Aku masih disini menunggumu!
.
.
.
."Al, pulang dari kantor jadi ke apartemen Lo kan?"
"Jadi dong"
"Oke, nanti gue yang jemput Rani" jawab Nanda yang dibalas acungan jempol oleh Alya.
....
"Al, mau bareng gak?"
"Lo jemput Rani aja, lagian gue mau ke supermarket dulu buat di apartemen"
"Asik makan-makan nih"
"Orang buat gue sama Rani" jawab Alya seraya menjulurkan lidahnya.
....
Nanda dan Rani sudah berencana mampir ke apartemen Alya hari ini. Dan gadis itu juga sepertinya tak keberatan. Toh ia sudah berteman lama dengan Rani dan juga Nanda.
Perlu kalian tau, sekarang disini Alya seperti nyamuk. Ya, Nanda dan Rani memutuskan untuk resmi berpacaran.
Awalnya Alya sedikit terkejut dengan keputusan Nanda. Pasalnya, gadis itu tahu betul, bahwa seorang pria seperti Nanda, tidak pernah serius dengan wanita.
Dari zaman kuliah, Alya belum pernah melihat sahabatnya berpacaran. Bukan karena tidak ada yang mau, tapi Nanda selalu menganggap semua gadis yang dekat dengannya hanya teman. Entah sudah puluhan gadis yang dekat dengannya tapi balik lagi, itu hanya teman tidak lebih. Tapi tetap saja seperti playboy dasar!
Sedangkan Rani, sudah setahun putus dari Rio mantan pacarnya. Rio memutuskan untuk kuliah diluar negeri, awalnya mereka baik-baik saja menjalani long distance relationship. Namun lama kelamaan, mereka merasa tak nyaman dengan hubungan ini. Dan akhirnya memilih berpisah secara baik-baik.
"Kamu mau jeruk? Nanti aku kupasin"
"Maunya kamu" jawab Nanda.
"Ihh gombaal!!" Rani mencubit lengan kekar Nanda membuatnya sedikit meringis.
Seperti itulah pemandangan yang harus Alya lihat. Astaga membuat mata perih saja!
"Ciee ada yang iri tuh" ledek Rani.
"Makanya pacarannya jangan sama handphone aja Al" timpal Nanda.
Alya mengerucutkan bibirnya, ia lebih memilih memakan snack daripada harus menanggapi mereka.
"Al, Lo masih kuat?" tanya Rani.
"Apa?"
"Udah 4 bulan loh si Rizky ngga balik-balik"
"Heh! Gue itu setia tau" sewot Alya.
"Terus kalo tiba-tiba Lo ketemu sama orang yang lebih ganteng dari Rizky, gimana?" tanya Nanda.
Drrrtt drrtt
Alya melirik ke arah ponselnya yang tergeletak dimeja. Ternyata itu telepon dari Rizky, waktu yang sangat pas!
"Gak tertarik!" sinis Alya pada Nanda.
"Hallo Rizky sayaaang"
"Pfftt semangat banget, kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE [Completed]
Fiksi RemajaSiapa yang bilang friendzone itu enak? Friendzone itu capek, friendzone itu harus bisa nahan cemburu, friendzone itu sering makan hati, friendzone itu banyak yang harus "gapapa" nya. Serius, friendzone itu GAENAK! Tapi anehnya banyak orang yang lebi...