Yang ga Vomment jempol nya bisulan xixi :>
*
Jimin mengerjapkan mata nya perlahan, Tubuh nya sakit terutama bagian Lubang nya. Perlahan bangun dan menuju ke kamar mandi, Dan membersihkan tubuh nya.
Setelah 30 menit akhir nya ia keluar memakai pakaian tidur nya, Wajah nya di pakaikan krim dengan sedikit liptint.
Lalu keluar untuk mencari makanan yang ada, "Tuan, Sedang apa?"sapa salah maid saat melihat jimin didapur tengah memotong sayuran.
"Ah itu hehe aku tengah memasak, Aku mau buatkan makan malam untuk ma--tuan yoongi.."
"Tidak perlu tuan, kami bisa memasakan nya."balas sang maid.
Jimin mengerucutkan bibir nya, "Tapi aku ingin memasak."
"Baiklah kami akan membantu anda kalau begitu."
Jimin mengangguk setuju, Satu setengah jam jimin habiskan didapur sampai suara pintu terbuka menampilkan yoongi.
"Tuan."sapa salah satu maid.
"Dimana dia?"
Dia yang di maksud yoongi adalah Jimin, Slave nya.
"Didapur, Tuan."
Tentu para maid tau siapa dia yang dimaksud oleh yoongi, Dahi sang lelaki pucat itu mengerut. "Dapur?"
"Ya tuan, Sedang membuat makan malam kata nya."
"Ada-ada saja."ia segera berjalan menuju dapur, Tentu hati nya tersenyum melihat jimin yang memasak dengan serius.
"Jimin."
Panggil nya dengan nada berat, Sontak semua orang yang disana menoleh.
"Ah kau sudah pulang? Hng aku tengah memasak makan malam. Kau ganti pakaian dulu saja, Pakaian mu sudah ku siapkan di meja."
Aku serasa memiliki seorang istri.
Kalian tentu tau siapa yang membatin diatas sana, "Kemarilah."
Jimin menurut dan menghampiri yoongi tanpa melepas apron nya, Ia menatap yoongi dengan serius.
"Kenapa kau memasak? Itu tugas para maid disini."
"Hum aku bosan, Hyung?"
"Tak apa panggil hyung saja, Tapi kau yakin bisa memasak?"
Astaga kalimat apa itu?! Menyakitkan sekali untuk seorang lelaki mungil yang dulu tinggal sendiri dan sekolah mengambil jurusan memasak yakk jika saja ia bisa kuliah ia pasti sudah jadi chef handal saat ini jika pria pucat ini tau!
Jimin mengembungkan pipi nya, "Jika tidak mau memakan masakan ku maka aku akan memakan nya sendiri dan membuang nya jika ada sisa."
"Bukan maksud ku--ah baiklah oke aku akan makan masakan mu, Jadi berhenti menekuk wajah mu."
Baru kali ini tuan min mengalah pada seseorang.
Bisik para maid, Jimin tersenyum mengecup bibir yoongi. Dia melepas dasi yoongi, Dan meletakan tas yoongi di meja.
"Akan ku bantu hyung melepas jas mu."
Jimin dengan telaten membuka jas yoongi, "Hyung langsung kekamar saja, Biar dasi dan jas hyung aku bawakan sekalian memanggil mu untuk makan malam."
Yoongi hanya mengangguk dan mengusap surai jimin, Seperti nya jimin pintar sekali mengurus seseorang.
Selesai memasak makan malam, Jimin segera menghampiri yoongi di kamar.
Mata nya mengerjap melihat yoongi yang tertidur namun hanya menggunakan bathrobe.
"Hyunggg~"
"Emh ada apa?"
"Ayo makan malam."ajak nya seraya tersenyum.
Yoongi mengangguk, "Aku cuci muka dulu."
Jimin tersentak mendengar suara ponsel nya, Ia mengambil ponsel nya yang berada di dalam laci.
"Yeoboseo?"
"Jimin-ah."
"Eoh halmeoni, Waeyo?"
"Jimin-ah, Halmeoni tidak tau harus apa. Tapi jihyun tengah demam hiks, Halmeoni tak punya uang untuk membeli obat atau membawa nya ke dokter hiks bagaimana ini jimin-ah?"
"APA?! Bagaimana bisa jihyun demam halmeoni? A-aku akan mengirim uang halmeoni tenang ne? Besok! Besok aku kesana, Malam ini aku kirim uang nya. Halmeoni segera bawa ia ke rumah sakit, Halmeoni tenang ya?"
"Ne jimin-ah, Mianhae halmeoni membuat mu repot."
"Ani gwaenchana, Aku yang merepotkan halmeoni."
"Baiklah jimin sayang halmeoni tunggu kau besok ne? Sekarang halmeoni akan pergi ke rumah sakit."
"Ne halmeoni paypay! Jaga jihyun ne."
Bipp
"Siapa itu?"
"Ah kamjagya!"jimin terlonjak kaget.
Yoongi menaikan alis nya, "Itu nenek ku, Dia bilang adik ku demam. Em apa aku boleh ke busan esok?"tanya nya ragu.
"Tidak."jawab nya singkat.
"T-tapi ku mohon, Aku hanya ingin melihat kondisi adik ku."pinta jimin lagi.
Yoongi menghela nafas, "Baiklah, Aku urus jadwal ku dan kita berangkat esok."
"T-tapi aku bisa sendiri hyung."
"Jika begitu kau tak ku izinkan."
Jimin segera menggeleng cepat, "Ani kita pergi, Umh satu lagi."
"Ck apa lagi?"
"Hng aku ingin tanya apa kau--emh sudah mentransfer ku hng uang? Ung aku ingin berikan uang itu pada adik ku."
"Sudah, Termasuk bonus mu. Dan mulai sekarang kau tanggung jawab ku."
"Apa tunggu---maksud mu?"tanya jimin kebingungan.
"Be my slave."
Jimin mengangguk paham, "Baiklah ayo makan malam, Aku siapkan banyak makanan."
Yoongi hanya mengangguk dan memeluk pinggang jimin, Dengan jimin yang asik bercerita sana sini dan ini juga itu saat mereka menuju ruang makan.
****
Vomment guys. Naena nya ntr aja lah naena mlu ga capek kalian?
KAMU SEDANG MEMBACA
my slave {Yoonmin}✔
RomanceBangtan boys always. Army BXB⚠️ Gay⚠️ Yaoi⚠️ NC⚠️ Nak kecil jangan baca+Pembaca gelap/tidak bertanggung jawab jangan baca. komen+vote selalu jadilah readers yg menghargai author, And don't copas my story.