#1Senja

458 157 164
                                    

Citttt.....

Suara decitan mobil BMW yang terhenti tepat di depan gedung SMA Pelita Nusantara itu membuat gempar seisi sekolah. Terlihat dua orang laki-laki muncul dari balik mobil mewah itu.

Yang sebelah kiri, Aziel Senja Francisco,

Kelahiran Prancis, 12 Oktober 2003, 17 tahun, 170 cm, berasal dari keluarga konglomerat, Kelas 2 SMA, hoby nyanyi, siswa pindahan dari prancis, playboy, suka banget gangguin
cewek-cewek, usil, terakhir! Paling suka buat onar. Yang paling bagus dari dia itu cuma tampangnya doang. INGAT! Cuma tampangnya doang!

Yang sebelah kanan, Evans Mahendra,

Kelahiran Jakarta, 05 Agustus 2003, 17 tahun, 168 cm, Kelas 2 SMA, hoby main piano, sepupu sekaligus sahabat senja, cuek, pendiem, suka banget ngekorin si senja, kelakuannya sedikit lebih bagus dari senja. Termasuk tipe cogan yang gak tertarik sama cewek ganjen ples sok narsis.

Tanpa basa-basi evan mulai melangkahkan kaki untuk memasuki gedung SMA itu. Namun tiba-tiba senja menghentikannya.

"Eitsss!! Tunggu tunggu!" ucap senja sambil menahan evan.

"Apaan sih?" tanya evan.

"udah handsome belum?"senja balik bertanya.

"Denger ya, Lo itu udah 100 kali ngulang pertanyaan ini, bosen tau gak!" saut evan sambil beranjak pergi meninggalkan senja.

"Woi!!! Jawab dulu dong!" teriak senja sambil berlari mengejar evan.

Melihat dua cogan yang melintasi koridor, sontak cewek-cewek yang ada di sana histeris melihat pemandangan langka itu. Dan dengan pedenya senja melambaikan tangan kepada mereka.

Tiba-tiba seseorang mendekati mereka...

"Pagi... evan..."ucap fany sambil tersenyum.

Fany Anindya,

Kelahiran Jakarta, 15 November 2003. 17 tahun, 160 cm, anak dari pebisnis sukses, Kelas 2 SMA, hoby dance, paling suka bawa make up kemana-mana, tipe cewek ganjen, lumayan cantik, yang pasti dia adalah ketua geng cewek-cewek narsis di sekolah ini.

"Pagi."jawab evan singkat.

"BTW... evan, yang di sebelah lo ini siapa ya?" tanya fany penasaran.

Senja mengulurkan tangan, "SENJA."

Fani terkejut, "waw.. nama lo bagus banget."meraih tangan senja.

"so pasti.. sama kaya orangnya kan." bisik senja di telinga fany.

"Haha... ya jelas dong..." saut fany.

"udah ngobrolnya?"tanya evan.

"hehe.." senja tertawa kecil.

"Kayaknya udah mau bel masuk nih, gue duluan ya.." ucap fany.

"bay bay cantik..." ucap senja sambil melambaikan tangannya.

"Brisik! Buruan entar telat!" ucap evan yang mulai kesal dengan tingkah senja.

Mereka menuju ruang kepala sekolah untuk menanyakan kelas yang akan senja tempati.

Setelah beberapa saat, mereka keluar dari ruangan itu dan ternyata kelas yang sama dengan yang evan tempati, 2 A. Di sinilah cerita ini akan dimulai.

Mereka berdua tengah berjalan melewati lorong kelas, tiba-tiba seseorang tak sengaja menabrak mereka dan menumpahkan secangkir minuman sehingga mengotori sepatu senja.

Brak.....

Suara buku yang berjatuhan

"sory sory gue gak sengaja..." ucap nadine penuh sesal.

Nadine Felicia,

Kelahiran Bandung, 22 Oktober 2003, 17 tahun, 162 cm, termasuk kalangan orang-orang tajir tapi sederhana, Kelas 2 SMA, hoby membaca, paling anti sama yang namanya cowok ganjen yang suka gangguin cewek-cewek ( termasuk senja ), cuek, pendiem, pintar, supel, aktif, yang paling penting dia ini tipe cewek manis.

"Enak aja lo! Liat nih, sepatu mahal gue kotor!!" bentak senja.

Nadine masih sibuk membereskan buku-bukunya.

"lo punya telinga gak si?" tanya senja kesal.

"woii..." senja berteriak ke arah nadine.

"huftt... denger, gue udah minta maaf sama lo ya, jadi gue udah gak ada urusan lagi sama lo, bay gue udah telat!" ucap nadine sambil mengambil langkah untuk meninggalkan evan dan senja.

"woiii tunggu!!! Bersihin dulu sepatu gue!!!!" teriak senja.

"udah deh gak penting juga." Saut evan.

"awas aja kalo gue ketemu sama tu cewek! Bakal gue jambak-jambak!" ucap senja kesal.

"terserah lo!" ucap evan tak perduli.

Dilain sisi nadine terlihat kesal dengan tingkah laku senja yang sembrono terhadapnya.

"siapa sih tu orang nyebelin banget!" gumam nadine kesal.

***

Kringgg......

Bel masuk kelas berbunyi

Semua siswa tak lagi terlihat di luar kelas. Sebaliknya mereka semua sudah berada di dalamnya. Dan ini adalah moment yang kalian tunggu-tunggu, pertemuan yang membuat senja dan nadine terikat oleh takdir kehidupan mereka. Saling membenci, mencintai, lalu pergi.

"Pagiii semua..." suara teriakan senja memenuhi ruang kelas itu.

Siapa si?

Wah ganteng bangett...

Tipe gue nih...

Cogan...

Calon gue...

Dll

Suara cewek-cewek yang terpana melihat dua orang pangeran itu mulai membuat nadine kesal.

"Berisik banget! Siapa sih!" gumam nadine sambil beranjak dari tempat duduknya.

Entah mengapa saat itu nadine dan senja tiba-tiba saja melihat ke satu arah yang sama sehingga mereka saling bertatapan, dan sontak saja mereka terkejut.

"LO!" ucap mereka serentak.

Seisi kelas terkejut melihatnya, seluruh manusia yang sedang menyaksikan hal itu terdiam dan terpana tanpa tau apa yang sebenarnya sedang terjadi diantara mereka berdua.

Mengerutkan kening, "Cowok nyebelin!" ucap nadine kesal.

Menunjukkan wajah suram, " Cewek songong!" ucap senja kesal.

"AWAS AJA LO!" ucap mereka serentak.

Tiba-tiba seorang guru datang sehingga mampu memecah suasana tegang itu.

"Ada apa rame-rame ini?" tanya guru itu.

"Gak kok buk." Jawab evan.

"kembali ke tempat duduk masing-masing." Perintah guru itu.

"Baik buk..." jawab kami serentak.

Sesaat sebelum pelajaran kelaas itu dimulai senja di persilahkan untuk memperkenalkan diri.

"perkenalkan nama saya Aziel Senja Francisco, biasa di panggil senja....."

Lalu setelahnya proses belajar mengajar berlanjut seperti biasanya.

"Senja ya... awas aja lo!" gumam nadine yang masih kesal terhadap senja.

Di lain sisi...

"manis juga tuh cewek, apalagi kalo marah-marah makin imut...." gumam senja yang mulai tertarik terhadap nadine.

***


Gimana? Makin penasaran kan...
Pantengin terus deh!!
Terimakasih sudah mampir :)

SENJA [On-Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang