WONDER [Draco Malfoy × You]

The Wonder and The Answer

Sedari tadi aku hanya bisa menangis tersedu sedu di kamar, luna ntah pergi kemana

"Jessie stop please kau tak lihat matamu bengkak?" Ucap Rowen berusaha menenangkanku

"Aku tau ini lucu tapi mataku tak mau berhenti menangis" ucapku terpukul sekali

"Rowen aku yg kasar padanya tapi harus aku juga yg menangis?" Tanyaku sesegukan

"Sssshhh Jessie heii stop please" ucap Rowen kembali

"Kau tau aku seperti menelan hal pahit" ucapku berusaha meredakan tangisku

"Hhmm kau tau aku tak mengerti apa hubunganmu dgn draco malfoy, apakah kalian pacaran? I mean kalian selalu terlihat bersama seperti pasangan, Kau bahkan menangis untuknya" tanya rowen membuat tangisku berhenti

"Kau benar rowen aku tak punya status apapun dgnya hanya hubungan pelayan dan majikan ... tapi yg aku rasakan seperti telah menelan hal pahit" tangisku pecah kembali berguling guling di kasurku

"Aarrgghhh what's wrong with you jessie kau sampe terpukul gara gara si malfoy itu ... huh akan ku pukul si malfoy itu sampe dia terus berkata my fithir will hiir ibiit this berkali kali" ledek rowen memeragakan gaya draco membuatku sedikit terhibur

"Rowen stop" ucapku menyunggingkan senyum terhibur masih dgn mata bengkak dan hidung tersumbat

"Apa kau mau ku peragakan yg banyak banyak? Hiw diri yii?!?!?... My fithir will hiir ibiit this... i im drici milfiy i im nit scirid inything ... cause i am pureblood ..." ucap rowen memeragakan gaya angkuh draco yg benar benar mirip membuatku terhibur, akupun terkekeh melihat tingkah rowen sedikit melupakan kejadian tadi

Malam itu kepedihan ku sedikit berkurang dgn hiburan rowen.

~*~

Pagi hari tiba ,saatnya sarapan ku dudukan diriku di meja asramaku bergabung dgn Luna,Rowen,Josh dan Ben

"Jessie!!" Sapa Josh membuat yg lain menoleh

"Hey Guys... uhh mataku perih tadi bengkak beruntung aku mengunjungi madam frompey untuk mengompres mataku tadi subuh" ucapku mengucek ngucek mataku lalu mendudukan diri di tengah tengah Josh dan Ben sedangkan Luna dan Rowen di sebrangku sengaja begitu agar aku bisa membelakangi meja slytherin

"Wow... kelihatanya masih sedikit bengkak" ucap ben,akupun mengangguk

"Kau merasa baikan Jessie?" Tanya luna sedikit masih mengkhawatirkanku

"I'm Fine" ucapku tersenyum

"Wowowo mata nona Jessie {Nama tengah/belakang} Grettel ini sampe bengkak hanya menangisi seorang malfoy" ledek ben

"Ben kau jangan begitu!!" Bela rowen padaku melempar koran pd Ben

"Shut up benn ,kau menyebalkan" ucapku kesal

"Kau jangan marah dong wajahmu semakin mengembang bulat seperti meat ball hahahahaha" ledek ben kembali membuat yg lain ikut ketawa akupun hanya mengerucutkan bibir lalu memukul mukul ben gemas kesal

Jujur saja aku sedikit mengintip ngintip meja slytherin dari balik rambutku, melihat keadaan draco, diriku masih merasa bersalah karena sikapku yg buruk padanya

"What's wrong Jessie?" Tanya Josh yg menotice gerak ku

"No it's Fine... Just boring" jawabku seadanya Josh mengangguk

Di sana tak ada draco malfoy di tempatnya biasa, tak ada wajah malfoy ku lirik sana sini tak ada sama sekali Draco malfoy perasaanku gelisah dan khawatir

