18# KEKECEWAAN ABEL

1K 48 6
                                    

"Gue harus apa Bel, biar rasa kecewa lo hilang ke gue?"

Hari ini Bara dan teman-temanya sengaja berangkat lebih pagi untuk menjalankan tugas mereka mencari anggota baru Setados, jika biasanya perekrutan anggota tersebut diadakan pada akhir semester namun sekarang tidak.

Entah kenapa firasat Bara merasa tidak enak jika ia belum merekrut beberapa kelas untuk menjadi anggora Setados.

Memang hari yang menguntungkan bagi para siswa saat ini, dikarenakan sebagian guru sedang mengadakan pelatihan di sekolah lain alhasil mereka jam kosong sampai tiga hari kedepan.

"Bos, yang itu cupu banget gausah ikutlah!" seru Alfred kesal saat melihat salah satu cowok yang ingin masuk ke Setados.

Bara mengangguk, "Biar si Zafran sama Zidan yang milih duluan baru kalian gantian, Radit sama gue ngurus siapa nanti yang bakalan jadi ketuanya."

Mereka semua mengangguk lalu menjalankan tugas masing-masing, "Kita cari ketua yang emang bener-bener bisa negakin ni geng, gue paling ga suka liat ketua cuman nyandang gelar aja," seru Bara saat sudah melihat 10 orang dihadapan Bara dan Radit.

"Dan ingat ketua itu harus tegas! membela yang benar bukan yang salah! jangan main hakim sendiri dan selediki terlebih dahulu jika ada yang berbuat onar! MENGERTI?!" jelas Bara tegas, tanganya sudah ia lipat didepan dada–memperhatikan 10 murid yang menjadi cikal bakal mereka jika sudah lulus.

"MENGERTI KAK!" jawab mereka dengan lantang.

"Bukan cuman badan besar aja yang ditunjukkan, tapi seberapa besar nyali kalian buat ngehadepin semua yang menyangkut geng kita!" terang Radit yang di angguki oleh mereka semua.

"Di Setados ini kami bakal awasin kalian terus, jangan lengah dan jangan berbuat onar!" sambung Radit lagi.

"Jangan mengandalkan geng ini untuk kepentingan pribadi kalian, setados bukan geng yang mencari keributan di sekolah kecuali di luar sekolah jika ada sekolah lain yang memancing kita, dan tidak semua perbuatan setados harus berkelahi, saya menerapkan prinsip saling membantu antar sesama, jika ada orang kesusahan dimanapun setados selalu siap menolongnya," jelas Bara lagi.

Mereka semua mengangguk, "Nanti kalian bakal dimasukin ke grup awal anggota Setados sama kak Alka," terang Radit.

Setelah menjelaskan tentang peraturan di setados, mereka semua kembali ke kelas untuk sekedar bermain.

Kelas Bara saat ini ramai penghuninya karena anggotanya yang berada dikelas lain berkumpul dikelasnya.

"Bosen gue," keluh Darka menggaruk kepalanya yang terasa gatal karena berkeringat.

"Jorok lu," Zafran yang berada di sampingnya terlihat jijik saat Darka menggaruk-garuk kepalanya, "Goyang dulu lah biar semangat," sahut Aziz lalu memutar lagu Cinta satu malam.

Zidan, Alka, Alfred dan Darka langsung berdiri di atas meja bersama Aziz, mereka menggoyangkan pinggulnya kesana kemari sambil menyanyikan lagu Cinta satu malam.

"Cinta satu malam oh indahnya cinta satu malam buat ku melayang, walau satu malam akan selalu ku kenang selama- lamanya," Radit bertugas untuk menyanyi sedangkan Rava hanya memilih untuk merekam teman-temanya.

BARA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang