Hari ini anggota Setados ingin bermain kerumah Rava, salah satu anggota mereka yang katanya sedang sakit.
Perihal pertama akibatnya yaitu karena ia mencoba minuman alkohol tersebut dan perihal kedua mamanya mengetahui bahwa anak semata wayangnya meminum minuman keras tersebut, Rava akhirnya dihukum dan jatuh sakit sampai saat ini.
"Cupu banget si Rava mah, gitu aja udah sakit duluan," ucap Aziz membuat Raksa menjitak kepalanya.
"Kan dia emang kagak pernah minum begituan bego," jawab Raksa yang diangguki oleh Bara dan Alfred.
Didalam mobil Bara ada Alfred, Raksa, Aziz, Rendi, Zafran, Arkan dan Alka.
Sedangkan di mobil Radit, ada Regan, Darka, Zidan, dan Bari. Seperti biasa Aldi tidak ikut karena memang dia tak bisa keluar seperti teman-temannya yang lain.
"Gue dulu juga gak bisa minum, tapi seiring berjalannya waktu ternyata gak seburuk yang gue kira," ujar Rendi.
Bara mengangguk, "Tergantung kekebalan tubuh kita, bisa gak nerima minuman yang begituan."
"Tapi ntar kalo nyokap dia marah sama kita gimana?" tanya Alka membuat mereka bingung.
"Iya juga ya, ntar malah kita kena amuk sama nyokap dia," ujar Arkan yang tampak bingung.
Di dalam mobil Radit berbeda lagi suasananya, tak ada habis-habisnya Darka dan Regan membicarakan perihal gunung kembar wanita yang mereka perbincangkan semalam.
"Gede banget cuy! Gue aja heran," ucap Darka takjub.
Mereka berdua sedang duduk di kursi belakang mobil Radit.
Bari melirik sekilas kearah mereka, "Otak kalian bisa gak sehari aja gak mesum?" tanya Bari.
Regan menggeleng lalu menarik Bari untuk melihat foto itu, "Liat? Wow kagak?" tanya Regan.
Dalam hati Bari meneguk ludahnya namun ia menggeleng cepat, "Biasa aja, dasar otak mesum."
"Udah nafsu Bari sayang," goda Darka membuat Bari menjitak kepalanya.
"Emang foto apaan?" Zidan bertanya karena ia penasaran.
"Palingan juga gunung kembar cewek cewek mereka," ucap Radit pura pura tak peduli.
"Gila lo pada, belum waktunya woy!" seru Zidan membuat Darka tertawa.
"Udah nafsu Zidan sayang," goda Darka membuat Zidan ingin menelannya habis-habisan.
Sebelum mereka kerumah Rava mereka singgah ke alfamart untuk membeli camilan, "Gue yang cokelat gak mau yang vanilla," ucap Darka saat melihat Radit mengambil beberapa mochi rasa vanilla.
Regan mengangguk, "Bener tuh, gue yang cokelat juga."
Radit melirik kedua teman nya itu, "Iya tunggu bentar gue ambilin."
Kedua cowok itu terkikik geli, lalu pergi mencari makanan lain.
"Mbak itu apaan?" tanya Bara saat ia berada di tempat kosmetik.
Gadis itu menoleh lalu menunjuk apa yang dikatan Bara, "Yang ini dek?" tanya gadis berkulit putih itu.
Bara menggangguk, "Oh ini maskara dek," jawab gadis yang kira-kira umurnya 1 tahun diatasnya.
Aziz yang berada disamping Bara menatap gadis itu bingung, "Maskera? Buat bersihin ketek kak?" tanya Aziz bingung yang menimbulkan gelak tawa gadis tersebut.
"Buset cantik bener kalo ketawa," gumam Aziz.
Gadis itu menggeleng, "Enggak dek, maskara ini buat bulu mata dan namanya itu maskara bukan maskera," jawab gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BARA [ON GOING]
Teen Fiction[UPDATE SABTU-MINGGU] Budayakan follow terlebih dahulu lalu baca dan jangan lupa vote dan comment nya, hargai karya saya ya hihi. Bara Amerisium Wilhelm, panggilanya Bara. Cowok yang memiliki badan bagus dan selalu memikat kaum hawa di SMA Garena. K...