Chapter 20

1K 66 28
                                    

Happy reading!

Setelah pulang sekolah, mereka pulang terlebih dahulu untuk mengganti pakaian lalu mereka main ke apartemen Arvin. Tasya dan Arvin masih canggung. Selama di sekolah mereka hanya beberapa kali mengobrol

Mereka semua sudah berkumpul di apartemen Arvin. Hari ini mereka ingin menghabiskan waktu bersama Arvin sebelum Arvin pergi ke Belanda.

"Gak punya baju lain selain baju gini?" tanya Arvin menatap pakaian Tasya sengit

"Kenapa sih? Pakaian doang di permasalahin,"

"Kenapa gak pake celana yang paling pendek aja sekalian?" tanyanya

"Suka-suka aku dong!"

"Sya, aku udah pernah bilang kan jangan pakai pakaian pendek kalo lagi sama temen-temen aku," ucap Arvin jengah

"Gatau arti panas? Orang mana sih kamu jadi gak ngerti arti panas?" tanya Tasya kesal

"Ya tapi gak perlu pakai yang pendek banget gini juga Sya," ucap Arvin lelah

Bagaimana Arvin tidak memprotes pakaiannya? Orang pendek banget gitu. Mari kita lihat pakaiannya

 Mari kita lihat pakaiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*sumber pinterest

"Terserah aku dong mau pakai yang kaya gimana juga bukan urusan kamu," ucap Tasya cuek

Arvin hanya mendengus kesal mendengarnya

"Udah lah gak usah berantem," ujar Rani

"Mending sini lo berdua, makan bareng-bareng," ujar Lionel

"Bentar mau buang air kecil dulu," ucap Tasya langsung pergi menjauh menuju toilet

Arvin mengikutinya dari belakang.

"Dasar bucin!" ledek Angga nyaring

Arvin menghiraukannya dan terus berjalan mengikuti Tasya

Setelah sampai di depan pintu toilet, Tasya membalikkan badannya, "Ngapain ngikutin?" tanyanya sinis

"Suka suka aku dong!" ucap Arvin

"Nyebelin banget!"

•••

"Kamu ngapain sih Sya di dalem?" tanya Arvin bosan menunggu Tasya yang sudah lima belas menit di dalam toilet

MY POSSESSIVE BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang