Happy reading!
Setelah kepulangan Tasya dari rumah sakit 3 hari yang lalu, Mommy beserta Daddy dan Abangnya sudah pulang juga dari Bandung.
Tasya tetap ngotot ingin pulang hari itu juga. Akhirnya Arvin mengalah dengan Tasya.
Hari ini seperti biasa, mereka sudah berada di sekolah lebih tepatnya berada di dalam kelas. Masih ingat posisi duduknya?
Tasya dan Arvin di barisan belakang tengah, Kayla dan Lionel di barisan kanan Arvin, Dinda dan Aldian di barisan kiri Tasya serta Rani dan Angga di depan Tasya dan Arvin"Sampai sini paham?" tanya Ibu Ami dengan lembut
Ya. Ibu Ami banyak disukai murid-murid karena lemah lembut terhadap mereka
"Paham Bu," sahut sebagian murid
Tasya hanya diam memperhatikan di depan. Sedangkan Arvin, ia hanya menatap Tasya dan tangannya memainkan rambut Tasya
Tasya yang sudah risih Arvin mempermainkan rambutnya langsung menatap ke arah Arvin kesal
"Apasih?" tanya nya pelan
Arvin hanya tersenyum dan menggeleng
Ibu Ami yang sudah melihat kelakuan Arvin dari beliau menjelaskan hanya menggelengkan kepalanya
"Arvin, ada yang ingin ditanyakan?" tanya Bu Ani
Arvin menggeleng tanpa menatap Ibu Ami, dia masih sibuk dengan kegiatannya memainkan rambut Tasya
Lionel yang sudah jengah melihat kelakuan Arvin langsung langsung melemparkan pulpennya ke kepala Arvin dan kena
"Gak sopan banget lo!" ucap Lionel
"Apa sih lo?" tanya Arvin sambil melempar kembali pulpennya
"Ibu Ami ngomong sama lo! Lo malah gak natap balik. Kurang ajar emang lo!" ucap Aldian
"Mau ikut-ikutan juga lo?" tanya Arvin
Yang lain hanya menatap mereka dengan pandangan bingung. Tumben sekali mereka mau berbicara selama di dalam kelas jika pelajaran masih berlanjut.
Saat Lionel hendak menyahut, Ibu Ami segera melerai mereka
"Sudah-sudah jangan berantem. Lionel, gak boleh kaya gitu ya kalo mau negur. Aldian juga omongannya dijaga. Dan Arvin," ucap Bu Ami menjeda ucapannya
"Jangan kaya gitu sama guru yang lain ya? Takutnya nanti mereka marah," lanjut Bu Ami
"Dengerin!" ucap Angga menghadap ke belakang menatap teman-temannya
"Ya sudah, ibu sudahi pelajarannya. Jangan ada yang keluar kelas ya. Tunggu gurunya masuk," ucap Bu Ami kemudian keluar dari kelas
Arvin langsung menepis tangan Arvin yang masih berada di rambutnya dan menatap Arvin tajam. Yang ditatap hanya menaikkan alisnya
"Kamu kenapa sih? Gak bisa diem!?" tanya Tasya
"Enggak," sahut Arvin polos kemudian memainkan rambut Tasya kembali
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSSESSIVE BOYFRIEND
Random"Oh iya. Gue mau lo sekarang jadi pacar gue!" Ucap Arvin "Hah?! Apaan? Gak gue gak mau sama lo! Baru juga kenal!" Ucap Tasya "Gue gak nerima penolakan! Mulai saat ini lo jadi pacar gue!" Ucap Arvin final Hidup gue bakal gak tenang lagi batin tasya ...