Baekhyun POV
"Ada apa dengan mu Byun?, Bukankah kau sudah mendengar Kyungsoo baik baik saja bahkan kami sedang makan malam sekarang"
Mendengar ucapan Jongdae, emosiku semakin meluap, ia berbicara seolah ia sudah bersama Kyungsoo sejak lama.
"Kau tanya ada apa denganku?, tentu saja aku khawatir, asal kau tahu aku sahabat Kyungsoo yang di percaya oleh Eomma untuk menjaga Kyungsoo"gertak ku marah, aku merasa Jongdae mencari masalah denganku.
"Syukurlah jika kau sadar posisi mu sebagai sahabat, jadi kau tidak perlu terlalu posesif terhadap Kyungsoo, ah ya ku pinta pada mu berhenti mencium kekasih ku Byun, ingat kau hanya sahabat sekaligus secercah masalalu yang menjelma karena terikat dengan sebuah janji. Jangan berpikir aku tidak tahu mengenai kelakuan mu dengan kekasih ku byun.
Satu hal ku ingatkan untuk mu, kau boleh memukul ku sepuasmu jika aku menyakiti Kyungsoo, paham pria pengejar sunbae SHS terkenal?"Emosiku telah mencapai ubun ubun dan kapan saja dapat meledak, terdiam kelu diriku mendengar kata yang terlontar dari Jongdae terutama di kalimat akhir, bagaimana bisa?.... Arghh sudah lah, tanpa merespon ucapan Jongdae langsung ku putuskan sambungan panggilan nya.
Berjalan ku meninggalkan balkon dengan emosi dan amarah serta tanya memenuhi sekujur tubuh ku, pikiranku berkecamuk bercampur aduk menjadi satu, kududukan diriku si sofa karena menurut ilmu psikis cara sederhana meredamkan amarah adalah dengan duduk atau tidur.
"Ada apa hyung?"tanya Eomma hyekyu pada ku yang mengembalikan ponselnya kemudian kembali diriku duduk.
"Tidak apa Eomma, hyung hanya berbincang dengan Jongdae"aku melontarkan kebohongan.
"Arraseo, semoga semuanya baik baik saja"kata Eomma sambil merebahkan dirinya dibangsalnya yang lebih mewah daripada bangsal biasanya.
Yixing mendudukan dirinya tepat di samping ku, sekejap hening melanda, sebelum ia membuka suara.
"Baekhyun, aku tahu kau khawatir pada Kyungsoo, aku pun begitu baek, jangan tersulut emosi baek, Kyungsoo bersama kekasihnya, jika kau ingin tahu kau sangat protectif terhadapnya, dia sudah punya kekasih baek, kau tidak mungkin menjadi kekasihnya kau hanya sahabatnya, ingat sahabat"ucap yixing, entah apa yang di katakan olehnya entah itu nasihat?, sindiran?, kritikan? atau apalah itu yang jelas moodku semakin hancur dibuatnya.
"Aku tidak mendengar ucapan mu Zhang!"desisku dengan mengucapkan marganya kemudian berlalu ku meninggalkannya yang ku dengar sedang menggerutu.
.
.
.Berjalan ku disepanjang trotoar tanpa arah dan tanpa tujuan, dingin angin malam menusuk hingga ke rusuk, riuh ricuh bunyi kendaraan berlalu lalang menemani gelapnya malam, entah apa yang membuat kota seoul tetap ricuh bahkan ketika malam hanya saja yang ku tahu kota ini dipenuhi oleh manusia penggila kerja, mengutamakan dunia bahkan mengejar dunia tanpa mempedulikan sekitarnya bahkan tuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Is My Psychiatrist (Kaisoo) END
FanfictionHigh Rank 🏅#2 kaisoo 29/11/22 🏅#3 psikiater 10/06/21 🏅#2 dokyungsoo 15/08/22 🏅#8 jongdae 18/08/20 🏅#9 exofanfiction 15/08/20 🏅#8 do 24/08/20 🏅#10 kimjongin 23/08/20 🏅#1 kai 16/04/22 WARNING!!! [MATURE CONTENT] [VULGAR WORDS,YAOI,HOMOPHOBIC G...