Selamat Membaca
Semoga Suka♡!
□□□Aroma khas obat - obatan di Rumah Sakit tercium begitu menyengat, bahkan sang Tukang Kopi yang ikut mengantar Allea itu muntah sampai 5x menuju 6x.
"Mau gue beliinTespek kagak cuy?," tanya Haechan dengan ngeselinnya.
"Gak usah ngada - ngada deh lu LEE HAECHAN!," omel Renjun mewakili Lucas yang masih uek - uek lemas tak berdaya.
"Gua gak nanya sama lu ya RENJUN HUANG!," bau - bau keributan sudah tercium namun Jeno yang waras itu berhasil memisahkannya.
"Gak usah ribut bisa?," tajam Jeno membuat keduanya mingkem.
"Iya Om maap."
"Hm gue mau anterin Lucas dulu," ucap Jeno.
"Tiati ya Om...
"Terus di cek ya Cas takut dua garis biru."
"Diem setan! Mark man orang ganteng balik duluan ya? Gue doain Allea cepet sembuh," pamit Lucas.
"Amin bro, sorry udah ngerepotin hati - hati di jalannya."
"Yoi man kalo gitu duluan."
"Jangan lepasin Allea Mark, lo cuma salah paham" bisik Jeno lalu ia dan Lucas pun pergi dari situ.
Mark sedikit tertegun, benarkan itu hanya salah paham? atau memang kenyataan? tapi entahlah saat ini bukan waktunya untuk memikirkan itu.
Melainkan kesehatan Allea.
"Tayang nya Ecan!!! jangan sedih gitu dong nanti aku tium niw."
"Jangan mau di cium sama bayi babi Mark," sambung Renjun.
"Komodo ngajak tawuran!."
"Gak orang gue gak bilang ayo."
Haechan melotot sembari berkacak pinggang sedangkan Renjun memasang muka nyolot minta di tampol.
"Lo berdua mau bikin gue tambah pusing?," pekik Mark membuat kedua bocah itu kicep.
"Eh tidak atuh! Ecan mah mau bikin Makeu seneng, tau noh kalo si Cahyo."
"Oh..
"Hooh handsome, jadi jangan sedih ya? Leak gpp kok percaya deh."
"Iya bule percaya aja sama si Chandra, eh tapi jangan ding musyrik."
Mark terkekeh pelan senyuman yang sedari tadi tak nampak itu kini terlukis diwajah tampannya.
"Haha....amin doain aja ya," mereka berdua pun mengangguk semangat.
"Permisi..."
Seseorang menggunakan seragam Dokter itu tersenyum pada mereka bertiga.
"Dokter Darwin yang waktu nyunatin Renjun ya? Pakabar Dok?," Haechan sok asik.
"Ini anaknya anjir Bang Winwin! bukan Om Darwin!," benar Renjun.
"Ya mangap kan gue sok tau aja," Dokter bernama Dong Sicheng garis miring Winwin itu hanya tersenyum kalem.
"Yeu goblok!."
"Berisik! ㅡ gimana keadaan pacar saya Dok?," tanya Mark.
"Bang aja."
"Iya Bang.... gimana keadaan Allea?."
"Allea gpp dia hanya kecapean, tapi saya udah mengambil darahnya untuk di Cek adakah penyakit berbahaya atau tidak di tubuhnya karena tadi dia mimisan," jelas Dokter Winwin.
KAMU SEDANG MEMBACA
THANKS | MARK LEE {Hiatus}
Teen FictionAkhir yang tidak pernah disangka. Terimakasih untuk semuanya Mark, bahagia disana. Kita ketemu lagi ya, tungguin aku.