Chapter 28

301 23 0
                                    

Happy reading!

"Sama gue." ucap Kayla.

Tasya menatap Kayla dengan bingung. Bukannya tadi dia bersama Lionel? 

Samuel menatap Kayla santai. "Eh ketemu lagi." ucapnya.

"Nguntit gue sama Tasya ya lo?" tanya Kayla bercanda.

Samuel tertawa kecil mendengarnya.

"Engga. Kebetulan aja ketemu," ucapnya.

Samuel menatap Tasya yang sedaritadi diam dengan wajah datarnya. Cantik banget gila batin Samuel.

Samuel kemudian mengalihkan pandangannya kepada Kayla.

"Gue duluan ya," ucapnya ramah sambil menatap Kayla dan Tasya secara bergantian.

Tasya menganggukkan kepalanya.

"Iya," ucap Kayla sambil melambaikan tangannya saat Samuel mulai berjalan menjauhi mereka.

"Syukur-syukur yang ngeliat lo berduaan sama dia gue. Coba kalo Arvin? Habis dia ditangan Arvin," ucap Kayla menatap Tasya yang kembali sibuk memilih cemilan.

"Dia duluan yang nyamperin." ucap Tasya santai.

"Kaya ngga kenal sama Arvin aja lo,"

"Lionel mana?" tanya Tasya.

"Nyamperin Arvin sama Elang."

"Kok tumben Arvin ninggalin lu sendiri?" tanya Kayla.

"Gue yang nyuruh. Lu tau sendiri kan Elang gimana kalau ngga diturutin kemauannya?"

Saat Kayla hendak menyahut, datang Arvin dan Lionel serta Elang yang berada di gendongan Lionel sambil memegang eskrimnya.

"Elang, turun sini yuk sayang," bujuk Tasya sambil mengulurkan tangannya didepan Lionel.

Elang menerima uluran tangan Tasya. Tasya membawa Elang ke dalam gendongannya kemudian mencium pipinya sebentar dan menurunkan kembali Elang.

"Sekarang jalan sendiri ya? Nanti pegang tangan Abang Arvin atau Lionel kalau kamu mau. Kalau ngga mau nanti pegang tangan Kakak atau Kak Kayla ya?" ucap Tasya sambil menatap Elang.

"Iya, Kak. Bawel banget deh." sahut Elang.

"Yuk jalan," ajak Lionel.

Kayla, Lionel dan juga Elang yang memegang tangan Kayla berjalan duluan. Arvin dan Tasya berada di belakang mereka.

Arvin menggenggam tangan Tasya erat. "Tadi ada yang gangguin ngga?" tanyanya.

"Engga ada," ucap Tasya.

"Beneran? Ngga bohong kan?"

"Iya, Arv."

Tasya tidak memberitahu Arvin soal Samuel. Karna Tasya pikir Samuel tidak mengganggunya. Dia hanya menyapa Tasya dan itu tidak masalah bagi Tasya. Tasya pun tidak menggubris ucapan Samuel.

MY POSSESSIVE BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang