An : Vote aja dulu ntar lupa loh.
Happy reading
.
.
..
"Eum.. Kyungsoo"gumam Jongin yang terbangun dari tidurnya.
"Jongin ayo turun, kita lanjutkan tidurnya dikamar"ajak Kyungsoo yang sudah berbenah membawa tas dan barang barang lainnya, mereka berjalan dengan Jongin yang setia mengekori Kyungsoo.
Mereka memasuki rumah megah itu, pintu yang terbuat dari kayu pohon Ek itu terbuka, memperlihatkan para maid yang berjejer rapih mengenakan pakaian hitam.
Jujur Kyungsoo tidak tahu harus berbuat apa, ia tak ingin kembali menangis, tetapi sambutan yang diterimanya sekian lama tak memasuki rumah besar ini menuntut dirinya untuk bersedih, jika ia ingin tersenyum maka ia seakan bahagia di tinggal oleh Eommanya.
"Kembalilah kekamar masing masing, istirahatlah, agar besok badan kalian terasa lebih segar"ucapannya lembut kepada seluruh maid, para maid memang tinggal dirumah itu, kamar maid ada di bagian belakang.
"Tuan muda, bagaimana bisa kami istrahat sementara tuan muda--"protes salah satu maid yang sudah cukup berumur dengan sopan.
"Tidak apa Shin ahjumma, jika aku membutuhkan jasa bantuan, nanti aku akan menghubungi melalui telepon rumah yang dulu biasa kita gunakan"Kyungsoo tersenyum, sambil memegang tangan Jongin.
"Ah iya, ini kim Jongin, mulai sekarang dia akan tinggal di sini, jadi tolong semuanya memperlakukan dia sama seperti diriku"sambung pria mungil itu, yang di jawab 'Nee tuan muda' oleh maid dengan kompak.
"Istirahatlah semua, waktu sudah menunjukkan tengah malam"Kyungsoo kembali berucap dan setelah itu ia berjalan meninggalkan para maid dengan menggamit tangan kim Jongin meniti anak tangga menuju lantai dua, ketika badan Kyungsoo sudah menghilang saat itu jugalah para maid kembali ke kamar masing masing.
***
Dua orang namja berbeda warna kulit sedang sibuk dengan kegiatan masing masing, sebenarnya hanya seorang saja yang sibuk karena seorang lagi hanya diam memperhatikan yang lebih mungil melipat pakaian pakaian yang baru saja dikeluarkan dari tas.
"Huuuhh.. Mommy dan daddy memang kalau membelikan baju banyaknya minta ampun, lihatlah seluruh pakaian mu ini Jongin sangat banyak, merk-nya Gucci semua pula, memangnya Jongin seperti si Kay EXO yang menjadi model pakaian Gucci"gerutu Kyungsoo yang memasukan pakaian yang telah dilipatnya kedalam lemari.
Sementara namja berkulit tan itu hanya diam tidak menyahut gerutuan yang lebih putih, sebenarnya Kyungsoo sedikit kesal, pasalnya kim Jongin tidak mau berpisah dengannya, hingga akhirnya mereka menjadi sekamar, bukan tanpa alasan Kyungsoo menjadi sedikit kesal, alasannya yaitu karena jantung dan pikirannya sama sama tidak sinkron, jantungnya berdetak kencang, sementara pikirannya membayangkan hal yang berbau 'anu-anu', ia sempat kesal pada dirinya sendiri yang sejak bertemu Jongin, pikirannya mulai terkontaminasi kata mesum, sengguh mesum itu bukan tipe Kyungsoo, ia itu hanya manusia polos yang minta dipolosi.
"Jongin, mandilah dahulu, air hangatnya sudah kusiapkan, dan jangan lupa selesai mandi bathrobe nya dipakai"ujar Kyungsoo yang baru keluar dari kamar mandi, sebenarnya pipinya memerah ketika berucap kalimat terakhir, soalnya pikiran nakalnya menggambarkan tubuh eksotis itu polos tanpa busana seperti beberapa hari lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Is My Psychiatrist (Kaisoo) END
FanfictionHigh Rank 🏅#2 kaisoo 29/11/22 🏅#3 psikiater 10/06/21 🏅#2 dokyungsoo 15/08/22 🏅#8 jongdae 18/08/20 🏅#9 exofanfiction 15/08/20 🏅#8 do 24/08/20 🏅#10 kimjongin 23/08/20 🏅#1 kai 16/04/22 WARNING!!! [MATURE CONTENT] [VULGAR WORDS,YAOI,HOMOPHOBIC G...