Kini aku dan ibu draco sibuk di dapur memasak makan malam dan membuat roti di bantu dobby, ternyata tak sia sia aku belajar membuat roti bersama mom saat kecil, ku andalkan semua pelajaran cara membuat roti dari mom, ibu draco antusias menceritakan hal konyol draco saat kecil.
"Kau tau jessie draco pernah menangis hanya karna seekor musang terluka, dan dia bawa menuju rumah sakit umum dgn hanya membawa 1 galleon" kata ibunya bercerita antusias memotong motong wortel, aku tertawa
"Wow,that's so cute" kataku mengocok adonan kue tertawa
"Yeahh padahal dia penakut, jessie kau jago sekali membuat roti, ku dengar ibumu pemilik toko roti J'Grettel pantas saja kau jago membuat roti, boleh kah kau mengajariku?" ucapnya memujiku
"Yes of course mrs. Malfoy" sahutku.
"Dulu aku sering belanja roti di sana tak ku sangka ternyata dia ibumu,and by they way, kau tak usah panggil aku mrs.malfoy you can call me Mama okay jessie?" Katanya padaku.
"Yes mrs-eh mama," kataku menyahut malu malu, beberapa saat kami hanya sibuk memasak dgn obrolan obrolan ibu draco tentang kekonyolan anaknya semasa kecil itu menyenangkan.
"Wow jessie, kau jago sekali membuat roti baunya sangat wangi sekali" kata ibu draco padaku saat aku mengambil roti dari oven aku hanya tersenyum
"Sejak kapan ibumu membuat roti?" Katanya setelah kami selesai memasak dan bersiap menyiapkannya.
"ku rasa sejak kecil tapi dia membuka toko roti saat aku lahir ku rasa" kataku tersenyum
"Jadi J'Grettel singkatan dari Jessie Grettel?" Tanyanya lagi berbinar
"Uumm... Joseph, Jane, Jessie Grettel kata ibuku" jawabku membenarkan masih tersenyum
"Oh wow that's adorable" katanya tersenyum mengangguk aku balas tersenyum,
Kami makan malam dgn suasana hangat, di selingi cerita cerita ayah draco tentang aib aib draco, berkali kali juga draco mengelak semua cerita ayah draco ayah draco bercerita bagaimana bimbangnya draco tentangku, ibu draco juga bercerita bagaimana draco selalu menceritakan ku saat dia pulang,
'Wow ternyata draco sesuka itu padaku' pikirku
Kini ayah ibu draco menceritakan masa muda mereka, bagimana ayah draco menyukai ibu draco karna ibu draco di kenal dgn kecantikanya, tentu saja ayah draco sempat mengelak pernyataan itu dan mengaku bahwa ibu draco lah yg tergila gila padanya, malam saat salju dingin itu terasa hangat bersama keluarga ini.
Draco mengantarku pulang, tentu saja dia ku ajak masuk dulu, dad sudah pulang draco di tanyai oleh dad dgn berbagai macam pertanyaan hanya mereka yg membicarakan itu berdua, tentu saja itu membuatku khawatir namun akhirnya draco keluar dgn wajah ceria
~*~
Sejak saat itu draco sering mengunjungi ku, aku dan draco jadi sering bermain bersama sekarang terkadang kami jalan jalan ke diagon alley, berdiam di toko rotiku atau berkunjung ke manor hubungan kami menjadi erat,
Ayah ibu kami jadi dekat mereka saling mengirimi hadiah terkadang ibuku menitipkan roti padaku untuk di berikan kepada ibu draco atau ibu draco yg menitipkan bunga rose dan lily yg di sukai ibuku, bahkan ibu draco mengunjungi toko rotiku, ibuku juga bahkan mengajarkan ibu draco membuat roti di toko kami,
Ya... aku salah jika mengira winter vacation ini akan membuatku jauh dgn draco ternyata ini lebih baik dari dugaanku bukan?
~*~
Waktu berlalu,kami mulai masuk hogwarts sebagai angkatan th ke-7 kami mulai sibuk di tahun tahun terakhir kami ini, kini kami sibuk sekali mempersiapkan ujian O.W.L kami nanti, sekuat tenaga kami belajar untuk ujian ini, kadang aku dan draco bertemu saat sore atau malam menghilangkan rasa lelah kami,
KAMU SEDANG MEMBACA
WONDER [Draco Malfoy × You]
FantastikLelaki itu memang aneh, lelaki itu memang menyebalkan, aku selalu bertanya tanya apa yg salah dengan diriku sampai kau begitu membenciku?[End] Deskription Fanfiction Fanmade by Helvy inspired by JK Rowling *Semua tokoh di sini adalah milik JK Rowli...