MLIMP

560 48 13
                                    

an: vote Aja dulu ntar lupa loh
...
...

..

Terhitung sudah dua minggu berlalu sejak perdebatan Kyungsoo dan Jongdae terjadi, sampai saat ini belum ada kejelasan dari hubungan mereka berdua, Jongdae belum meng-iya-kan permintaan Kyungsoo untuk mengakhiri hubungan mereka, Kyungsoo tidak sedikitpun menjawab panggilan panggilan telepon dari Jongdae yang mungkin jika dijumblahkan akan mencapai 5 ribu panggilan tak terjawab dari nomor yang sama, bahkan pesan teks ataupun pesan suara tidak ada yang dibalasnya.

Sudah dua minggu lebih satu hari Kyungsoo menjadi anak yatim piatu kaya raya, namja mungil itu perlahan mulai meng-ikhlas-kan kepergian sang Eomma, toh jika tidak ikhlas juga tidak ada gunanya. Mengenai Jongin, pemuda itu kini menjadi lebih baik, tubuhnya yang dahulu mengurus kini sudah sangat sehat dan berisi, lebam bahkan sudah tak terlihat, Jongin semakin terlihat tampan meskipun wajahnya ditumbuhi kumis dan janggut yang pendek, terapi tak mengurangi ketampanannya, penyakit mentalnya mulai memudar berkat Kyungsoo yang rutin melakukan therapi dan pijat refleksi, Kyungsoo menggunakan berbagai macam therapy untuk mengobati Jongin, sesekali Junmyeon turut membantu Kyungsoo saat melakukan therapy, Junmyeon jugalah yang memberi beberapa pil seperti Antidepresan dan lain sebagainya, PTSD yang di alaminya sudah tidak terlalu parah, penyakit mental itu perlahan hilang  dari diri Jongin seiring dengan dilakukannya pengobatan, Kyungsoo senang bukan main ketika Jongin mulai kembali seperti orang normal, tetapi gaya bicaranya belum berbah masih seperti biasanya yang terkesan childish tapi tak mengapa Kyungsoo menyukai nya, gaya bahasa itu membuat Jongin terlihat sangat polos, walaupun PTSD sudah mulai menghilang tetapi Autisme Jongin belum menghilang, ini sedikit berbeda, jika biasanya pengidap autisme hanya peduli dengan dirinya maka Jongin sebaliknya ia bahkan sangat peduli dengan Kyungsoo ya, hanya dengan Kyungsoo, sisanya Jongin tak peduli.

Skripsi Kyungsoo sudah terisi penuh dan telah selesai dicetak, ternyata menyelesaikan skripsi tidak sesulit yang Kyungsoo bayangkan, minggu depan adalah hari  wisuda mahasiswa Seoul Nationaly Univercity, Kyungsoo sangat antusias menantikan hari wisuda itu, Kyungsoo masih berharap hubungannya dengan Jongdae masih bisa di pertahankan, sesuai yang pernah dijanjikan oleh Jongdae, bahwa mereka akan menikah setelah selesai wisuda, tetapi apakah itu masih akan terjadi melihat bagaimana keadaan hubungan mereka saat ini.

Kini Kyungsoo telah bersiap untuk berangkat ke kampus, kali ini ia akan mengajukan skripsinya, tak lupa ia berpamitan terlebih dahulu kepada Jongin, pasalnya jika namja mungil itu hilang dari pandangan nya, maka Jongin akan berteriak histeris memanggil Kyungsoo.

"Jongin, Kyungsoo kekampus dulu ya, mungkin siang nanti atau sore Kyungsoo baru pulang, jadi Jongin makan luan saja nee"jelas Kyungsoo pada Jongin yang duduk diam tak merespon.

Selalu seperti ini, setiap kali Kyungsoo akan pergi pasti Jongin mendiamkannya, Kyungsoo belum berani membawa Jongin  ke kampus yang ramainya bukan main, bahkan Jongin pernah berkata bahwa Kyungsoo harus ada disampingnya setiap saat, Kyungsoo ingin, tetapi bagaimana boleh buat, tugas kampusnya masih ada yang harus diselesaikan.

"Nanti Kyungsoo belikan ayam goreng bumbu"bujuk Kyungsoo yang mengusak rambut Jongin yang baru saja di pangkas oleh yixing.

"Lagian Jongin kan harus latihan karate, biar Jongin makin kuat, jadi jangan merajuk nee"Kyungsoo kembali berucap, dengan mengecup kilas kedua pipi dan pucuk hidung Jongin, Kyungsoo berlalu meninggalkan pria itu, Kyungsoo tidak tahu bahwa si pria tan itu mengulas senyum ketika selesai dicium oleh dirinya, ya, Jongin sangat suka di cium oleh Kyungsoo.

My Lovely Is My Psychiatrist (Kaisoo) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang