'Sebal, kok bisa sih ada cowo semenyebalkan dia dasar malfoy menyebalkan aku benci si malfoy sinting itu bisa bisanya dia begitu padaku dia pikir aku apa? Dasar malfoy sinting dan mengapa juga aku harus menjadi babu-nya? Menyebalkan' gerutuku dalam hati mengumpat ngumpat draco malfoy,
"Sial kok jadi pengen nangis sih?" Gumamku langsung berjongkok meneteskan mataku, hatiku ntah mengapa jadi sangat sakit ketika dia berlaku seperti itu padaku padahal setiap harinya aku jadi babu-nya tapi ntah mengapa hari ini aku menjadi sensitif sekali
"Kok jadi sebel sih? Jangan nangis dong please, kok pengen nangis huhuhu... pengen nangis T__T nyebelin punya mata kok nyebelin sihh hahahaha... " suruhku pada diriku sendiri sesekali mengucek mataku atau tertawa menghibur diri sendiri seperti org gila
"Alright Jessie you have to rise up masa nangis cuma gara gara si malfoy sih? Lembek banget" ucapku menyemangati diriku selagi bangkit
"This..." ucap seseorang lembut menyodorkan sapu tangan padaku
"Ohhh ummm, Hey cedric what are you doing here?" Ucapku berusaha menata penampilanku agar tak terlihat seolah telah menangis
"It's oke ,use this aku tau kau nangis sedari tadi aku di belakangmu" ucapnya menyodorkan kembali sapu tanganya agar aku meraihnya
"Ohh umm sorry jika kau merasa terganggu" kataku menyambat sapu tangan cedric kemudian ku gunakan untuk mataku yg sembab
Beberapa saat kami hanya terdiam karna aku canggung menangis depan cedric, cedric pun hanya terdiam dgn tenang
".....Aku tak ingin tau alasanmu menangis kenapa tapi aku ingin kau merasa baikan setelah aku menemanimu" ucap Cedric beberapa saat kemudian, akupun hanya terdiam
"Kalau kau merasa masih belum baikan tatap saja wajahku yg tampan dan sempurna ini maka kau akan tertawa saat itu juga" ucapnya menatapku percaya diri, akupun refleks menatap cedric dan tertawa terbahak bahak karna ntah mengapa aku merasa wajah cedric begitu lucu saat aku menatapnya
"Kan sudah ku bilang aku hanya terdiam saja kau tertawa gimana kalo aku lakuin ini" kata cedric bangkit dan mengahadap sebuah pohon mematung seperti org linglung, membuat tawaku kembali semakin pecah sehingga membuat air mataku keluar
"Kan ku bilang kenapa sih apa yg lucu dgnku??" Tanyanya menghampiriku,
"... i... i don't know why? but your so funny, aku tak bisa menahanya kau lucu" ucapku menahan perutku yg mulai kesakitan
"Aku tak menyangka seorang hufflepuff bisa selucu ini" kataku masih mengusap ngusap air mataku yg keluar
"Itulah istimewanya kami" katanya datar "oh wow sekarang sudah pelajaran potion aku harus pergi yg penting kau telah terhibur bye!!!" lanjut cedric buru buru pergi membuatnya hampir tersandung batu, membuat diriku kembali ingin tertawa cedric hanya cengengesan malu padaku.
~*~
Selesai pelajaran Terbang ku putuskan untuk pergi sekedar jalan jalan sebelum makan malam tiba
Tumben hari ini Draco tak mencariku setelah kejadian tadi siang ntahlah bagaimana rasanya,actually rasanya diriku mengapa harus merasa bersedih, tapi benar,aku merasa sedih seakarang karna aku mengharapkan permintaan maaf darinya? Or something like that,
"No Jessie harusnya kau bahagia dia tak mengganggumu lagi" Gumamku saat berjalan
Kini giliran makan malam tiba akupun pergi menghampiri meja asrama ravenclaw, mendudukan diriku di meja asramaku sudah lama sekali aku tak duduk di sini
"Heyy Jessie" sapa Rowen teman gadis satu asramaku
"Uhh! hey Rowen" sapaku balik tersenyum
"Here" ucapnya menepuk nepuk ruang kosong di sampingnya,akupun mendudukan diriku
"Jessie you look like sick,are you okay?" Tanya Ben di sebrangku teman asramaku
"I'm oke Ben thanks" balasku tersenyum
Akupun tak bisa menghentikan pandanganku ke meja slytherin ntah apa yg ku cari cari, diam diam aku memerhatikan tempat aku dan draco duduk? Dia tak berada di sana samar dapat ku dengar beberapa bisikan anak anak slytherin tentangku
"Tumben si anak ravenclaw tak duduk di sini? Dracopun tak hadir" Bisik salah seseorang pd temannya
"I don't know maybe mereka bertengkar?, Broke or something like that i don't know" jawab temanya lagi tak peduli
Mendengar bisikan itu akupun hanya terdiam menundukan wajahku, ntah mengapa aku merasa menyesal berlaku kasar padanya, what's wrong with me? Am i crazy?
