Keesokan paginya ayahku sudah berangkat sedari tadi ibuku juga ternyata sudah berangkat menuju toko roti, sticky note's ibuku tinggalkan meja makan.
'Honey dad sudah pergi berangkat bekerja dan mom akan berangkat menuju toko roti, sarapan sudah mom buatkan, jika kau ingin jalan-jalan, pergi saja okay.
Love Mom'
Akupun lantas duduk, dan melahap sarapan yg ibu buatkan untukku, setelah sarapan kemudian aku hanya termenung menggigit apel bingung harus berbuat apa,"Meoww" suara kucingku
"Noa... are you hungry? Wait here" kataku bangkit mengambil makanan kucingku lalu mengisikanya di mangkok noa yg langsung di hampiri dan dilahapnya. Setelah itupun aku lantas pergi mandi dan kemudian pergi ke toko roti ibuku
~*~
Krriiinggg... bunyi lonceng pintu saat aku memasuki toko,
"Jessie honey,you here" sapa ibuku
"Yes mommy i'm so bored" kataku mendudukan diri di meja
"You want to eat chocolate bread?" Tanya ibuku menghampiriku dan mengusap ngusap rambutku,aku mengangguk tersenyum
"mrs.marylin , tolong bawakan roti coklat dan coklat panas please" kata ibuku menyuruh kemudian dia pergi menuju dapur, setelah beberapa saat wanita tua dgn umur 60-an muncul
"Hei jessie how are you?" Sapa wanita paruh baya itu menyodorkan roti coklat yg masih hangat kelihatanya,
"I'm fine mrs.Marilyn thank you" kataku tersenyum meraih roti coklat tsb, dia pun mengangguk balas tersenyum kemudian kembali pergi.
"Careful this is hot" sesaat kemudian anaknya muncul dgn membawakanku coklat panas
"Heyy jessie how are you?" Tanyanya mendudukan diri di sebrangku
"I'm fine,, Marriane how about you?" Balasku basa basi
"Seperti kau lihat masih sama saja" katanya, gadis yg seusiaku itu dia hanya bisa bersekolah sihir biasa karna tak memiliki biyaya, ayahnya pun berusia jauh sekali darinya dan menurutku lebih cocok menjadi kakeknya.
"Bagaimana sekolahmu?" Tanyanya penasaran, sama seperti tahun tahun saat aku pulang dia selalu menanyakan hal yg sama
"Yeah you know same, boring" kataku menunjukam ekspresi bosan
"Ahhh I wish I could go to school there,but i can't aku bahkan akan segera lulus" katanya menghembuskan nafas panjang
"Maybe kau bisa menjadi guru di sana?" Kataku menyemangati, dia hanya tersenyum mengangguk lalu pergi
Kriinggg... suara lonceng pintu terdengar berkali kali saat pelanggan memasuki toko,, akupun hanya menikmati roti dan coklat panasku yg meluncur hangat di tenggorokanku sembari membaca novel The Philosophers Stone karya Jk Rowling seorang penulis muggle yg terkenal,
Beberapa saat hanya kenikmatanku yg terasa, hujan salju turun di luar menambah nikmatnya ini, Kriinggg... lonceng pintu kembali terdengar, tiba tiba saja seorang pria duduk di sebrangku, pakaianya serba hitam, dari mantel, masker, topi, sarung tangan, bahkan ku rasa tak ada corak warna lain selain hitam
"Excuse me sir, ku rasa kau salah org jika kau sedang berjanji ketemuan dgn seseorang" kataku sopan, sedikit awkward melihat org asing tiba tiba duduk di depanku.
"I'm not" katanya datar melepas masker
"Ohhh My..., Draco why are you here?" Kataku setengah berbisik terkejut
"Mengunjungi beloved girlfriend of course kan aku sudah janji akan mengunjungimu" katanya menyeringai bangga
"Ohh god," kataku menghembuskan nafasku, bingung antara perasaan senang, atau malu
"Hey honey so temanmu datang mengunjungimu?" Kata ibuku menghampiriku setelah menotice seseorang menemaniku
"Hello Mrs,Grettel i am Jessie's boyfriend" sapa draco membuat diriku kemerahan di depan ibuku sendiri
"Oh wow draco, kau ingin roti?" Tawar ibuku
"Uumm roti strawberry kalau boleh" kata draco sedikit malu malu
"Of course sweet boy" kata ibuku pergi dan beberapa saat kemudian membawa roti strawbery yg masih hangat.
"Thank you mother" kata draco melempar senyum tulus membuat ibuku sangat terkesan. Akupun hanya menganga melihat tingkah draco pd ibuku yg benar benar di kemas sangat apik untuk membuat nya terkesan
"okaayyy~~ nikmatilah waktu kalian" kata ibuku meninggalkan kami kemudian mengedipkan sebelah matanya dan melemparkan jempol padaku yg bahkan di sadari draco
"Bagaimana kau melakukan itu?" Tanyaku membisik padanya
"Apa?? Tentunya aku harus membuat ibu mertuaku bangga dong" katanya tersenyum bangga, akupun hanya memutar bola mataku
"Whatever, so mengapa kau kemari?" Tanyaku
"I miss you, kau tak merindukanku?" Jawabnya kembali bertanya
"Of course i am" ucapku spontan
"...Hei aku ingin memelukmu" kata draco diam beberapa saat menatapku
"Aduuhhh jangan di sini kalau mau memelukku" kataku menutup wajahku dgn sebelah tangan kemerahan
"Kalo gitu ayo jalan jalan" ajaknya menuntunku
"Mooommm aku akan jalan jalan" izinku pd ibuku
"Nikmatilah hari kalian~" teriak ibuku mengizinkan, sebelum suara bel pintu berbunyi
~*~
Aku dan draco kini kami berjalan jalan melihat pemandangan sekitar
"Duuhh dingin sini ah" ucap draco tiba tiba mengenggam tanganku kemudian memasukan tangan kami di saku mantelnya
'Aduuhhh baru gk ketemu sebentar aja udah deg deg an gini' batinku
"Heyy ayo jalan jalan lihat pemandangan" ucapnya
"pemandangan apa?" Tanyaku
"Ntahlah ayo pergi saja" katanya,aku hanya menurutinya
~*~
¤_¤
KAMU SEDANG MEMBACA
WONDER [Draco Malfoy × You]
FantasyLelaki itu memang aneh, lelaki itu memang menyebalkan, aku selalu bertanya tanya apa yg salah dengan diriku sampai kau begitu membenciku?[End] Deskription Fanfiction Fanmade by Helvy inspired by JK Rowling *Semua tokoh di sini adalah milik JK Rowli...