-Ikhlas-
🌱🌱🌱
Memulai kembali semuanya melupakan yang sudah usai dan kembali membuka lembar baru berharap lembaran berbeda dengan yang sebelumnya.
Dikatakan sulit ya memang sulit namun jika ini jalan yang terbaik kita bisa apa? Jika kita memaksakan belum tentu juga akan berakhir dengan bahagia, Semua itu telah Tuhan gariskan percayalah mungkin itu bukan yang terbaik, ketika kita berpikir positif maka kesulitan itu akan mudah untuk dilalui.
Hari ini hari jumat setelah beberapa hari tidak sekolah akhirnya Liza memutuskan diri untuk masuk sekolah seperti biasa melupakan semua yang pernah terjadi.
"Ayo buruan La, " suara Eza mengalun tidak merdu ditelinga, Eza selalu saja seperti itu kepada Liza tentunya hal itu membuat dirinya kesal.
"Ayo udah kok, " lalu naik ke mobil dan Eza menjalankan mobilnya.
"Kenapa lagi? Meletus lagi iya? " ucap Liza kesal, baru saja setengah jalan mobil yang ditumpangi Eza dan Liza tiba-tiba berhenti mendadak.
Seperti mobilpun mengerti dan enggan untuk bertemu dengan yang seharusnya ia lupakan, Ikhlas itu tidak ada yang ada hanya lama-lama terbiasa karena sebuah ketidak hadiran dan semua baik-baik saja ketika mendengar atau merasakan kehadirannya.
"Mungkin. semoga aja tidak, tunggu sebentar ya " ucap Eza lalu beranjak turun untuk melihat apa yang terjadi dengan mobilnya.
"La? "
"Benar? "
"Iya, " ucapnya ternyata benar dugaan Liza tidak melesat sedikit pun.
"Ala sekolah gimana? "
" Tunggu 5 menit. "
" Lebih baik Abang kasih uang, lalu Ala naik taksi. "
"Tunggu 5 menit La. "
4 menit telah berlalu tiba-tiba Eza menghentikan sebuah mobil, Liza gadis itu tergesa-gesa untuk turun dari mobil yang ia tumpangi karena ia takut terjadi sesuatu diluar pikirannya karena Eza telah memberhentikan sebuah mobil.
" Abang. " teriak Liza ketika Eza berhasil memberhentikan mobil itu dengan langkah cepat Liza berjalan kearahnya.
" Kak Albi? " ia kaget, ternyata mobil yang Eza hentikan itu milik kak Albi.
"Kasian Adik gue Bi. "
"Emm baiklah. "
" La dengar Abang, kamu berangkat bersama Albi tidak apa-apakan La? " tanya Eza pada Liza dan Liza hanya menganggukan kepala, apalagi yang biasa Liza lakukan selain mengikuti perintahnya.
Kak Albi membukakan pintu untuk Liza kemudian dirinya masuk kedalam mobilnya setelah berpamitan dengan Eza.
"Bagaimana? " ucap Albi baru membuka suara setelah terdiam tanpa suara.
"Apanya? " pada Kak Albi.
"Keadaanmu, apakah sudah membaik. "
"Maksud Kak Albi hatiku? Aku sudah membaik lebih dari sekedar baik dan aku sudah melupakannya. "
"Wanita yang baik hanya untuk pria yang baik begitu pula sebaliknya, " ucap Kak Albi dibalas dengan tatapan oleh Liza.
"kenapa? " dengan mata yang fokus kejalanan.
" Ah tidak. ""Bukalah disana, " ucap Albi menunjuk dashboard mobil, Liza menuruti perintahnya namun ketika hendak membuka bayangan itu kembali muncul bahkan dirinya lupa belum mengembalikan kalung itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE LINE (ON GOING)
De TodoKarya ini menceritakan tentang perjalanan hidup dan Cinta seorang gadis bernama Alaiza, saat usia remaja wanita yang paling berharga telah meninggalkannya dan dengan berjalannya waktu Reyza menjadi peran penting kedua setelah Rama ayahnya. Masa rem...