Regret

4K 544 95
                                    

Pikirku masih melamun di balkon lorong dgn kejadian tadi,perih di pipiku masih terasa nyut nyutan akupun sedari tadi hanya mengompresnya bengkaknya mendingan, tapi masih merah dan perih,memegang lap basah di pipiku

"Jessie?" Sapa luna lembut padaku,di susul rowen

"Luna,Rowen" kataku dgn senyum ku sunggingkan

"What is that?" Kata luna khawatir menotice ada yg tak beres dgn wajahku

"Siapa yg melakukan ini,apa yg terjadi padamu?" Tanya rowen yg mulai khawatir ikut panik

"Yeaahhh,aku di tampar siswi slytherin" kataku membuang muka,menghindari tatapan mereka

"Omg siapa dia?, answer me biar ku balas, dia siapa?" Tanya rowen marah

"Jawab jessie siapa dia?" Tanya luna mulai mengintrogasiku

"Jangan di balas,Pansy parkinson" jawabku malas

"Omg that's bitch akan ku balas si jalang itu" ucap rowen marah mulai berjalan tergesa gesa mencari pansy

"Rowen no" susulku menarik luna agar ikut menghentikan rowen

"No rowen please,luna help me" rengekku ingin menghentikan rowen,luna hanya diam mengikuti rowen

"No jessie dia harus menerima balasan," kata rowen tersungut sungut

"Tapi dia prefect, asrama kita bisa di detensi" kataku kembali

"Whatever jessie akupun prefect mengapa aku harus takut huh?!" Ucap rowen berhenti sebentar

"Lunaaa..." rengekku pada luna,luna hanya terdiam saja dari tadi tanda setuju pd rowen

"Aaarrrgghhh" dengusku

Beberapa saat aku hanya mengikuti pasrah langkah besar rowen yg tergesa gesa

"Pansyyy?!?!?!" Teriak Rowen saat melihat pansy berada 3 meter di depanya,akupun hanya menelan ludah bulat di sana terlihat pansy terkejut dgn ketakutan,Rowen berlari padanya seolah banteng bersiap menyeruduk musuhnya,di susul lariku

"Wahh waahh what the fuck it is?" Tanya pansy seolah berani,akupun hanya menggeleng mengode pansy agar tak melakukan apapun dan segera kabur takut rowen marah besar

"Mau apa kau Rowena Prim? Ternyata si jalang ini banyak yg membela ya?" Senyum remeh pansy padaku,'astaga aku berusaha menyelamatkanmu' batinku, aku hanya mengode menyilangkan tanganku berniat menyelamatkan pansy

"How dare you?!? Kau menampar temanku?" Ucap rowen marah mengangkat tanganya

"Stopp,," kini luna mulai bicara menghentikan rowen, luna maju menengahi kami

"Parkinson aku hanya ingin bertanya satu hal padamu, kau menampar temanku yes or not" kata luna tenang

"Yes, aku yang me-" Plaakkkk... ucapan pansy terpotong oleh tamparan keras luna, aku sontak menganga tak percaya rowen pun sama hal nya dgnku kini aku berpandangan dgn rowen benar benar tak percaya pada apa yg di lakukan luna

"Oke cukup" kata luna dgn tenang menariku dan rowen pergi

"Wait luna" kata rowen menghentikan langkah kami

"Terima itu kau bajingan,jalang" kata rowen mengacungkan jari tengah kemudian kembali berjalan

"Rowen stop please!!" Rengekku mulai kasihan pd pansy yg terlihat mulai ingin menangis

"Okay okay fine," kata rowen memurutiku

~*~

Sore hari aku hanya berdiam diri di danau hitam,pikiranku terbagi menjadi kemana mana

"Jessie?!?!" Teriak seseorang memanggil namaku

"Oh draco" balasku

"How you do that?" Kata draco mendudukan diri di sampingku

"What?" Kataku

"Kau tak mengatakan kau di pukul si jalang pansy? Lihat saja aku akan balas dendam akan ku hancurkan dia my father will hear about this" kata draco nyerocos marah marah

"Stop draco please" kataku lurus

"...Grettel..." lirih anak perempuan di belakang kami, lantas aku berdiri dan menengok siapa dia, pansy terlihat 1 meter di banding kami wajahnya terlihat acak acakan sembab habis menangis

"...mmmm... pansy parkinson" kataku bingung

"How dare you?!?! How dare you memukul gadisku?" Ucap draco mulai memanas bangkit mendekati pansy buru buru

"Tell me why? Kau berani menamparnya? jawab aku kau bitch" kata draco meremas baju pansy mengangkat tanganya berniat memukul pansy

"Draco no-" kataku buru buru langsung memeluk sebelah tangan draco berniat menghentikan tindakanya dan berhasil

"Lepaskan aku jessie" suruhnya

"No please kau itu pria draco jangan jadi pecundang dgn memukul wanita, no please" rengekku menarik narik jubah draco

"Tapi kau di pukul dia" kata draco menatapku

"No draco please dia sudah mendapatkan hukuman 2 kali hari ini jangan tambah hukumannya please" rengekku,draco mulai menurunkan tanganya

"Huh..." ucap draco mulai menurunkan pansy kasar dari cengkramanya

"It's oke aku pantas" lirih pansy dgn air mata mulai menetes

"No pansy parkinson,mengapa kau di sini?" Tanyaku

"Aku hanya ingin meminta maaf" ucap pansy mengelap wajahnya

"Iyaa... oke aku memaafkanmu" kataku menganngguk

"No jessie {nama tengah/belakang} grettel Maafkan aku" kata pansy pergi menangis,akupun hanya menatap kepergian pansy tanpa kata dan menghembuskan nafasku panjang

"...Huh harusnya kau bangga padaku,aku tak memukul perempuan aku gentle kan" kata draco sombong

"Whatever kalau kau gentle kau tak akan berniat memukul wanita" ucapku memutar mataku sebal meninggalkan draco

"Wait-jessie!!' Teriak draco mengikutiku

~*~
Typo i hate it
Guys yg baru gabung Wonder aku punya satu FF draco lagi Beside You judulnya, seru kok mungkin :')

WONDER [Draco Malfoy × You]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang