gak bikin gue patah semangat untuk melanjutkan hidup seperti biasanya.

Karena gue tau, kalu gue terus - terusan terpuruk pasti Nana sedih disana.

Maka dari itu untuk kalian semua yang pernah di tinggalkan entah sementara atau untuk selamanya, kuy mangat! jangan terlalu lama berlarut dalam kesedihan.

Ah iya, Hari ini Dokter memperbolehkan gue untuk pulang ke rumah.

Dokter? pulang ke rumah? yoi! gue sempet drop selama seminggu dan harus di rawat di Rumah Sakit.

"Ini udah semua? ada yang belum di masukin gak?," tanya seseorang yang tengah sibuk merapihkan semua barang - barang milik gue.

"Hm udah deh kayaknya, oh iya Bang Jaehyun mana Mark?."

"Mabar, tadi di jemput Bang Taeyong," gue hanya ber -oh ria saja sembari mengangguk.

Huft! aneh emang Abang gue yang atu itu tu dia malah asik - asikan main sedangkan adeknya di telantarkan begini:)

Untung ada Mark yang jagain 24 jam
ya walaupun rese sih.

Tapi Mark mau aja ya jagain gue, mana care banget kek pacar. Apa jangan - jangan Mark mau jagain gue karena dia demen ama gue kayak yang di bilang Nana?

Ih masa?!!

"Hey kok bengong? ini serius udah semua belum?."

"Ah? oh udah - udah, kayaknya hehe."

Mark memutorkan bola matanya malas lalu meneruskan pekerjaannya itu, dan yap! masih ada yang belum gue masukin.

Hem malo akoh.

"Lo belum makan ya?," tanya nya membunyarkan lamunan gue.

"Iya belum."

"Kebiasaan."

"Tapi males makan ah."

"Gak boleh males ah! tunggu bentar gue beliin bubur dulu," ucapnya padahal akutu gak laper sama sekali. Hiks.

"Gak usah Mark hoi!!! prikitiw!," tapi itu cowok kekeuh dan terus berjalan tanpa menghiraukan gue.

Gak lama Mark pun datang membawa sebungkus bubur yang ia beli.

"Kok 1 sih belinya?," tanya gue.

"Ya kan buat lo aja."

"Lo nya? lo juga belum makan kan?."

"Gue mah gampang, yang penting lo dulu."

"Tapi nanti sakit Mark?!."

"Ya jangan doain gitu, udah diem gak usah bawel sini buka mulutnya", Mark menyuapkan bubur itu.

Gue yang sebenernya gak nafsu ini hanya bisa pasrah mengikuti perintahnya.

"Makan yang banyak, gue gak mau liat lo sakit."

"Tuhkan lo yang bawel!."

"Biarin, bawel juga demi lo."

"Ya gue juga samㅡ

THANKS | MARK LEE {Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang