Sepenting apapun aku di kisahmu tetap saja pemeran utamanya adalah dia.
.
.
.
."Loh sayang kamu disini?" Semuanya berhenti tertawa ketika ada gadis yang menghampiri Rizky.
"Diva? Ngapain Lo disini?"
"Ada yang mau aku beli hehe... Ehh Alya ada disini?" Diva melirik ke arah alya dengan tatapan menyelidik.
Alya tersenyum yang sedikit dipaksakan "iya gue belanja keperluan dapur terus kebetulan ketemu Rizky"
"Ehh bunda, apakabar.. nama aku diva, pacar Rizky" diva mencium tangan bunda Mona sambil memperkenalkan diri. Alya yang melihatnya hanya hanya memutar bola matanya malas. Sedangkan bunda Mona hanya diam.
"Ahh iya bun, ini pacar iky namanya diva"
Bunda Mona hanya menanggapinya dengan tersenyum. "Al, tadi bunda ga becanda loh mau nyulik kamu ke rumah, jadi kamu harus ikut pulang ke rumah bunda" ucap Mona yang membuat Alya semakin kikuk apalagi disini ada diva yang pastinya semakin membuat salah paham.
Alya melihat sekilas ke arah diva yang sudah pasti menatapnya dengan tatapan tak suka "hmm tante, kayanya Alya gabisa deh soalnya harus pulang hehe" dengan sangat hati-hati Alya menolak ajakan mona dengan sopan.
Mona berpura-pura meringis sambil memijit kakinya yang Alya tabrak tadi "aduhh.. ky, harusnya bunda minta kompensasi nih sama yang nabrak bunda tadi" ucap Mona sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah Rizky.
"Bener banget tuh Bun, wahh bisa-bisanya dia ga tanggung jawab"
Alya yang semakin tak enak hati walaupun itu hanya acting Akhirnya hanya mengangguk pasrah. "Oke deh Alya mau diculik tante"
"Bunda, diva boleh ikut kan?"
"Bolehh ko, wahh asik ni rumah jadi rame. Dari dulu bunda pengen banget punya anak cewek" ucap Mona yang membuat diva tersenyum dengan semangat.
..............
Diparkiran
Dengan wajah tak berdosanya diva nyelonong masuk ke mobil Rizky dengan duduk disamping kursi Rizky.
"Emm diva?" Diva menghentikan aktivitas nya yang sedang menutup pintu mobil saat Mona memanggilnya.
"Dari dulu bunda kalo belanja pasti dianter sama Rizky, terus biasanya bunda lebih nyaman duduk didepan" secara halus Mona menyuruh diva untuk duduk dibelakang, ((ya iyalah, gatau malu si diva ni!)) Alya yang mendengarnya hanya menahan tawa.
"Aduhh.. maaf bunda, diva pindah ke belakang ajA" dengan sangat canggung diva pindah ke kursi belakang, melihat Alya yang terus mentertawakan nya membuat diva kesal.
.............
"Alya, diva kalian bisa masak?" Diperjalanan di dalam mobil itu mona memecah keheningan.
"Aku dirumah sering masak bunda, jadi masak udah jadi kebiasaan hehe" diva menjawabnya dengan semangat disertai cengiran sampai gigi kelincinya terlihat.
"Alya cuma bisa dikit tante" dengan sopan Alya menjawabnya.
"Delivery aja si, udah tau gabaik mageran diama Bun!" Rizky yang semula diam dan hanya fokus menyetir akhirnya ikut mencibir Alya, akhirnya dibalas dengan cubitan oleh Alya.
![](https://img.wattpad.com/cover/220211776-288-k442114.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE [Completed]
Teen FictionSiapa yang bilang friendzone itu enak? Friendzone itu capek, friendzone itu harus bisa nahan cemburu, friendzone itu sering makan hati, friendzone itu banyak yang harus "gapapa" nya. Serius, friendzone itu GAENAK! Tapi anehnya banyak orang yang lebi...