"Jessie!what do you think" Sapaan Luna lembut
"Oh hi Luna,nope" jawabku tersenyum hangat padanya
Setelah selesai makan malam, ntah mengapa pikiranku tak bisa jauh dari Draco, aku mengkhawatirkanya ada apa dgnku ? Bisa bisanya aku peduli terhadapnya apakah inilah perasaan seorang pelayan kehilangan majikanya? Idk yg jelas aku mengkhawatirkanya
"Jessie if you wanna find him, dia ada di taman belakang" kata luna menepuk pundaku kemudian pergi,akupun hanya mengerutkan keningku heran
"Apa yg kau katakan luna? Aku tak ingin menemukan siapapun... I guess..." ucapku tak yakin, ntah mengapa setelah mendengar ucapan luna tiba tiba saja kaki ku melangkah pergi menuju taman belakang, biasanya aku melewati taman ini jika menemani luna memberi makan hewan ghaib
Samar samar ku lihat seorang anak lelaki berdiam merenung menatap langit,dirinya cukup mencolok dgn warna kulit pucat terang saat sinar bulan menerpanya wajahnya terlihat lesu dan kecewa
"Malfoy?" Sapaku menghampirinya,diapun hanya menatapku dingin
"Here..." kataku menyodorkan kue coklat yg ku bekal saat makan malam
"I don't wanna eat" ucap draco datar lesu
"MA-KAN!!" Suruhku tegas yg langsung di turuti draco tanpa kata
"Why you doing this?, mengapa kau peduli padaku?" Tanya nya lesu padaku
"I...i... i don't know, mengapa kau menanyakan itu? Apakah harus ada alasan untukku peduli padamu? I'm just trying to be your friend" Jawabku
"Why? you wanna be my friend?" Tanyanya kembali
"You don't wanna... i to be your friend?" Tanyaku balik setengah lesu, draco pun menyunggingkan sebelah senyumnya seolah meremehkan setelah mendengar ucapanku
"O-kay jika kau tak ingin aku jadi temanmu, tapi aku akan menganggapmu teman kok" kataku lurus memandang depan, draco menatapku sebentar
"Hey Grettel..." gumamnya
"Yash?" Sautku
"No." Ucapnya spontan akupun hanya mengerutkan keningku"...malfoy menurutmu apa itu love and life?" Tanyaku tiba tiba terlintas di pikiranku
"Love and Life?" Tanyanya kembali menaikan sebelah alisnya,akupun mengangguk
"Of course Love is Madness and Life is Sorrow" jawabnya lurus,akupun hanya terdiam, malam itu hanya keheningan yg kami dengar beberapa saat sebelum kami kembali menuju rumah asrama kami masing masing
~*~
Maaf typo T__T
Btw sedikit info di sini aku fokus jalan cerita love story draco malfoy × Reader jadi lord voldemort mah lewaattttt anggap saja tak pernah terjadi apa apa di hogwarts
KAMU SEDANG MEMBACA
WONDER [Draco Malfoy × You]
FantasyLelaki itu memang aneh, lelaki itu memang menyebalkan, aku selalu bertanya tanya apa yg salah dengan diriku sampai kau begitu membenciku?[End] Deskription Fanfiction Fanmade by Helvy inspired by JK Rowling *Semua tokoh di sini adalah milik JK Rowli...