'Wait... setelah aku memarahi dan menangisinya kini aku mengkhawatirkanya? Aarrgghh your stupid Jessie your idiot' batinku

Tapi tetap saja tak bisa ku bohongi hatiku merasa khawatir,

'Uh Guys... aku pergi dulu dan aku akan membawa ini bersamaku okay bye bye" ucapku bangkit membekal 2 potong sandwich dan 2 apel

"Where are you going jessie?" Teriak rowen bertanya

"I'm just yeahh haha menyendiri" balasku pd rowen

Seperti dugaanku dia berada di danau hitam ,duduk di kursi taman dan termenung

"Nihh..." sodorku ketus menatap lurus memberikan draco sandwich

"aku tak lapar" lirihnya,ku lirik sebentar kemudian menatap lurus kembali

"Ini makan aku sudah berat membawanya di tanganku" kataku judes

"Makanlah sendiri" lurusnya kembali

"Yasudah nihhh ku berikan saja pd ikan di danau nihh" ucapku berjalan cepat menuju pinggiran danau kemudian mulai melempar kecil kecil sandwich

"Ikaannn makaaann niihhh... makanan enaakkkk yg tak bisa kau dapatkan nihhh... sandwich isi Tuna gk papa kan kalian jadi kanibal? makaann nihhh makaann enaakk aku yg mengambilnya sendiri makan yg kenyang aoszuwjaakajzvarrggghhhh" teriakku semakin uring uringan seperti org gila tapi tetap saja dia tak bergeming sedikitpun

"Wait... harusnya aku yg marah padamu bukan kau" kataku berjalan cepat pd draco saat aku sadar sesuatu

"Aku tak marah padamu" ucapnya lurus

"Huh yasudah jangan bicara padaku!!" Ucapku cemberut mendudukan diri di samping draco

15 menit berlalu hanya hening yg terdengar, akupun mulai kesal kembali

"Aaargghhh seriously? Huhh kau memang menyebalkan" ucapku kesal sendiri sesekali menjerit seperti org gila,lalu menggigit apel yg ku bekal tadi, lalu draco merebutnya dariku, akupun hanya menganga menatapnya menarik nafasku tak percaya

"Mengapa kau selalu begitu sihh" kataku kesal, draco hanya sibuk mengunyah apel tsb

"Oke kau boleh bicara" ucapku mengizinkan draco bicara

"Aku mau sarapan" kata draco datar

"Tadi ku tawari sandwich kau gk mau?" Ucapku kesal

"Karna aku hanya mau apel" lanjutnya

"Kenapa kau tak bilang? Aku membekalnya juga kok" kataku

"Apel yg ku mau hanya apel yg telah tersentuh bibirmu" ucapnya datar

Boomm!! Ucapan draco membuatku tersipu, akupun hanya membuka tutupkan mulutku bingung berkata apa

"Nihh" ucapku menyodorkan draco apel satunya lagi

"Sudah ku bilang aku hanya mau apel yg telah tersentuh bibirmu" lanjutnya tanpa nada

Akupun terdiam sebentar, lalu kucium singkat apelnya dgn tatapan 'KAU BANYAK MAUNYA SEKALI DASAR MENYEBALKAN' pd draco, agar dia bisa sarapan

"Puass???" Tanyaku masih merasa sebal, draco mengambil apelnya kemudian melahapnya,kamipun terdiam beberapa saat

"Jessie... i know you wonder..." Gumam draco

"Yeah?" Sahutku lurus

"... kau pernah bertanya padaku what is Love and Life? The answer is you kau adalah keduanya my Love and my Life" kata draco memandangku akupun lantas langsung memandangnya, kamipun hanya saling berpandangan sekarang.

~*~

Hmmm~~
Typo i'm truly i hate it
Updatenya jadi pagi kalo sore kelupaan terus
pandangan terus sampe besok