HAPPY READING...❤
“Ini semua gara-gara cowok sialan itu! Gue kesel! Kesel! Kesel!” benak Nadine.
Dengan wajah suram Nadine terus menyumpah serapahi Senja di benaknya. Bahkan Aqilla yang sedang duduk di sampingnya sambil terus memanggil namanya pun tak sedikitpun ia hiraukan.
“Nadinnneeee! Lo dengerin gue gak si?” teriak Aqilla di telinga Nadine.
Sontak Nadine tersadar dari lamunannya, “Apa siii! Sakit telinga gue tau gak!” ucapnya kesal.
“Abis lo gue panggilin ga nyaut- nyaut.” Saut Aqilla.
“Berisik!” balas Nadine singkat kemudian pergi menuju kamar.
“Lah jutek amat.” Ucap Aqilla.
Di lain sisi...
“Gimana caranya? Gimana caranya? Gimana? Gimana?....” Benak senja, sambil mondar-mandir di kamarnya.
“Huftt tu cewek susah banget di deketin.” Gumamnya.
Sepanjang malam Senja memikirkan cara untuk bisa mendekati Nadine. Apa yang harus dilakukan agar Nadine bisa menjadi miliknya, cara untuk meluluhkan hatinya. Bagaimana?
Keesokan harinya...
“Pokoknya hari ini gue gak mau berurusan lagi sama tu cowok!” Benak Nadine.
Dilain sisi...
“Hari ini gue harus berhasil deketin tu cewek!” benak Senja.
Mobil Nadine dan Senja melaju bersamaan melintasi kepadantan jalan raya menuju sekolah mereka. Tepat di tengah-tengah perjalanan, dua sejoli itu saling berpapasan. Saling tatap pun tak dapat terelakkan. Nadine, wajah suram dengan tatapan sinis mengarah tepat pada wajah Senja. Dilain sisi Senja, membalasnya dengan senyuman dan tentunya dengan memamerkan wajah tampan sok narsis andalannya. Kesal melihat tingkah Senja, Akhirnya Nadine menambah kecepatan mobil nya berlalu meninggalkan mobil Senja.
“Nadinnnee! Pelan pelan dong rusak deh rambut ama dandanan gue!” keluh Aqilla yang duduk di sebelah Nadine.
“Berisik!” saut Nadine tak perduli.
Setelah beberapa saat akhirnya mereka tiba di halaman sekolah. Nadine memarkirkan mobilnya kemudian bergegas menuju ruang kelasnya. Tak lama setelah itu Senja pun tiba dan memarkirkan mobilnya tepat di sebelah mobil Nadine.
“Tumben.” Ucap Evan heran.
“Hehe...” Senja tertawa kecil.
“Kayaknya ni anak udah gak waras deh.” Benak Evan.
Kringg...
Bel tanda masuk telah berbunyi, Bersamaan dengan kemunculan Senja di pintu ruang kelasnya. Tampak dari kejauhan Nadine tengah sibuk mengluarkan buku dan alat tulis dari dalam tasnya. Senja mengarahkan pandangannya pada Nadine.
Tak tak tak...
Suara langkah kaki terdengar menuju ke arah Nadine.
Nadine sedikit menolehkan wajahnya kemudian melirikkan matanya. "Senja!" benaknya.
“Aduh! Perasaan gue gak enak nih..” benak Nadine, kemudian secepat kilat Ia memberikan aba-aba pada Aqilla untuk bertukar posisi duduk dengannya.
Ketika hendak beranjak dari tempat duduknya, ternyata Senja telah lebih dulu tiba di samping kursinya. Dengan sigap Senja meraih tangan Nadine dan menahannya.
“Lepasin!” ucap Nadine.
“Gak!” saut Senja.
“Lepasin gue bilang!” Nadine menolehkan wajahnya ke arah Senja.
Senja hanya diam menatap wajah Nadine. Genggamannya masih erat bahkan nadine tak mampu untuk melarikan diri dari dirinya. Nadine terlihat sedikit merintih. Hingga akhirnya Ia menyerah dan kembali ke tempat duduknya. Kemudian Senja melepaskan genggamannya.
“Mau lo apa sih?” tanya Nadine kesal.
“Jadi pacar gue.” Saut Senja.
Seisi kelas itu terkejut mendengar perkataan Senja. Seluruh pandangan mengarah pada mereka. Beberapa diantaranya terlihat seperti tatapan tajam yang seakan ingin membunuh mereka. Lebih tepatnya membunuh Nadine.
“Lo..lo gilak ya!” ucap Nadine terkejut.
“Gue tunggu.” Ucap Senja yang kemudian kembali ke tempat duduknya.
Pandangan tajam itu masih mengarah pada Nadine. Entah apa yang akan terjadi padanya nanti.
“Ni orang udah gak waras kali ya!” benak Nadine.
Dilain sisi...
Waktu yang bersamaan di saat Senja meminta Nadine untuk menjadi pacarnya, seseorang melintas tepat di depan kelas itu. Ya, Chris sahabat Nadine mendengar percakapan antara Nadine dan Senja.
“Senja gue bakal bikin perhitungan sama lo, karna udah berani deketin nadine!” benak Chris.
Tanpa sadar ternyata keberadaan Chris di ketahui oleh Senja. Lantas apa yang akan terjadi diantara mereka berdua?
“Chris” Benak Senja.
***
Holaaa gais😁
Gimana? Gimana? Menurut kalian Nadine dan Senja bakal jadian ga ya????
Yuk voting!!!!
Dan jangan lupa berikan komentar terbaik kalian ya:)SEE YOU NEXT TIME...❤
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA [On-Going]
Romance"SENJA..... Gue cinta sama lo!" suara teriakan Nadine terdengar ketika ia hendak melangkahkan kaki untuk meninggalkan Senja. "Nadine gue percaya! gue percaya sama lo! suatu saat kita bakal ketemu lagi!" balas Senja, perlahan air matanya jatuh. "Lo g...