32# NGAMBEK

298 21 0
                                    

"Jangan ngambek nanti pacarnya Vana jadi jelek kalo ngambek."
-vana

-----------

Gadis itu menaiki anak tangga menuju kelas 12, dirinya berhenti disalah satu kelas yang lebih tepatnya kelas Bara.

"Permisi kak, mau nanya kak Bara nya ada?" tanya gadis itu kesalah satu siswa yang sedang duduk bersama teman nya.

"Ada dek tadi dia dikelas, masuk aja," balas gadis itu.

Vana tersenyum dan mengucapkan terimakasih, ia masuk dengan ragu kedalam kelas bernuansa putih itu.

Matanya tertuju kepada Bara yang sedang tertidur dengan menelungkupkan kepalanya ke tas nya yang berada di atas meja.

Untung saja suasana dikelas Bara sangat sepi jadi ia bisa menghampiri cowok itu tanpa rasa malu.

Vana duduk dikursi Radit, tepat disamping Bara. Jemari tangannya bergerak mengelus puncak kepala cowok itu.

Bara merasa terusik tapi ia dapat merasakan bahwa itu Vana, pacarnya.

Aroma khas parfum yang ia pakai membuat Bara terlena, yang awalnya ia pura pura tidur alhasil malah ingin tidur beneran.

"Bara," panggil Vana lembut.

Gadis itu tak tau jika Bara kesal karena nya sebab ia tak membalas pesan nya.

"Bangun dong," bujuk Vana lagi namun Bara tetap tak menggubris.

"Bara marah?" Baru kali ini Vana berkata selembut itu, sebenarnya Bara tak tega tapi apa boleh buat gengsi mengalahkan semuanya.

"Lepasin lah," gumam Bara dalam tidurnya.

Vana tak menuruti perintah Bara ia justru mendekatkan dirinya kepada Bara dan membisikkan sesuatu, "Maaf ya."

Runtuh sudah pertahanan Bara, ia tak dapat memungkiri suara gadis itu sungguh lembut membuat dirinya tak bisa marah kebih lama lagi.

Bara duduk tegak lalu menatap Vana, "Salah apa emang?"

Vana terkekeh, "Lupa ga bales chat dari Bara terus Bara nya marah."

"Sok tau," balas Bara.

Vana mengangguk, "Kak Alfred yang bilang, Bara nya ngambek pengen nya diperhatiin, disayang."

Gadis itu memegang rambut Bara, memang hal favoritnya adalah memegang rambut Bara.

"Masih belum luluh."

Vana menghela nafasnya, "Bara mau nya di gimanain hm?" tanya Vana masih selembut mungkin.

"Ga tau."

"Mau kiss?"

"Ga tau."

"Mau peluk?"

"Ga tau."

"Mau mochi?"

"Ga tau."

BARA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang