MLIMP + EPILOGUE 2

937 40 2
                                    

An : vote aja dulu ntar lupa loh

Warn : mature content 🔞🔞
              Yaoi.
               Rate M




EPILOGUE 2.

"Jongin---"kembali lagi Jongin membungkam bibir Kyungsoo dengan bibirnya, ia melumat bibir hati yang memiliki tekstur kenyal dan basah yang pastinya membuat siapa saja menjadi kecanduan, tangan besarnya memeluk pinggang ramping milik si mungil, menarik agar si mungil duduk di pangkuannya tanpa memutus pagutan bibir.

Tangan Kyungsoo melingkar di leher sang dominan, meremas dan mengacak surai hitam milik pria perkasa, mata terpejam merasakan permainan bibir yang begitu nista namun nikmat dikala bersamaan.

Suara kecipak basah terdengar jelas seiring bertambahnya tempo ciuman yang begitu menuntut, yang mungil telah kewalahan untuk menandingi permainan panas di mulutnya.

Saliva yang entah siapa pemiliknya telah mengalir menuruni dagu bahkan leher putih mulus milik sang istri, si namja dominan terus menghisap bibir tebal itu tanpa henti mencari rasa manis strawbarry yang tersembunyi di dalamnya, menyesap saliva agar bersatu padu menciptakan rasa baru yang pastinya membuat candu.

"Ahh..."

Desah pasrah pria mungil yang matanya telah terpejam, ia sudah mengaku kalah dalam perang bibir itu, kini si namja dominan membuat perang yang baru, seiring keluar nya desahan itu, namja tan itu tak menyiakan kesempatan itu untuk memasuk kan lidah nya kedalam gua hangat milik Kyungsoo, mengajak lidah mungil untuk beradu, dengan kekuatan yang tersisa, namja mungil itu membalas perang lidah yang berakhir saling menghisap lidah lawan mainnya.

Pria perkasa itu membaringkan tubuh yang mungil di sofa tempat mereka duduk, tentu saja tanpa melepas pertemuan bibir mereka, Kyungsoo membalas pelan setiap lumatan penuh cinta dari Jongin, lelaki berkulit sawo matang itu menjajalkan lidahnya untuk mengeksplor gua hangat milik Kyungsoo, mengabsen satu persatu rentetan gigi yang putih tersusun rapih, Kyungsoo memukul pundak Jongin sebanyak tiga kali, karena ia sudah sangat membutuhkan pasokan udara untuk memompa jantungnya.

Nafas mereka beradu cepat menghirup udara ketika pagutan bilah bibir itu terlepas, Kyungsoo sudah merasa sesak, baik sesak nafas maupun sesak yang dibawah, karena Kyungsoo sudah terlalu mendamba untuk segera dimanjakan oleh suaminya.

Tatapan mereka saling beradu, mengagumi wajah masing masing, terutama wajah Kyungsoo yang pipinya sudah memerah sejak pemanasan kegiatan ritual mereka.

Pria kim kembali melumat bibir hati, yang tentunya tak dapat ditolak oleh Kyungsoo, bahkan ia dengan sukarela membuka mulut nya agar pria kim mendapat kemudahan dalam melumat, sudah dikatakan, Kyungsoo sudah terlalu mendamba untuk dimanjakan.

"Aahhh...ekhh..mmmmhhh"

Desah Kyungsoo keluar seiring lidah Jongin yang menjalar dipipinya dan sampai ke telinga.

"Sssahh..jonginnnhh..ahh"

Jongin menyapu daun telinga Kyungsoo yang membuat Kyungsoo meremang, bulu kuduknya berdiri menerima sensasi yang baru di rasakannya, hangat lidah Jongin menggelitik daun telinganya, namun Jongin semakin gencar memutar lidahnya di daun telinga itu.

"Khyunghhssoo.. Shayanghh.."

Sengaja sekali memang Jongin berbisik penuh desah tepat di telinga Kyungsoo, tentu saja Kyungsoo meremang kembali, entah perasaan Kyungsoo yang salah atau memang Iya, tapi kini Kyungsoo merasa Jongin benar benar sangat jantan bahkan untuk mencium saja ia sangat handal, membuat Kyungsoo semakin memanas.

"Ehhh..ummmhhh akhh..jonginhh pelanhh sajahh"

Pinta Kyungsoo dengan mata terpejam, Jongin yang sudah berpindah dari telinga menuju leher, langsung membuat kissmark di leher jenjang Kyungsoo, bukan hanya satu tapi lebih.

My Lovely Is My Psychiatrist (Kaisoo) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang