Selamat Membaca lagi dengan alur yang berbeda, semoga suka<3!□□□
"HEY WE BALLIN' wㅡ
"We fight together," lanjut seseorang dari arah belakang gue dengan suara khas yang sedikit serak namun lembut membuat telinga gue mendadak adem.
"Markㅡ ?."
Laki - laki itu malah tersenyum, lalu mengacak pucuk rambut gue.
Demen banget emang ni anak ngacakin rambut gue! kagak tau aja dia kalau gue abis keramasan make shampo - nya
Kang Kopi yang harganya sebelas tiga belas sama rumah gedongannya si Chenle."Ngapain lo disini?."
"Latihan Debus ," jawabnya dengan santai.
"Oh gitu."
"Ya enggaklah honey , gue disini mau nemenin lo jalan siapa tau aja lo tiba - tiba kepeleset kan kalo ada gue tinggal tangkep aja," ucapnya.
"Iya terserah iya," yain ajalah ya dari
pada lama."Nih," Mark menyodorkan 4 batang chunkyclub yang bikin lidah gue bergoyang.
"Ap---apaan?."
"Gak buta kan matanya?."
"Ya kagaklah jingan! maksud gue itu ini buat apa gitu loh?!."
Mark terkekeh."This is a sign of apology for last night... Beb," ucap Mark dengan lembut.
"Sok inggris segala! oh ini buat yang kagak jadi itu!?," pekik gue sedikit menyindir sembari mengambil paksa coklat di tangannya itu.
"Ganas amat jamilah! iya buat itu jadi di maafin gak?."
"Kagak ah, kalo lo bilang dulu mah ngomong apa nanti baru gue maafin," Mark malahan terlihat risau dan gelisah.
"Eng--- eum nanti aja ya bilang nya? lagian gak penting suer," kikuknya bikin gue curiga.
Maaf Al, tapi gue masih belum berani.
-batin Markeu."Yaudah heem, btw thanks coklatnya."
"Thanks too udah ngertiin gue, tapi ini gue tetep di maafin kan Beb?," tanya nya dengan gemoy.
"Heem."
"Serius kan?!," exitednya.
"Iya!."
"REALLY?."
"IYES!."
"No more kidding right?."
"HOOH MARKLEE! gue tarik juga tali puser lo lama - lama bikin icemoci gue aja," pekik gue geregetan sendiri.
"HAHA... makasih ya Al," ucapnya penuh dengan senyuman.
"Iye santuy, btw nanti lo kudu bilang ya mau ngomong apa!," ancam gue.
"Siap pastinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
THANKS | MARK LEE {Hiatus}
Teen FictionAkhir yang tidak pernah disangka. Terimakasih untuk semuanya Mark, bahagia disana. Kita ketemu lagi ya, tungguin aku.