Sedari tadi diriku risih yg terus terusan di ikuti draco,
"Can you stop following me please?" Kataku sebal
"Apa sih suka suka dong,kok sibuk banget" ucapnya tak bersalah,ku hembuskan nafasku panjang
"Okay but promise kau tak akan mengangguku jika aku ingin berdiam" ucapku menjelaskan
"Okay okay madam" ucap draco menyanggupi
"Madam?!?!" Kesalku menganga semakin frustasi
~*~
"Okay, you lying here" ucapku menyuruh draco tiduran di bawah pohon dekat danau hitam,langsung di turuti
"And let me to sleep in your's lap" lanjutku menidurkan diriku di dada draco menjadikanya bantal kemudian menutup wajahku dgn buku"What the heck it is? Kau jadikan aku bantalmu?" Tanyanya kesal
"Kalo gk mau ya udah nanti ku suruh luna atau rowen mereka tak mengeluh" ucapku datar
"Fuuuhhh okay okay" katanya pasrah
"...Heii jessie i just wanna ask you if i have..." ucapan draco tak kudengar ketika diriku terlelap saat sejuknya angin sepoi sepoi seolah mengantarku tidur~*~
"Hoaammm" ucapku merenggangkan badan setelah terlelap beberapa saat
"Hhmm gitu ya enak ya, kau yg enak tapi badanku yg kesemutan" ucap draco menjitak kepalaku
"Awww ya maap dong, lagian siapa suruh mau aja di jadiin bantal, emang badan bisa kesemutan ya?" Tanyaku mengusap kepalaku
"ya bisa kau tak lihat betapa pegelnya aku?" Tanyanya merentangkan kedua tangan membuktikan diri
"Kau lihat wajahku seperti peduli kah?" Tanyaku mengedip ngedipkan mataku meledek, draco menyeringai padaku seolah akan merencanakan sesuatu yg membuatku jengkel
"What mengapa kau menyeringai? Apa katakan padaku mengapa?" Tanyaku panik mengingat saat draco menyeringai seperti itu pasti dia akan membuatku jengkel terakhir kali dia seperti itu membuatku harus bergandengan tangan dgn nya selama seharian membuatku kewalahan karna selain harus bergandengan tangan akupun harus mengikuti semua perintah draco dan of course aku harus menahan malu terus terusan mendengar bisikan semua asrama
"Say it say it mengapa kau menyeringai seperti itu? Say it out loud" kataku semakin panik menelan ludahku bulat bulat
"Ahh tidak aku hanya memikirkan bagaimana jika ku hukum kau untuk menggendongku seharian ini" jawabnya santai
"...what the...oh lord take me to heaven" ucapku menganga mendengar hukuman draco,
"Ahh tapi melihat badanmu yg bahkan mungkin setengah dari berat badanku aku merasa miris sendiri" seringai itu kembali terukir di wajah draco semakin ku panik
"Bagaimana jika... kau harus selalu menggandeng pinggangku dan bicaralah padaku seperti astoria i mean panggilah aku seperti astoria memanggilku" kini seringai draco tak juga hilang di wajahnya
"What the hell, hukuman macam apa itu" ucapku tak terima uring uringan menggigiti baju lengan jubahku sesekali menghentak hentakan kaki berjongkok dgn wajah keputus asaan ingin menangis
"Come to me jessie" ucap draco mengulurkan tanganya padaku, yg di mataku tampak seperti gambaran setan,ku jabat tangan draco kesal lalu mengaitkan tanganku di pinggang draco
'Uhhh bisa bisanya aku terus terusan berhubungan dgn setan macam ini' gerutuku dalam hati
"Jessie ayo kita pergi" ucap draco menggandeng pundakku
"Ahh of course babi" ucapku tersenyum dgn nada khas astoria
"Babi?" Tanyanya mengernyitkan kening
"Yakan mirip astoria" ucapku tetap dgn senyum di wajahku
"Yg bener dong mau ku tambah sampe besok?" Tanyanya mulai marah
"Ahhh sorry set-,I mean sweetie ... Honeyy go~~" ucapku dgn senyum lebar
"That's my girl" ucap draco bangga
'Oh my... someone send me angel to save me from this devil please' gumamku di dalam hati
~*~
"Oh wow jessie ternyata kau begitu dekat sekali ya dgn malfoy" ucap rowen kaget melihatku menggandeng draco saat kami berpapasan di jembatan,
"Hi Rowen this is my baby" kataku tersenyum lebar dgn nada kaku seperti boneka robot yg ada di dunia muggle melemparkan tatapan 'SAVE ME' pd rowen, rowen bersama pacarnya hanya saling bertatapan bingung
"Minggir kau pottah!! Jangan ganggu aku" ucap draco kesal
"Eee... malfoy kurasa temanmu tak nyaman berjalan seperti itu" bela harry padaku,di angguki rowen
"Diam kau pottah jangan ikut campur" ucap draco menuntunku pergi rowen dan harry hanya saling berpandangan bingung
Setelah berjalan beberapa saat hampir saja aku dan draco menabrak Luna dan Hermione
"Wow jessie" sapa hermione yg sama heranya dgn rowen tadi luna pun sama heranya menatapku dgn draco
"Minggir loony" suruh draco
"Hi Hermione Hi jessie this is my baby" ucapku dgn nada sama seperti tadi tak lupa dgn senyum lebar memancarkan tatapan 'SAVE ME' pada mereka
"Eeee... Draco Lucius apa yg kau lakukan pd jessie" ucap luna dgn nada khas
"Malfoy lepaskan Jessie" bela hermione
"Diam kau loony diam kau mudblood!!" Ucap draco kasar langsung ku cubit pinggangnya
"Aww aaaww Aaaaawwwww" ringis draco
"Baby you can't do that, jangan begitu donggg sweeties mereka kan temanku honey~~" ucapku kaku dgn senyum lebar dari tadi,hermione dan luna kembali berpandangan menganga melihatku
"Ahhh sudahlah minggir sana" ucap draco menerobos pergi akupun hanya menuruti dgn penderitaan
Hermione dan Luna menatapku dgn kata 'SORRY I CAN'T HELP YOU JESSIE' padaku, membuatku yakin tak bisa lepas dari si devil ini
~*~
Typo tuh musuhku jadi maafin yah baby~~
KAMU SEDANG MEMBACA
WONDER [Draco Malfoy × You]
FantasyLelaki itu memang aneh, lelaki itu memang menyebalkan, aku selalu bertanya tanya apa yg salah dengan diriku sampai kau begitu membenciku?[End] Deskription Fanfiction Fanmade by Helvy inspired by JK Rowling *Semua tokoh di sini adalah milik JK Rowli...